ECO CLASS SOLUSI LITERASI LINGKUNGAN
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 17
Seri sekolah literasi
ECO CLASS SOLUSI LITERASI LINGKUNGAN
Sampah plastik menjadi masalah yang sangat berbahaya karena. Sebagian besar plastik terbuat dari minyak bumi yang dipanaskan. Hal ini dapat mengubah molekul minyak tersebut menjadi polimer termo-plastik yang biasa digunakan untuk berbagai keperluan industri. Proses itu terjadi melalui tempaan rantai karbon-karbon yang kuat. Rantai karbon tersebut sulit untuk dihancurkan sehingga membutuhkan energi besar untuk dapat melakukannya. Sedangkan alam tidak dapat melakukan pekerjaan itu secara alami. Bahkan menurut geokimiawan organik dari Stanford University, Kenneth Peters, alam tidak pernah membuat hal semacam itu, sehingga tidak ada organisme di muka bumi yang dipersiapkan untuk menangani masalah plastik. Padahal, jumlah sampah plastik dari hari ke hari senantiasa meningkat. Ini dikarenakan kebiasaan dan ketergantungan manusia pada bahan yang satu ini. Selain murah, plastik juga mudah untuk digunakan dan ringan saat di bawa.
sampah plastik khususnya dalam bentuk kantong, membutuhkan waktu 20 hingga 1.000 tahun untuk dapat terurai. Hal ini tentu sangat membahayakan lingkungan. Sampah plastik yang terjebak di lapisan tanah dan perairan banyak menimbulkan kekacauan. Masalah itu di mulai dari kemampuan resap tanah dan aliran air terganggu, sampah-sampah plastik ini juga mengancam keselamatan berbagai jenis binatang. Para binatang itu mengonsumsi plastic ini karena mengiranya sebagai makanan. Setelah tertelan, plastik itu tidak akan tercerna, malah hanya menyebabkan pencernaan binatang tersebut terganggu hingga akhirnya mati. Hal ini sama seperti yang dialami seekor paus yang mati terdampar di Pantai Wakatobi dengan sampah plastik ditemukan di dalam perutnya.
Sampah plastik menjadi masalah yang berbahaya bagi lingkungan. Dan Sebagian besar orang menganggap sampah plastik adalah masalah sehingga sangat penting untuk segera di singkirkan. Sekolah sebagai salah satu penyumbang sampah juga belum bergerak untuk mengatasi sampah yang dihasilkan, pergerakan tentang mendaur ulang sampah masih sangat kurang. Sehingga dibutuhkan pemahaman tentang cara bijak mendaur ulang sampah menjadi barang yang berguna.
Untuk mengatasi permasalahan sampah, di sekolah saya, sekolah bekerja sama dengan Zona Bening mengadakan Eco Class untuk memberikan pendidikan tentang lingkungan kepada siswa utamanya adalah mengajari siswa untuk mendaur ulang sampah plastik melalui kegiatan yang bernama Ecobricks. Ecobricks adalah cara seru untuk memulai beraksi dalam menghentikan polusi untuk melakukan transisi kepada cara hidup yang lebih sehat bersama lingkungan. Di dalam Ecobriks memberikan wadah untuk memilah dan menempatkan plastik menjadi barang yang dapat dimanfaatkan. Ecobriks adalah balok bangunan pakai ulang yang dibuat dengan mengemas plastik hingga mencapai kerapatan tertentu. Di dalam Eco Class memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengambil tanggung jawab pribadi atas penggunaan plastik. Mereka diajak belajar bertanggung jawab dengan plastik sebagai sisa konsumsi makanan mereka sendiri.
Sekolah sangat menyadari bahwa perubahan itu bukan kerja cepat tetapi butuh proses dan saat ini sekolah sedang bergerak melalui pemahaman pengetahuan dan aksi langsung bijak plastik. Dengan metode Ecobricking siswa Eco Club sudah bergerak terlebih dahulu dan saat ini semua siswa bergerak membuat ecobrick lewat edukasi ini. Sekolah berharap semua siswa bisa melakukan hal bijak tentang plastik . Tujuan besar dari edukasi ini adalah transisi bersama dari plastik ke keharmonisan yang lebih hijau dengan siklus bumi. Mari selamatkan bumi kita dari plastik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar