MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DENGAN MOKELJOKCENGENG
#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 39
SERI SEKOLAH LITERASI
MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DENGAN MOKELJOKCENGENG
Meningkatkan minat baca siswa adalah kalimat yang mudah diucapkan tetapi sulit dipraktekkan Apalagi membiasakan siswa suka membaca di era digital, logikanya semakin mudah fasilitas semakin tinggi minat baca namun di era yang semuanya serba mudah, minat baca siswa cenderung menurun. Kenapa? Hal ini dikarenakan, buku atau informasi dari sosmed kurang menarik minat siswa. Minat terhadap buku telah tergantikan dengan game atau permainan digital yang lebih menarik dan menantang.
Menurut beberapa penelitian, perkembangan minat baca dan kemampuan membaca siswa saat ini sangatlah memprihatinkan. Hal ini disebabkan selain ketertarikan siswa terhadap buku semakin rendah karena tergantikan dengan gawai, juga dikarenakan metode yang diberikan kepada siswa kurang menarik bahkan tidak menyenangkan bagi siswa. Sebagian metode berorentasi pada hasil bukan pada proses. Rendahnya minat baca siswa ini menjadikan kebiasaan membaca yang rendah dan ini juga menjadikan kemampuan membaca menjadi rendah. Mengapa siswa enggan membaca? Karena mereka belum merasakan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan. Mereka masih beranggapan bahwa membaca sebagai sebuah kewajiban. Sebagian besar siswa mau membaca apabila ada perintah dari guru atau jika akan ada ulangan. Sedikit sekali siswa yang memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca di perpustakaan
Membaca merupakan kegiatan yang mudah dilakukan namun sulit untuk menjadikan suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca belum membudaya pada siswa. Kegemaran membaca bukanlah faktor keturunan. Kegemaran atau kebiasaan membaca dapat diperoleh melalui pembiasaan dan latihan yang kontinyu.
Untuk meningkatkan minat baca kepada siswa, agar lebih tertarik dengan kegiatan membaca di sekolah saya, mencanangkan program mokeljokcengeng (moco keliling pojok cerita berdongeng) dengan memanfaatkan sudut baca.yang berada di dalam kelas masing masing. Caranya, setiap siswa membaca buku dongeng yang berada di sudut baca dan mereka akan belajar menceritakan kembali atau mendongeng di depan kelas. Kegiatan ini di lakukan setiap hari selama kurang lebih 15 menit sebelum pelajaran di mulai. Selama proses banyak sekali kendala yang dihadapi oleh guru diantaranya adalah banyak siswa yang tidak percaya diri dan merasa malu ketika dia harus bercerita di depan kelas atau di depan teman temannya. Namun dikarenakan mokeljokcengeng ini dilakukan setiap hari maka perubahan yang di peroleh dari kegiatan ini, siswa semakin percaya diri untuk berbicara atau bercerita di depan kelas. Bagi siswa yang belum mampu bercerita di depan kelas maka siswa tersebut dapat memperkaya pengetahuan dengan membaca kembali dengan tutor sebaya sebelum di pojok baca kelas sebelum dia tampil maju di depan kelas.
#salamliterasi
#merdekabelajar
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar