Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MUHASABAH DIRI PEMBIASAAN MEMUPUK KARAKTER RELEGIUS SEJAK DINI

MUHASABAH DIRI PEMBIASAAN MEMUPUK KARAKTER RELEGIUS SEJAK DINI

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 32

SERI SEKOLAH LITERASI

MUHASABAH DIRI PEMBIASAAN MEMUPUK KARAKTER RELEGIUS SEJAK DINI

Meskipun sekolah sudah mengumumkan dan memajang tata tertib sekolah di semua sudut ternyata masih saja banyak warga sekolah yang terlambat datang ke sekolah, mungkin karena belum di pahaminya peraturan tersebut oleh semua warga sekolah, sehingga masih banyak siswa yang memasuki pintu gerbang ketika pembiasaan di sekolah kami sudah di mulai. Selain itu, masih di temui beberapa siswa yang melakukan bulliying, sehingga sangat berdampak terhadap proses belajar mengajar, karena korban bulliying tidak mau berangkat sekolah dengan alasan takut terhadap temannya. Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh guru kelas masing masing untuk mencegah bulliying ini, namun namanya anak anak masih saja di temui hal hal yang tidak diinginkan seperti itu. Membaca dan mempelajari berbagai permasalahan di sekolah seperti itu, akhirnya sekolah membuat program yang di beri nama Muhasabah Diri, tujuan utama program ini adalah untuk melembutkan hati siswa, dengan melakukan pembiasaan membaca asmaul husna, sholawat Nabi, dan istiqfar sekolah berharap tidak lagi ada siswa yang melanggar tata tertib, atau melanggar kesepakatan bersama apalagi melakukan bulliying kepada temannya, karena didalam hati mereka telah tercipta perasaan saling mengasihi kepada sesama.

Tantangan dalam pelaksanaan program ini adalah keberlanjutan antara program di sekolah dan pembiasaan di rumah. Kegiatan pembiasaan muhasabah diri atau instropeksi diri ini di lakukan di sekolah seharusnya orang tua melanjutkan di rumah masing masing. Kalau tidak ada keberlanjutanya antara program sekolah dengan pendidikan di rumah masing masing maka program ini tidak akan berhasil dengan baik oleh sebab itu perlu menjalin kerjasama yang lebih baik antara sekolah dengan wali murid dan stakeholder agar program sekolah muhasabah diri dapat diterapkan di mana saja. .Selain kerjasama dengan orang tua siswa, sekolah wajib melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada warga sekolah agar semakin dipahaminya oleh warga sekolah

Hal pertama yang dilakukan oleh sekolah untuk memulai kegiatan Muhasabah Diri ini adalah mengundang wali murid, komite dan paguyuban serta stake holder dalam rangka penyusunan program ini, dilanjutkan sosialisasi dan koordinasi lebih intern untuk menyusun jadwal dan tekhnis pelaksanaan program.

“ Ya Allah Ya Rahman, Ya Allah Ya Rahim”

“Ya Allah Ya Malik Ya Allah Ya Qudussu”

…….Sayup sayup bacaan asmaul khusna terdengar dilantunkan dengan halus dan merdu setiap pagi. Bacaan asmaul husna ini diikuti oleh semua siswa kelas 1-6 dan semua guru, pembacaan asmaul husna atau pelaksanaan program muhasabah diri ini dilaksanakan setiap hari mulai pukul 06.45-07.00 kecuali hari senin mulai pukul 06.30-06.45.

Kegiatan muhasabah diri ini sudah dilakukan selama dua tahun, kegiatan ini telah mengubah kebiasaan siswa yang biasanya datang terlambat menjadi tepat waktu, sudah tidak ada lagi siswa yang datang terlambat,siswa semakin bisa menghargai teman temannya sehingga perbuatan bulliying semakin sedikit,

Kita hanya berusaha semoga Allah SWT meridhoi semua usaha sekolah kami.

#salamliterasi

#merdekabelajar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post