Menyusuri pegunungan di kaki "bukit banyak" Kota Batu ada kesan gersang menerpa kalbu dalam hijaunya pepohonan pinus yang banyak ditebang.Kiri kanan jalan setapak yang saya lalui rumput liar merana bisu dalam diam.Tak ada yang bicara, yang protes, yang berkeluh kesah, ataupun yang membentangkan sepanduk sebagai wujud ketidak puasan dalam demo rerumputan, tak ada... semua hanya diam tunduk lunglai bisu dalam kepasrahan. Sejatinya adalah pekerjaan besar bagi Wong Mbatu melihat keadaan perbukitan yang membentengi keindahan Kota perdikan nan elok dalam cekungan Pegunungan Panderman dan Pegunungan Arjuna, untuk mengembalikan keadaan alam seperti sedia kala. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan keberlangsungan hidup banyak orang. Tidak hanya bagi Wong Mbatu tetapi juga bagi masyarakat Malang Raya yaitu kebutuhan vital akan ketersediaan dan kebutuhan Air yang semakin lama semakin berebut karena tidak tercukupinya kebutuhan air. Kota Batu adalah Hulu Brantas yang wajib menyediakan air. Kebutuhan air bagi manusia sangat vital namun Pabrik yang menyediakan air dimusnahkan oleh manusia sendiri. Manusia tidak akan hidup tanpa oksigen namun Pabrik yang menyediakan oksigen ditebangi. Terus bagaimana kelangsungan ekologi di Kota tercintaku ini kelanjutanya? Bukit nan menghijau telah berubah menjadi villa dan hotel mewah, sungai brantas yang jernih telah berubah menjadi kering dan kotor, udara yang sejuk di Kota Batu tak dirasakan lagi karena berapa ribu pohon yang telah tumbang ditebang tanpa ampun. Kotaku sakit.... Andaikan air dapat berbicara sudah lama dia curhat menyampaikan kepedihanya. Andaikan Air dapat berlari sudah lama air melarikan diri dari zat kimia yang melilitnya. Sayang...air sama dengan ilalang diam tanpa komentar. Dari sekian juta hasil rekayasa tekhnologi manusia, hanya air yang tidak bisa dicontoh oleh tekhnologi dan akal manusia walaupun kecanggihan ilmu pengetahuan sudah dalam konten tingkat tinggi. Namun kenyataan berbicara justru Pabrik Air di robohkan dengan Gergaji tajam yang giginya telah merobek mengoyak menikam kulit pohon sumber air dan oksigen, dan manusia sekarang seolah tak peduli dengan keadaan ini. Keadaan hutan di Kota Batu hanya tinggal beberapa persen, sumber mata air semakin lama debit airnya semakin kecil. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini hanya ada di Bumi, dan tidak ada di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Untuk mendapatkan air tawar dari air laut bisa dilakukan dengan cara osmosis terbalik, yaitu suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO (Seawater Reverse Osmosis) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan -bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas(uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organik melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara. Saya bersyukur ketika pada akhirnya di Kota Batu muncul LSM yang peduli terhadap keselamatan air. Mudah mudahan dalam kegiatan Air Bicara banyak generasi muda yang akhirnya peduli terhadap keberlangsungan air. Juga menjadi Pekerjaa Rumah bagi para guru untuk menyampaikan hal ini kepada semua siswanya karena Air adalah kebutuhan yang tak dapat digantikan oleh apapun di dunia ini. Tidak salah ketika berkali kali Ibu Kepala Dinas selalu berpesan kepada semua kepala sekolah agar selalu memperindah dan meng-asrikan sekolah dalam wujud sekolah adiwiyata yang berbasis lingkungan , Bu Mistin tak bosan bosanya berkeliling sekolah memotivasi dan menginspirasi kepala sekolah dan guru untuk menjaga lingkungan dan sadar terhadap lingkungan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan, Syukron untuk Bunda Mistin Ibu pejuang lingkungan Kota Batu👍👍 Sumber rujukan: wikipedia