Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menemukan Sahabat Sejati

Menemukan Sahabat Sejati

Di tepi sebuah kolam, ada seekor belut bernama Bebel yang sedang mencari lubang tempat tinggalnya yang baru. Kolam itu sangat luas dan penuh dengan ikan-ikan lain yang berenang bebas. Bebel ingin memiliki lubang sendiri agar bisa beristirahat dengan nyaman dan aman.

Setelah berkeliling kolam, ia menemukan tempat yang cocok untuk membuat lubang. Tempat itu berada di bawah sebuah batu besar yang terlihat kokoh dan kuat. Bebel pun mulai menggali tanah dengan mulutnya, berharap bisa membuat lubang yang cukup besar untuk tubuhnya.

Namun, ketika ia sudah menggali sedikit, ia terkejut mendengar suara marah dari dalam tanah. “Hei, siapa kamu? Ini lubangku! Keluar sekarang juga!”

Ternyata tempat itu sudah ditempati oleh seekor belut lain yang lebih besar dan lebih tua dari Bebel.

Bebel pun segera mengeluarkan kepalanya dari tanah dan meminta maaf.

“Maaf, Pak Belut. Saya tidak tahu kalau ini lubang Anda. Saya hanya mencari tempat tinggal baru.” ujarnya dengan sopan.

“Tidak tahu? Apa kamu buta? Lihatlah, di sini sudah ada tanda bahwa ini lubangku. Ada tulisan ‘Lubang Pak Belut’ dengan huruf besar-besar.” kata Pak Belut sambil menunjuk ke sebuah papan yang tertancap di dekat batu.

Bebel melihat papan itu dan merasa bingung. Ia tidak bisa membaca tulisan itu karena ia belum pernah sekolah. Ia hanya bisa mengenali huruf-huruf dasar seperti A, B, C, dan D.

“Maaf, Pak Belut. Saya tidak bisa membaca tulisan itu. Saya belum pernah sekolah.” ujarnya dengan jujur.

“Belum pernah sekolah? Dasar bodoh! Kamu harus sekolah agar bisa membaca dan menulis. Kalau tidak, kamu akan selalu menjadi belut yang bodoh dan miskin.” kata Pak Belut dengan sinis.

Bebel merasa sedih mendengar kata-kata Pak Belut. Ia ingin sekolah, tetapi ia tidak punya uang untuk membayar biaya sekolah. Ia juga tidak punya orang tua yang bisa membantunya. Ia hidup sendirian sejak kecil karena orang tuanya meninggal akibat dimakan oleh seekor buaya.

“Maaf, Pak Belut. Saya akan pergi sekarang. Semoga Anda bahagia di lubang Anda.” kata Bebel sambil berbalik untuk pergi.

Bebel berlari terus sampai ia sampai di ujung kolam. Di sana ia melihat sebuah lubang kosong yang tampak sepi dan sunyi. Ia pun masuk ke dalam lubang itu, berharap bisa bersembunyi dari Pak Belut.

Namun, ketika ia sudah masuk ke dalam lubang, ia terkejut lagi mendengar suara tangis dari dalam lubang.

“Hiks…hiks…sakit…sakit…” ternyata di dalam lubang itu ada seekor belut lain yang sedang menangis.

Bebel pun segera mengeluarkan kepalanya dari lubang dan melihat siapa yang menangis itu. Ia terkejut melihat seekor belut muda yang tampak kesakitan. Mulutnya berdarah-darah dan ada sebuah kail besi yang menancap di bibirnya.

Bebel merasa kasihan melihat belut itu. Ia pun bertanya dengan lembut.

“Halo, siapa namamu? Kenapa kamu menangis?”

Belut yang menangis itu menjawab dengan suara lemah.

“Namaku Lulut. Aku menangis karena aku terkena tali pancing dari pemburu belut kemarin. Aku berhasil lepas, tetapi kailnya masih menancap di mulutku. Aku tidak bisa mengeluarkannya sendiri. Aku juga tidak bisa makan dan minum. Aku sangat lapar dan haus.”

Bebel merasa iba mendengar cerita Lulut. Ia pun berkata dengan ramah. “Kasihan sekali kamu, Lulut. Apakah kamu tidak punya teman atau keluarga yang bisa membantumu?”

Lulut menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku juga hidup sendirian sejak kecil. Orang tuaku juga meninggal karena dimakan oleh seekor buaya. Aku tidak punya siapa-siapa di dunia ini.”

Bebel terkejut mendengar bahwa Lulut memiliki nasib yang sama dengannya. Ia pun merasa ada ikatan persahabatan yang terjalin antara mereka. Ia pun berkata dengan penuh semangat.

“Jangan sedih, Lulut. Aku akan membantumu. Aku akan mencoba mengeluarkan kail itu dari mulutmu.”

Lulut menatap Bebel dengan haru. Ia tidak menyangka bahwa ada belut lain yang mau membantunya. Ia pun berkata dengan terima kasih.

“Terima kasih, Bebel. Kamu sangat baik hati. Apakah kamu yakin bisa mengeluarkan kail itu?”

Bebel menganggukkan kepalanya dengan yakin. Ia pun mulai berusaha mengeluarkan kail itu dengan hati-hati. Ia menggunakan giginya untuk menggigit kail itu dan menariknya perlahan-lahan.

Proses itu sangat menyakitkan bagi Lulut, tetapi ia berusaha untuk sabar dan tidak berteriak. Ia tahu bahwa Bebel sedang berusaha sekuat tenaga untuk membantunya.

Setelah beberapa menit, akhirnya kail itu berhasil dikeluarkan dari mulut Lulut. Bebel pun melemparkan kail itu jauh-jauh ke darat agar tidak mengganggu lagi.

Lulut merasakan lega dan bahagia setelah kail itu hilang dari mulutnya. Ia pun memeluk Bebel dengan erat dan berkata dengan gembira.

“Terima kasih, Bebel! Kamu telah menyelamatkan hidupku! Kamu adalah sahabat sejatiku!”

Bebel juga merasakan senang dan hangat setelah memeluk Lulut. Ia pun membalas pelukan Lulut dan berkata dengan tulus.

“Sama-sama, Lulut! Kamu juga adalah sahabat sejatiku!”

Mereka pun saling tersenyum dan berbahagia. Mereka merasa bahwa mereka telah menemukan teman yang sehati dan sejiwa.

Mereka pun memutuskan untuk tinggal bersama di lubang itu, yang ternyata cukup besar untuk mereka berdua.

Mereka pun saling menolong dan melindungi satu sama lain dari bahaya yang mengancam.

Mereka pun hidup bahagia selamanya di tepi kolam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerita yang menarik

29 Sep
Balas

Terimakasih

30 Sep



search

New Post