Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENGGERAKKAN LITERASI DENGAN KELAS MAGANG (PART 4)

MENGGERAKKAN LITERASI DENGAN KELAS MAGANG (PART 4)

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 27

SERI SEKOLAH LITERASI

 

MENGGERAKKAN LITERASI DENGAN KELAS MAGANG (PART 4)

 “ Anak- anak siapa yang suka makan tahu?” Bu guru wali kelas 6, membuka pertanyaan sebelum para siswa kelas 6 di kumpulkan untuk berangkat ke Pabrik tahu dekat sekolah kami.

Kami memilih kelas magang yang ke empat ini ke pabrik tahu, yang berlokasi ±1 km dari sekolah kami, sebelum berangkat ke pabrik tahu, bu guru selalu memberikan pertanyaan pertanyaan yang membangun siswa untuk berpikir kritis. Misalnya kenapa kelas magang ke empat memilih ke pabrik tahu? Apakah konstribusi pabrik tahu bagi kesehatan dan pendapatan ekonomi masyarakat kota kami?  menjawab dua pertanyaan saja anak anak banyak yang menggeleng gelengkan kepalanya tanda mereka tak memahami, apalagi kalau di beri pertanyaan lebih banyak dari itu.

       Pemilihan ke pabrik tahu, di karenakan tahu sebagai salah satu makanan favorit masyarakat. Selain sebagai salah satu lauk favorit yang murah meriah,juga mudah memasaknya dan mudah di dapatkan. Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang mengalami koagulasi. Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecaap, tauco,bakpau dan bakso. Nama tahu merupakan serapan dari Bahasa hokkian(tauhu)(Hanzi:hanyu pinyin:doufu) Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han.

         Pagi itu udara cukup cerah , siswa siswi kelas 6 berbaris dengan rapi mendengarkan berbagai instruksi dari bu guru kelas 6,  apa yang harus dilakukan selama perjalanan, dan selama berada di pabrik tahu.

Tidak kurang dari 15 menit kami sudah sampai di pabrik tahu, meskipun Kota Batu terkenal sebagai Kota  bunga,Kota Apel, dan Kota Sayur mayur , namun produk berbahan kedelai seperti tahu juga termasuk laris di pasaran. Namun yang berbeda, tahu asli Kota Batu mempunyai ciri khas pada tekstur dan rasanya.

Setelah berbasa basi sebentar dengan owner maka anak anak diajak berkeliling oleh salah satu pegawai pabrik tahu yang diberi tugas sebagai guide dari pabrik.

       “ Anak anak, bahan yang di pakai untuk membuat tahu yang berkualitas adalah terletak pada pilihan kedelai dan air yang digunakan. Sedangkan kedelai yang kami gunakan di pabrik kami adalah kedelai kelas dua yang medium. Bagi kami tidak masalah yang paling penting adalah air yang digunakan  “ ujarnya.

“Pak, kenapa nggak milih kedelei yang no 1? Kalau sudah jadi makanan kan

 makanan yang kita makan KW 2? Ada salah satu siswa kelas 6 yang nyeletuk   

“ Harganya mahal , kami tidak mampu membelinya karena kami menjualnya juga dengan harga murah nak” Pak Pon menjelaskan sembari tersenyum lebar.

       “ Kenapa pembuatan tahu tergantung airnya Pak? Kalau tergantung airnya berarti rasa tahu dari masing masing daerah berbeda beda?”

“ benar, kualitas air sangat menentukan rasa dan tektur tahu tersebut. Seperti di Kota Kota besar tidak cocok dalam memproduksi tahu karena kualitas airnya sudah tidak bersih lagi. Berbeda dengan daerah daerah lereng pegunungan yang kualitas airnya masih bersih.

“ Dalam satu hari pabrik ini dapat memproduksi berapa potong tahu pak?”

“ Dalam satu hari bisa memproduksi 5000 potong tahu putih dan hampir selalu

  ludes di pasaran, selalu ada peningkatan penjualan karena permintaan pasar

  semakin besar.

“ wah labanya semakin banyak dong pak?  Aduh, anak anak ini seperti warga netizen saja , semakin nyinyir pertanyaanya. Sambil tersenyum Pak Pon menjelaskan bahwa sekarang  dia mengimpor kedelai  dan harga kedelai selalu naik. nah kalau naik terus kami juga kesulitan dalam mengumpulkan laba”.

  Kami berpikir Bersama sama …. “Tanah air kita kaya raya, tanah yang kita punya   juga tanah yang subur makmur. Kenapa harus impor kedelai ke luar negeri? kalau kita tidak impor tentu harga kedelai yang KW 1 dapat di beli dan Pak owner dan tentunya akan dapat keuntungan atau laba”…..ah entahlah…. Kami menyudahi kegiatan Kelas Magang ke tiga siang itu, terima kasih Pak Pon kami di kasih beberapa kresek tahu goreng hangat yang akan kami bawa pulang ke sekolah , tinggal mencarikan cabe rawit hijau biar lebih mantap menyantapnya.

#salam literasi

#merdekabelajar

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post