Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

ANTARA AKU, PAK IHSAN DAN MAS EKO DALAM RESOLUSI

Antara Aku, Pak Ihsan dan Mas Eko Menjadi guru penulis? Dulu membayangkan saja saya minder dan tidak percaya diri, apalagi membaca tulisan sendiri nyali langsung serasa menciut, hingga mengakibatkan rasa malu menyeruak diantara rasa tidak percaya diri, jika tulisan saya dibaca oleh banyak orang, apalagi kalau tulisan saya mendapatkan banyak kritik rasanya juga belum siap mental. Memulai menulis memang susah, karena berhubungan dengan bank kosa kata yang kita miliki, penulis juga harus memahami tanda baca agar tidak terlalu menyulitkan editor , yang lebih penting lagi harus memahami dimana penggunaan huruf kapital harus ditempatkan.Kadang ide berjubel tapi sulit memulai untuk mengungkapkan dan menuangkan dalam bentuk tulisan. Terlepas dari semua aturan kepenulisan, jujur sebagai seorang guru diera zaman now, saya juga ngiler, karena sekarang telah banyak sekali guru- guru hebat yang telah banyak menghasilkan karya berupa tulisan atau artikel yang bagus-bagus. Sekarang impian saya berubah, saya mempunyai cita cita dan keinginan yang kuat didalam hati, saya ingin suatu saat nanti tulisan- tulisan saya dapat terwujud menjadi sebuah buku dibaca oleh banyak orang, pasti keren!!. Saya ingin menghasilkan tulisan- tulisan kece badai yang banyak di baca orang lain karena bobot tulisan yang berkualitas. Saya juga ingin mempunyai tulisan yang dapat mempengaruhi banyak orang, karena saya yakin bahwa setiap huruf yang ada dalam buku saya merupakan ladang pahala tersendiri yang akan kita tuai di akhirat nanti ini, bagi saya hal ini yang paling penting, menabung jariyah ilmu untuk umat. Dengan berjalanya waktu keinginan menghasilkan sebuah buku karya sendiri hanya tinggal keinginan, karena saya tidak tahu cara mewujudkan impian tersebut , banyak sekali pertanyaan seputar keinginan menghasilkan karya menjadi sebuah buku yang tidak bisa dijawab oleh teman -teman di daerah. Hingga suatu ketika datang Pak Ernaz teman guru yang menawarkan ikut kelas menulis, saya langsung menerima tawaran itu. Di dalam kelas menulis yang diselenggarakan oleh Media Guru banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, didalam kelas menulis terdapat banyak mentor handal yang berbagi ilmu kepada kami. Hal pertama yang saya ingat didalam pembelajaran kelas menulis adalah betapa hebatnya Mas Eko (Mentor handal Media Guru) yang membangkitkan motivasi kami untuk menghasilkan ide ide yang akan dituangkan didalam sebuah tulisan, kami diminta menuliskan apapun dari pengalaman hari itu yang paling berkesan. Tanpa membebani dengan banyak aturan kepenulisan, wah....wah....wah....sesi ini yang paling saya suka waktu itu , menulis apapun. Memang bagi guru penulis yang tidak mempunyai bekal apapun seperti saya, jelas kebingungan juga. Karena idenya sudah kami dapatkan namun sulit untuk menuangkan, untung saya berkumpul dengan banyak kepala sekolah penulis yang baik dan mau membimbing ikut mengedit hasil tulisan saya. Setelah dieksekusi oleh beberapa teman di kelas menulis jadilah sebuah artikel lucu yang siap ditayangkan. No problem, its okay.... Sejujurnya saya tetap minder dan kurang percaya diri, namun hebatnya mentor yang membimbing di dalam kelas menulis adalah para mentor sabar dan sangat pengertian. Dengan gaya kocaknya Mas Eko memberikan kritik kepada tulisan-tulisan kami, dan anehnya tidak ada satupun dari kami yang tersinggung, kami malah ikut tertawa terpingkal- pingkal membaca tulisan kami yang ditayangkan di proyektor. Pak Ihsan dan Mas Eko luar biasa didalam memotivasi kami dan membimbing kami hingga munculah banyak ide yang tertuang. Satu hal yang wajib kita teladani dari Mas Eko dan Pak Ihsan sebagai seorang motivator, tidak pernah sedikitpun beliau berdua mengkritik atau menyalahkan tulisan saya walau sejelek apapun isinya, apalagi menghina. Walau sebenarnya didalam hati beliau tertawa membaca tulisan- tulisan saya yang kadang tidak nyambung antar paragraf. Diawal menulis, tulisan saya sangatlah gersang dan datar kadang juga terkesan lebay hingga membuat orang lain membacanya menjadi eneg dan tidak mood lagi Begitu juga tentang penggunaan tanda baca yang kurang saya pahami semakin membuat tulisan saya lelah untuk di rasakan. Pilihan kosa kata yang datar membuat kesan bahwa saya juga kurang membaca sehingga miskin kosa kata, namun hebatnya saya menerima tantangan dari kelas menulis Media Guru yang membuat buku dalam satu bulan, .... woooo..... Maka dengan semangat yang tinggi karena sang motivator selalu memberikan apresiasi setiap kali saya mengunggah tulisan saya dengan kata kata "bravo, keren, dasyat, tulisanya lembut mengalir". sehingga muncul rasa bangga setiap kali saya mengupload tulisan saya. Dan ternyata hal itulah yang menyemangati hati saya dalam menyelesaikan buku. Satu bulan setelah tantangan itu saya terima di bulan april, maka lahirlah sebuah buku saya yang berjudul "Meretas asa dari pinggir Kota ", disusul buku kedua saya "Sepekan di Malaysia" dan "Jurus Jitu belajar IPS, dan " Catatan Kecil Sahabat ER ", Puji Syukur Alhamdullilah dalam waktu tiga bulan ada empat buku saya yang sudah tercetak dan sudah ber ISBN. Mulai timbul rasa percaya diri saya melihat hasil karya saya dapat tertuang menjadi buku- buku dengan cover yang cantik cantik. Tentu masih sangat banyak kekurangan saya dalam menulis, apalagi saya adalah penulis pemula yang tidak terkenal seperti senior kita Bunda Istiqomah , Leck Murman yang resep kepenulisannya enak dicicipi sehingga sekali menulis artikel, maka yang gandrung ratusan orang, mbak Khun Anty, Mas Ernaz maupun Bunda Ary Puji Astutik yang sudah mendunia.namun Saya tidak berkecil hati. ketika teman teman saya banyak yang memberikan kritik pedas atau saran yang menentramkan dan memberikan pencerahan, mulailah saya berusaha membenahi isi buku buku saya.hingga di penghujung tahun 2017 saya mempunyai 9 buku yang akan saya ikutkan dalam HGN 2018 nanti yaitu Tangga Kecil Menuju Surga, Perahu Kertas, Emak Aku Kembali, Ibuku Pejuangku, Menulis PTK Senikmat Makan Coklat. Di tahun 2018 nanti saya akan semakin menebalkan telinga saya dalam mendapatkan kritikan karena sejatinya dari kritikan itulah tulisan kita menjadi lebih baik dan bermakna. Ditahun 2018 nanti, saya bertekat ingin memberikan virus menulis kepada seluruh guru guru yang berada di Kota Batu, agar Kota Batu menjadi Kota Literasi. Walaupun tentunya banyak onak dan duri yang menghadang dan menghalangi. Tentu sangat sulit melakukan perubahan namun kami bertekad akan mengajak semua teman untuk melakukan perubahan Tantangan siap menghadang, cibiran siap memporak porandakan. Cita cita kami harus terwujudkan menjadikan Kota Batu menjadi Kota Literasi dengan banyak dihiasi karya siswa dan guru guru dengan buku buku karya sendiri.SEMOGA.... BISMILLAH .....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hebat dan Selamat Salam dari Medan

29 Dec
Balas

Hebat dan Selamat Salam dari Medan

29 Dec
Balas

Terima kasih untuk Bapak Ibu ....salam kembali

29 Dec
Balas

Ilmunya semua di kelas menulis MG ...tetap semangat....salam literasi

29 Dec
Balas

Terima kasih bunda

30 Dec
Balas

Wow. Luar biasa. Super duper dahsyat ibu. Jadi ngiler saiyah. Semangat dan sukses terus bu. Salam literasi.

29 Dec
Balas

Bagus bu saya mau juga lo kenal sm mas Eko dan pak ihsan

30 Dec
Balas

Luar biasa Bu

29 Dec
Balas

Ibu Suprapti hebat luar biasa 3 bulan 4 buku ber ISBN, pingin menyerap ilmunya

29 Dec
Balas

salut bu, saya juga awalnya takut untuk menulis tetapi ternyata di gurusiana dapat dijadikan secagai catatan harian.

29 Dec
Balas

Dengan Bismillah dan usaha yang kuat tak ada yang tidak mungkin.Mau la Bu ketularan semangatnya.... Sukses selalu ya Bu. Salam kenal salam literasi.

29 Dec
Balas



search

New Post