KUALI LITERASI HABIT BARU BERNUMERASI
SERI SEKOLAH LITERASI
#TANTANGAN GURUSIANA
HARI KE5
KUALI LITERASI HABIT BARU BERNUMERASI
OLEH : DRA.SUPRAPTI,M.Pd
Awal: Saya masih sangat tertarik untuk menanam pohon literasi di sekolah saya, saya tidak tahu apakah pohon literasi ini nanti tumbuh subur, rindang, kuat dan dapat menyediakan oksigen untuk diagfrahma kita agar kerja jantung tidak lagi berat? Apakah pohon ini nanti dapat menjadi sumber mata air yang dapat menyediakan air untuk diminum yang cukup sebagai sumber mata air? Apakah nanti pohon ini akan ditebang oleh penguasa sekolah yang baru jika pohon ini sudah besar dan rimbun karena dianggap menutupi pencahayaan? saya tidak tahu. Yang saya tahu bahwa sekarang sekolah saya kering dan gersang, dan saya berkewajiban menanam pohon agar rindang, dan sejuk serta asri. Begitu juga dengan berliterasi ? hari ini saya masih menyemai bibit bibit karakter dan biji literasi karena kunci utama dari dinamika pembelajaran di sekolah adalah literasi dan numerasi. Ibarat taman sekolah keadaan halaman masih gersang, dan tandus walau pokok pokok pohon sudah ada namun kurang air, kurang perawatan dan kurang pupuk sehingga terlihat kering dan tandus. Literasi di SDN Sisir 03 juga seperti itu.Sehingga saya ingin sekali membiasakan semua siswa berliterasi di semua lini pembelajaran.
Pembelajaran yang menarik bagi siswa untuk membiasakan berliterasi adalah pembelajaran yang bermakna dan penuh tantangan sehingga siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Formula yang dipergunakan oleh guru di SDN Sisir 03 dalam hal ini adalah mengajak siswa praktik memasak membuat berbagai kudapan dan minuman yang di sukai oleh siswa yang tidak terlalu rumit di sesuaikan dengan kemampuan siswa kelas rendah. Kegiatan memasak ini menjadi pilihan mengajar untuk praktik baik berliterasi dan bernumerasi.
Sesuai dengan arahan Kemdikbud bahwa assesment kompetensi penggantI UN yang dapat mengukur kompetensi bernalar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di berbagai konteks,baik personal maupun professional (pekerjaan saat ini kompetensi yang dapat digunakan untuk mengukur masih dikaji, namun contoh yang tepat adalah kompetensi bernalar tentang teks (literasi) dan angka (numerasi). Hal ini dilakukan agar siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan motivasi intrinstik dari siswa sendiri.
Kadang Program yang kita rencanakan belum tentu dapat dilakukan dengan mulus sangat wajar jika masih menemui tantangan tantangan untuk menggagalkan program terutama adalah dukungan dari beberapa orang tua yang berkeberatan, juga beberapa guru yang merasa kekurangan waktu mengajar. Hemm… benar benar harus mengubah mindset mereka tentang mengajar.Guru harus memahami bahwa mengajar yang dapat menarik minat siswa adalah memberikan tantangan yang bermakna dan berkelanjutan.
Sekolah tidak akan patah semangat dalam menanam benih literasi dengan berbagai macam cara diantarakanya aksi yang sudah dilakukan oleh sekolah adalah melakukan kegiatan kelas keputrian dan sains club dalam kegiatan Praktik Memasak. Dari praktik memasak ini nanti akan menumbuhkan pemahaman Literasi dan numerasi karena keduanya merupakan kompetensi yang sifatnya general dan mendasar kemampuan berpikir tentang, dengan, Bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai kontek baik personal, sosial maupun professional. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa guru diharapkan berinovasi mengembangkan kompetensi siswa melalui berbagai pelajaran melalui pengajaran yang berpusat kepada siswa dan konstektual
Aksi yang dilakukan adalah :
1. Berliterasi dengan praktik memasak adalah sesuatu
2. Didalam kegiatan memasak sejatinya mereka telah berliterasi karena mereka harus berpikir dulu dalam memilih menu masakan, kemudian membaca resep masakan.
3. Menyiapkan bahan untuk memasak
4. Membaca resep masakan dengan menghitung takaran
5. Menimbang dan mengukur takaran bahan yang akan dia pergunakan untuk memasak
6. Berkolaborasi bersama teman untuk mewujudkan masakan yang enak, tampilan masakan yang memikat,
7. Mencicipi masakan (estetika), menghidangkan dan makan bersama atau berbagi ( memunculkan karakter siswa )
8. Merajut kebersamaan dengan bekerja sama untuk menghasilkan masakan yang enak sehat dan menarik untuk disantap.
Assesment yang dipergunakan oleh guru selama siswa melakukan kegiatan memasak dilakukan mulai dari bagaimana cara siswa mengumpulkan uang untuk belanja, belanja bahan, (berliterasi), berkomunikasi dengan orang lain ketika belanja atau menawar bahan ( karakter, komunikasi ) melihat cara siswa berkolaborasi bersama team, dengan ucapan yang sopan ,berteriak, atau bagaimana, menghidangkan masakan. Selama itulah proses assessment yang di lakukan oleh guru dalam menilai kompetensi siswa. Jadi tidak hanya multiple choice, atau uraian untuk mengukur kemampuan siswa.
Ketrampilan memasak bagian berliterasi yang dikembangkan di SDN Sisir 03 dalam pembelajaran tema, dan kelas keputrian serta sains club.
Saya melihat semangat dan rasa Bahagia siswa ketika mereka mulai menjajarkan bahan bahannya, menghitung uang yang dipergunakan untuk belanja dan bahan hasil belanja lalu memulai keseruan memasak. Karena belum terbiasa dan merupakan sesuatu yang baru hasil masakannya kurang sesuai hal ini dikarenakan pemahaman membaca resep masakan yang sama dari masing masing kelompok berbeda serta takaran yang dipergunakan juga berbeda , perbedaan inilah yang mempengaruhi hasilnya.
Perubahan dari kegiatan berliterasi memasak :
1. Timbulnya semangat siswa untuk belajar sepanjang hayat
2. Tumbuhnya kompetensi siswa sesuai bakat dan minat
3. Munculnya semangat guru dalam merdeka belajar
4. Banyak resep baru yang menarik yang dapat di ujicobakan
5. Kebersamaan dalam team menumbuhkan rasa saling membutuhkan (karakter)
6. Inovasi dari siswa dan guru
7. Munculnya jiwa entrepreanur dari siswa untuk menghasilkan uang (berwirausaha)
8. Semakin rindu belajar ke sekolah karena banyak hal baru yang menantang
Dari kuali siswa belajar berliterasi dan bernumerasi karena didalam proses memasak membutuhkan kompetensi berliterasi tingkat tinggi dan numerasi yang teliti untuk menghasilkan cita rasa makanan yang nikmat dan menarik
Anda tertarik ? mari kita coba di sekolah masing masing
Salam literasi
#Tantangan gurusiana hari ke 5
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar