Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kucing Liar Baik Hati

Kucing Liar Baik Hati

Di sebuah kota yang ramai dan bising, hiduplah seekor kucing liar yang berwarna hitam putih. Kucing itu tidak punya rumah atau pemilik, ia hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Ia sering mencari makanan di tempat-tempat sampah, atau di pasar-pasar yang menjual ikan dan daging. Namun, meskipun hidupnya sulit, kucing itu tidak pernah kehilangan hati yang baik dan murah hati.

Suatu hari, ketika ia sedang berjalan-jalan di pinggir sungai, ia melihat seekor bebek yang terjebak di antara ranting-ranting yang mengapung. Bebek itu berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengarnya. Kucing itu merasa kasihan, lalu ia melompat ke air dan berenang menuju bebek itu. Ia menggigit ranting-ranting yang mengikat bebek itu, dan berhasil membebaskannya. Bebek itu sangat berterima kasih kepada kucing itu, dan berkata, “Terima kasih banyak, kucing baik hati. Kamu telah menyelamatkan nyawaku. Aku punya sedikit makanan di sarangku, bolehkah aku membaginya denganmu?” Kucing itu tersenyum dan mengangguk, lalu ia mengikuti bebek itu ke sarangnya. Di sana, mereka berbagi makanan yang terdiri dari biji-bijian dan cacing tanah. Kucing itu merasa kenyang dan senang.

Di hari lain, ketika ia sedang mencari makanan di sebuah ladang jagung, ia mendengar suara tangisan yang lemah. Ia mencari sumber suara itu, dan menemukan seekor anak ayam yang tersesat dari induknya. Anak ayam itu menangis karena takut dan lapar. Kucing itu merasa kasihan, lalu ia mendekati anak ayam itu dan berkata, “Jangan takut, aku tidak akan menyakiti kamu. Aku akan membantumu mencari indukmu. Kamu ingat arah pulangmu?” Anak ayam itu menggeleng, lalu kucing itu berkata, “Baiklah, mari kita coba mencari bersama-sama.” Ia menggendong anak ayam itu di punggungnya, lalu ia berkeliling ladang jagung sambil bertanya kepada hewan-hewan lain apakah mereka melihat induk ayam itu. Akhirnya, setelah beberapa lama mencari, mereka menemukan induk ayam itu yang sedang mencari anaknya dengan cemas. Induk ayam itu sangat senang melihat anaknya selamat, dan berkata kepada kucing itu, “Terima kasih banyak, kucing baik hati. Kamu telah membawa pulang anakku yang tersesat. Aku punya sedikit air di tempat airku di kandangku, bolehkah aku membaginya denganmu?” Kucing itu tersenyum dan mengangguk, lalu ia mengikuti induk ayam itu ke kandangnya. Di sana, mereka berbagi air yang segar dan dingin. Kucing itu merasa haus terpuaskan dan senang.

Namun, pada suatu hari yang panas dan kering, kucing itu sangat kehausan. Musim kemarau telah membuat semua sungai dan kolam mengering. Kucing itu tidak bisa menemukan air di mana-mana. Ia merasa lemas dan pusing. Ia hampir menyerah pada nasibnya, ketika tiba-tiba ia mendengar suara bebek dan anak ayam yang memanggil-manggil namanya. Ia menoleh, dan melihat bebek dan anak ayam yang datang ke arahnya dengan membawa sesuatu di mulut mereka. Ternyata mereka membawa makanan dan air untuk kucing itu. Mereka berkata kepada kucing itu, “Kami datang untuk membantumu, kucing baik hati. Kamu telah berbagi makanan dengan kami ketika kami lapar, dan membantu kami ketika kami dalam kesulitan. Sekarang giliran kami untuk membalas kebaikanmu.” Mereka memberikan makanan dan air kepada kucing itu, lalu mereka menemani kucing itu sampai ia merasa lebih baik. Kucing itu sangat terharu dan berterima kasih kepada mereka, dan berkata, “Kalian adalah teman-teman yang baik. Aku sangat beruntung mempunyai kalian. Mari kita selalu bersahabat dan saling menolong.” Mereka pun berpelukan dan bersumpah untuk selalu bersahabat dan saling menolong.

Sejak hari itu, kucing, bebek, dan anak ayam selalu bersama-sama. Mereka berbagi makanan dan air, bermain dan bersenang-senang, dan membantu satu sama lain ketika ada masalah. Mereka menjadi contoh bagi hewan-hewan lain, bahwa persahabatan tidak mengenal perbedaan, dan kebaikan akan selalu dibalas dengan kebaikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cernaknya, Pak. Salam literasi

01 Nov
Balas

Mantap cerita yang menarik

05 Nov
Balas



search

New Post