PERINGATAN HARI LAHAN BASAH(World Wetland Day) SDN TORONGREJO 03

1-2 Februari 2018 Oleh : Prapti Noer SDN Torongrejo 03 Cuaca ekstreem pagi ini tidak menyurutkan semangat siswa siswi SDN Torongrejo 03 untuk melaksanakan Kegiatan Peringatan Hari Lahan Basah 2 Februari 2018. Kegiatan yang sederhana dan terlihat remeh temeh ini mempunyai makna yang dalam demi kelangsungan hidup generasi penerus. Peringatan Hari Lahan Basah ini diselenggarakan dengan sangat sederhana dan dikemas dalam suasana kampung jadul.Kegiatan yang dipadukan dengan mengkolaborasikan budaya dan kesenian Jawa atau Kampung Klerek Torongrejo benar benar nampak dalam aktualisasi kegiatan kali ini. Kegiatan ini bekerja sama dengan pengurus paguyuban untuk menyelenggarakan bazar kue tradisional, dikandung maksud agar anak anak jaman now mengenal jajanan jadul yang rasanya tak kalah enak dengan jajanan jaman now. Bahan yang digunakan bebas dari 5 P , yaitu perasa, pewarna, pengawet, pengeyal dan pemutih. Hal ini penting dilakukan agar anak anak mengenal dan mencoba makanan yang sehat dan menyehatkan . Selain bazar jajanan tradisional, juga mengadakan pameran hasil karya siswa dengan menggunakan prinsip 3 R yaitu Reuse (menggunakan kembali) Reduce( Mengurangi) dan Recycle(Mendaur Ulang) . Dengan memanfaatkan barang barang bekas yang berasal dari plastik untuk dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna. Contoh hasil karya siswa kelas 5 kali ini yang telah menyulap bungkus white cofee menjadi tas yang sangat cantik. Disinilah sekolah berusaha menanamkan jiwa entrepreneur kepada siswa yang diintegrasikan dengan program sekolah "Giat Darling " dimana dalam Giat Darling sekolah berusaha mebelajarkan siswa tentang kesadaran terhadap lingkungan. Hal ini memang baru dilaksanakan di SDN Torongrejo 03 namun dengan dimulainya proses ini dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun yang akan datang akan terwujud kegiatan dan kesadaran lingkungan yang sangat solid sesuai dengan Visi dan misi SDN Torongrejo 03. Terus apa kaitanya Hari Lahan Basah dengan kegiatan semua yang dilakukan di sekolah pagi ini? Latar belakang diadakanya peringatan ini tidak lepas dari Konvensi Ramsar yang berlangsung di Iran tanggal 2 Februari 1971. Konvensi ini diadakan dengan tujuan untuk mendukung upaya konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan. Hal ini didorong oleh penyusutan jumlah lahan basah dunia akibat dari proses transformasi menjadi areal yang tidak semestinya. Dalam Konvensi Ramsar lahan basah dikenal sebagai daerah payau, tanah gambut, dan areal persawahan atau tepian sungai. Mengaca pada pernyataan diatas dengan berubahnya Kota Batu menjadi Kota Wisata telah banyak mengubah wajah Kota Batu menjadi Kota Metropolitan yang jelas banyak mengubah sinergitas lingkungan sekitar. Contoh berubahnya fungsi lahan menjadi tempat wisata, tempat hunian, hotel dampak yang ditimbulkan dari keadaan ini adalah berkurangnya lahan basah dimana lahan tersebut merupakan sumber penghasilan petani seperti di Dusun Klerek Torongrejo dimana 99 % penduduknya menggantungkan kehidupanya dari lahan pertanian. Oleh karena itulah kami dari SDN Torongrejo 03 yang sangat prihatin dengan keadaan ini ingin ikut serta dalam peringatan hari "Lahan Basah" dengan Tema "Wetlands 3S Action " Save food,Save Water, and Save Biodiversity" Kegiatan ini ditutup dengan "bancakan " sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menganugrahkan semua berkahnya kepada keluarga besar SDN Torongrejo 03. Bancakan juga dimaksudkan untuk menanamkan rasa kebersamaan dan kekompakan dalam meraih cita cita bersama.