Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENJEMPUT SUNRISE DI PUNCAK TENGGER

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 70

MENJEMPUT SUNRISE DI PUNCAK TENGGER Sembilan buah mobil rombongan keluarga kami berangkat menuju puncak bromo pukul 23.00. Rencana wisata lebaran keluarga kami kali ini memutuskan untuk pergi ke Puncak Bromo. Keputusan ini diambil setelah melewati perdebatan yang sangat sengit. Masing masing keluarga mempunyai keinginan sendiri sendiri, belum lagi menyamakan persepsi waktu berangkat, betul-betul mengeluarkan urat leher untuk memutuskan Untungnya kami keluarga besar dari trah Bani As Hari,masih berhati lembut akhirnya timbul perasaan mengalah dan mendahulukan kepentingan keluarga daripada kepentingan diri sendiri, butuh kesadaran dan dedikasi yang tinggi terhadap keluarga.( benar benar butuh kesadaran tinggi berbuat seperti itu) Dengan penuh kekeluargaan akhirnya kami menuju Bukit Penanjakan. Selama hampir semalaman kami tidak tidur. Jalanan yang berliku menuju puncak bukit ditemani dinginnya udara gunung membuat cuaca malam itu amat mencekam, jalan yang dilewati adalah jalan aspal yang tidak terlalu lebar dengan percaya diri , kami bersembilan terus melaju. Jam menunjukkan angka 01.48. Ketika tiba tiba mobil rombongan terdepan berhenti, ternyata ada yang kepingin buang air, hem....kami tetap melaju untuk memilih tempat dipinggir jalan yang lebih nyaman untuk menunggu. Lampu riting mobil kami berketap ketip nemberikan tanda kami satu rombongan dengan kecepatan sedang mobil mobil kami mengikuti mobil terdepan. Jalanan yang kami lalui semakin sempit dan banyak lubang. Kanan kiri jalan penuh tanaman sayur ,mobil kami terus mengekor dalam kegelapan. Alamak...ternyata mobil yang kami ikuti tidak tahu jalan alias tersesat ke kampung terujung di Puncak Penanjakan. Lega rasanya karena ada halaman rumah penduduk yang dapat digunakan untuk memutar mobil kembali ke jalan raya. Andaikan tidak tentu mobil kami kembali ke jalan raya dengan berjalan mundur apalagi jalannya sempit dan tidak ada penerangan jalan. Pukul 02.30 kami sampai dipelataran Bromo sebuah cottage and resto yang menyuguhkan viuw yang menawan. perjalanan kami lanjutkan ke Puncak Penanjakan dengan menaiki mobil jeep yang diisi lima orang. Wuihhhh benar benar keterlaluan ,serasa naik "dremulen" tubuh kami terguncang guncang. Kondisi medan yang sulit berkelok, bergelombang serta situasi didalam mobil yang sesak membuat perutku bagian dalam bagaikan diaduk aduk. Dinding perut meremas remas ingin mengeluarkan semua beban isinya. Kami sampai di Puncak Penanjakan menjelang subuh. Situasi di Puncak Penanjakan hampir mirip dengan situasi di mall penuh sesak hiruk pikuk. Sehingga mengurangi arti ritual menunggu kedatangan sunrise . Mungkin karena liburan lebaran kali ini lumayan lama sehingga dimanapun tempat wisata penuh sesak pengunjung. Subhanalloh Maha Agung Alloh Sang Pencipta alam semesta, sunrise yang ditunggu banyak orang turun perlahan dari kahyangan di ujung timur cakrawala tengger. Sorot warna kuning keemasan berpadu dengan birunya cakrawala,kontras dengan gelapnya malam. Dan ketika semakin lama situasi semakin terang terlihat Gunung Bromo dihamparan kabut bak negeri diatas awan. Kami hanya terpana menyaksikan keindahan ini. Dan kami bangga menjadi Indonesia karena sejengkal tanah yang ada disini adalah surga dunia yang dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa untuk kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post