CERITA DALAM KELASKU
CERITA DARI DALAM KELAS( Part 6)
Oleh: Prapti Noer
SDN Torongrejo 03 Kota Batu
Siang ini cukup terik, panas mentari di bulan April lumayan menyengat. Sejatinya aku sangat lelah harus melanjutkan memberikan tambahan pelajaran kepada siswa kelas 6, namun dikarenakan ujian sekolah yang hanya kurang beberapa hari lagi, memaksaku tetap semangat membawa murid- muridku menuju tangga keberhasilan yang akan mengantarkan mereka untuk meraih jenjang yang lebih tinggi lagi.
Ketika kami masih asyik bertanya jawab , tiba- tiba pintu kelas kami ada yang mengetuk, dengan terburu aku segera membuka pintu kelas, ternyata Mbak Lany petugas TU di sekolah kami. Dengan berbisik dia berbicara mendekat ditelingaku.
" Apa??????"....
" Innalillahiwainalillahirojiun"
Kupandang nanar seisi ruang kelasku yang bercat warna pink.
Sekarang mengapa yang terlihat hanya warna putih saja? , dan aku mencoba memegang erat daun pintu kelasku. Lidahku kelu, kusebut Allah dalam berita siang ini.
Tiga puluh pasang mata memandangiku dari dalam kelas, rupanya mereka mendengar jeritanku tadi walau tidak kencang. namun ditengah kesunyian dinding kelas 6 jelas suaraku memantul kencang.
Ya Allah Tuhanku, bagaimana aku harus menyampaikan semua ini kepada dia? Ketua kelas 6, kepada seorang bocah yang berparas tampan,, memandang mata beningnya yang lugu , aku tak mampu. Tapi berita ini???? Bagaiamana caraku menyampaikan? Bagaimana ??
Aku keluar kelas karena air mataku sudah tak mampu aku bendung lagi.
Di Ruang Ka TU aku menangis bersama Mbak Lany. Menangisi berita duka untuk Dani bocah laki- laki ganteng ketua kelas 6.
Berita ini terlalu besar untuk bocah sekecil itu. Dani yang malang, beberapa hari akan mengikuti pelaksanaan ujian namun berita siang ini akankah menjadikan Dani terpuruk mengikuti ujian?
Aku dan Mbak Lany kebingungan untuk mendapatkan kata -kata guna menyampaikan kepada Dani. Mana Sekolah juga sudah sepi karena hampir jam 15.00 tinggal Ka TU yang berada di sekolah menyelesaikan pengerjaan BOSNAS.
Tetangga Dani ingin menjemput Dani untuk segera pulang, karena Ibu Dani meninggal dunia karena bunuh diri. Ya Rabb ... sungguh berat cobaan ini , sedangkan Dani dan keluarganya bukan asli warga Kota ini. Dia dan keluarganya berasal dari daerah lain. Dia tidak mempunyai keluarga yang berada disini. Itulah sebabnya tetangganya yang datang menjemput Dani.
Setelah tangis kami agak reda, aku kembali lagi kedalam kelas, kudekati Dani yang malang lalu ku tuntun keluar kelas dan aku hanya memberitahu kalau ibunya sakit keras dan Dani harus segera pulang.
Seminggu setelah kejadian itu Dani kembali ke Sekolah, aku sudah membayangkan Dani akan terpuruk murung dan tidak berdaya. Namun aku salah. Karena Dani tetap tegar , dia sangat biasa, seolah tidak pernah terjadi apa apa.
Dani adalah bocah tegar dan tabah dalam dukanya, dia sudah bijak menerima kenyataan .
Aku selalu memperhatikan hari-hari Dani di sekolah . Aku bangga pada teman temannya satu kelas yang selalu hadir menguatkan Dani, secara silih berganti mereka datang menghibur dan berdiskusi, hingga usai ujian sekolah. Aku sangat lega sekali, Dani dapat melewati cobaan maha dasyat ini. Namun seminggu setelah ujian berita besar kembali menghantam, ayahnya Dani meninggal dunia secara mendadak tanpa sakit.
Ya Allah..... tak tahan aku merasakan derita ini. Kini Dani hidup sebatang kara bersama kakaknya . Terakhir berita yang aku dengar dia melanjutkan sekolah di yogya bersama saudara saudara Ayah dan Ibunya. Kuat ya nak...tabah ya nak... Insyaallah Allah akan menggantikan cobaan ini dengan kebahagiaan .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Lanjut Bu.. Semoga Dani wlw tanpa ibu di sisinyalg dia semangat meraih sukses dunia akheratnya Aamiin YRA
Maturnuwun bu