KETIKA MILLENIAL NDERES LITERASI
Seri Sekolah Literasi
#Tantangan Hari ke 2
KETIKA MILLENIAL NDERES LITERASI
Oleh : Dra. SUPRAPTI,M.Pd
SDN SISIR 03 KOTA BATU
Klentang klenting…… Terdengar bunyi ponsel selulerku berdering dari aplikasi WhatsApp, suara klentang klentingnya lama lama mengusik pendengaranku. Bunyi nada dering yang terdengar secara terus menerus sangat mengganggu ketenanganku dalam menikmati secangkir teh panas di suatu senja yang dingin dan berkabut, sekilas ekor mataku melirik dengan sedikit ogah ogahan, pasti banyak pesan copas ucapan selamat didalam memasuki bulan ramadhan, dan yang bikin aku jengah untuk membacanya bukan karena pesan selamat menunaikan ibadah ramadhan tetapi copas ucapan selamatnya yang kurang inovatif.
Apa sih inti dari pesan sesungguhnya yang diharapkan dari si pengirim pesan copas. Apa maksudnya? Nulis sedikit dong dengan hati, sampaikan dengan penuh perasaan walaupun dengan kata kata sederhana. Meski sederhana khan hasil karya sendiri. Hemm ….. dengan sedikit menghela nafas panjang aku berpikir yah sudahlah, biarkan pengirim pesan copas tumbuh subur kalau sadar ya alhamdullilah kalau belum sadar ya biarkanlah. Meski berpikir begitu, otakku mulai berputar, ide ide liar mulai muncul di segenap ruang batok kepala untuk mengkaitkan kebiasaan copas atau kebiasaan mengeshare atau menerima berita hoax, masih banyak masyarakat kita yang mudah sekali termakan berita hoax. Semua kegagalan dalam mencerna dan memahami berita berawal dari rendahnya kemampuan berliterasi dari masyarakat kita.
Sebagai seorang guru saya tidak ingin siswa-siswi saya melakukan hal seperti itu. Saya ingin mereka belajar bijaksana dalam memahami setiap kata, baik kata kata yang berada di dalam buku, di atas kertas, terpampang di bener, di dalam koran atau majalah apalagi di handphone. Juga belajar merangkai kata. Terkait dengan hal ini, hehehe.. tiba tiba hati saya ingin menjadi ilmuwan yang sering mengadakan penelitian, saya terobsesi mengadakan penelitian yang secara khusus mengadakan penelitian tentang kemampuan berliterasi pada masyarakat kita. Agar murid murid saya tidak lagi malas memaknai setiap tulisan, tidak malas lagi membaca. Apalagi memahami setiap kata-katanya.
Sebelum lebih lanjut saya bercerita untuk menuturkan perjuangan sekolah kami dalam berproses menegakkan panji-panji literasi, diantara sekian banyak program literasi untuk generasi millenial adalah nderes literasi. Nderes literasi menjadi unik manakala di sandingkan dengan generasi millenial, namun sebelumnya mari kita simak sebentar asal mula kata-kata nderes. Kata nderes berasal dari kata daras merupakan kata yang sudah di serap kedalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab. Dalam Bahasa arab kata dasarnya adalah darasa sebagai kata dasar memiliki beberapa makna antara lain hapus, menjadikan, usah, melatih dan ajar. Yang diserap kedalam Bahasa Indonesia adalah yang bermakna dasar Ajar (al munnawir 1997-397) dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata daras dihubungkan dengan kata mendaras merupakan kata kerja(verbal) yang memiliki tiga arti yaitu:
1. Membaca Alquran dengan lantang untuk melatih bacaan
2. Belajar membaca alquran
3. Belajar (mempelajari,menyelidiki dengan sungguh sungguh)
Nah kalau begini khan sudah jelas artinya ya, ketiga arti dari Nderes itu yang akan digunakan untuk menggerakkan budaya literasi di SDN Sisir 03.
Kegiatan nderes dijadikan program untuk menggerakkan literasi sekolah pada bulan ramadhan. Kebetulan momennya pas tepat yaitu memasuki bulan ramadhan. Biasanya orang tua kita selalu mengingatkan kita untuk rajin rajin nderes Alquran kalau di bulan biasa cukup sekali tetapi karena bulan ramadhan dianggap sebagai bulan yang sakraladalah bulan sakral serta penuh pahala maka kegiatan nderes alquran ini bisa dilakukan lebih dari 3 kali. Lalu apa hubungannya nderes literasi dengan kegiatan menggerakkan literasi di SDN Sisir 03? Ya tentu ada hubungannya. Diantaranya berkaitan dengan ide liar saya dalam membiasakan siswa-siswi melakukan kegiatan literasi dengan kegiatan nderes, baik untuk membaca secara lantang bagi kelas rendah( 1,2) maupun membaca dalam hati bagi kelas (3,4). Sedangkan bagi kelas 5 dan 6 berada pada tingkatan belajar menemukan, menyelidiki dengan sungguh sungguh. Artinya literasi yang di gerakkan di SDN Sisir 03 dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang menggunakan berbagai metode seperti inquiry, problem based learning untuk melatih siswa siswi memasuki abad 21 dimana pembelajaran pada abad 21 lebih terfokus pada ketrampilan 4c yang sangat di butuhkan diera digital revolusi industry 4.0 seperti saat ini.
Kegiatan nderes literasi kami lakukan sebagai upaya untuk membiasakan siswa siswi berliterasi. Kegiatan ini di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Kategori membaca keras untuk kelas 1,2
2. Kategori kegiatan membaca senyab untuk kelas 3,4
3. Kategori kegiatan belajar dengan HOTS untuk kelas 5 dan 6
Teknisnya kegiatan nderes literasi adalah sebagai berikut:
1. Kelas 1 dan 2 berkegiatan membaca keras untuk kami ajak mereka mengunjungi perpustakaan sekolah, guru memberikan kebebasan kepada siswa di dalam memilih buku yang dia suka. Membiarkan siswa untuk belajar memilih, memutuskan, menyukai, membaca dan memahami arti dari bacaan. Guru hanya mengarahkan didalam memilih buku yang sesuai dengan tingkat berpikir anak anak seusianya.
2. Kelas 3 dan 4 berkegiatan membaca senyab tidak hanya terbatas membaca doang tetapi lebih kepada pemahaman mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah yang ada di buku tersebut sehingga guru tinggal mengarahkan
3. Kelas 5 dan 6 yang dianggab sudah pada tingkatan tinggi belajarnya adalah belajar dengan menggunakan metode belajar inquari dan problem based learning didalam menemukan segala hal yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Salam berliterasi dan tetap semangat
# Tantangan menulis hari ke 2 Gurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar