Sopyan SD Sukamekar 2

Sopyan, memotivasi dirinya untuk terus bahagia. Apapun yang dilakukan harus menghasilkan kebahagiaan itu dan membaginya dengan yang lain. Menjadi kepala sekola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Teka-teki dari Si Taki

Teka-teki dari Si Taki

Taki adalah katak yang suka bergaul. Dia memiliki teman yang banyak. Setiap berkunjung ke satu temannya dia bermain teka-teki. Dia suka menantang teman-temannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan lucu.

Suatu hari, Taki mengunjungi Kate, seekor kucing yang tinggal di seberang sungai. Kate adalah teman baik Taki, tetapi dia tidak terlalu pintar dalam menebak teka-teki. Taki ingin menguji kecerdasan Kate dengan memberikan teka-teki yang sulit baginya.

“Halo, Kate. Apa kabar?” sapa Taki.

“Halo, Taki. Aku baik-baik saja. Kamu datang untuk bermain teka-teki lagi ya?” tanya Kate.

“Iya, aku punya teka-teki baru untukmu. Kamu mau mencoba?” tawar Taki.

“Baiklah, aku siap. Apa teka-teki kamu kali ini?” jawab Kate.

“Oke, dengarkan baik-baik ya. Ini dia teka-tekinya: Apa yang bisa berjalan tanpa kaki, berbicara tanpa mulut, dan mendengar tanpa telinga?” ujar Taki.

Kate terdiam sejenak. Dia berpikir keras untuk mencari jawaban yang tepat. Dia mencoba menebak beberapa kemungkinan.

“Apakah itu seekor ular?” tanya Kate.

“Salah!” kata Taki.

“Apakah itu seekor ikan?” tanya Kate lagi.

“Salah lagi!” kata Taki.

“Apakah itu seekor burung?” tanya Kate dengan ragu-ragu.

“Masih salah!” kata Taki sambil tertawa.

Kate mulai frustasi. Dia tidak tahu jawaban yang benar. Dia merasa bodoh dan malu.

“Aku menyerah, Taki. Aku tidak bisa menebak teka-teki kamu. Apa jawabannya?” kata Kate dengan pasrah.

Taki tersenyum lebar. Dia merasa senang karena berhasil membuat Kate bingung.

“Jawabannya adalah … telepon!” kata Taki dengan bangga.

“Telepon? Bagaimana bisa?” tanya Kate dengan heran.

“Nah, telepon bisa berjalan tanpa kaki karena dia menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim dan menerima sinyal. Telepon bisa berbicara tanpa mulut karena dia menggunakan mikrofon dan speaker untuk merekam dan memutar suara. Telepon bisa mendengar tanpa telinga karena dia menggunakan sensor untuk mengubah suara menjadi sinyal listrik. Jadi, telepon adalah jawaban yang benar!” jelas Taki dengan cerdas.

Kate terkejut mendengar penjelasan Taki. Dia tidak pernah berpikir bahwa telepon bisa menjadi jawaban dari teka-teki itu. Dia merasa kagum dengan kecerdasan Taki.

“Wah, kamu hebat sekali, Taki. Aku tidak pernah bisa menebak jawaban seperti itu. Kamu sangat pintar dalam bermain teka-teki!” puji Kate dengan tulus.

“Tidak apa-apa, Kate. Kamu juga hebat kok. Kamu sudah berusaha keras untuk menebak teka-teki saya. Kamu tidak boleh menyerah begitu saja. Kamu harus terus belajar dan berlatih agar bisa lebih pintar lagi!” kata Taki dengan ramah.

“Terima kasih, Taki. Kamu adalah teman yang baik dan sabar. Aku senang bermain teka-teki denganmu. Kamu selalu membuatku tertantang dan belajar hal-hal baru!” kata Kate dengan senang.

“Mari kita bermain teka-teki lagi lain kali ya, Kate. Aku masih punya banyak teka-teki lain yang bisa kamu coba!” ajak Taki dengan antusias.

“Baiklah, aku setuju! Aku tunggu teka-teki kamu selanjutnya ya, Taki!” kata Kate dengan semangat.

Mereka pun tertawa bersama dan melanjutkan permainan mereka dengan gembira.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap kisahnya

22 Sep
Balas



search

New Post