Suprapti Prapti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SEPENGGAL KISAH DARI TANAH MELAYU

#TANTANGAN MENULIS GURUSIANA

HARI KE 7

SEPENGGAL KISAH DARI TANAH MELAYU

OLEH : SUPRAPTI

Selasa ,2 juli 2019.....

Perjalanan kami kali ini, bersama rombongan IPHI menuju Kota Medan. Kota Medan merupakan bagian dari Tanah Melayu yang merupakan rangkaian gugusan kepulauan Sumatra dan Semenanjung Malaka. Hanya dipisahkan laut sempit yang disebut Selat Malaka . Alam Pulau Sumatra merupakan cincin api mediterania menjadikan alam di Pulau Sumatra sangat eksotik.Menjadikan daya pikat tersendiri dari gugusan kepulauan Nusantara. Medan adalah ibu kota Sumatra Utara. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya serta kota terbesar di luar Pulau Jawa. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kuala Namu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Akses dari pusat kota menuju pelabuhan dan bandara dilengkapi oleh jalan tol dan Kereta Api. Medan adalah kota pertama di Indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Berbatasan dengan Selat Malaka menjadikan Medan kota perdagangan, industri, dan bisnis yang sangat penting di Indonesia.

Kami berangkat bersama sekitar 38 orang yang rata rata usia kami diatas 50 tahun. Hanya beberapa orang yang usinya di bawah 40 tahun. Namun bagi kami tidak ada halangan usia dalam merefres kembali kebugaran rohani dari kepenatan yg kami alami dari rutinitas pekerjaan sehari hari selama satu tahun . Enjoy dan easy going saja kami menjalani. Bahagia bersama itu yang kurasakan.

Keberangkatan kami di mulai pukul 00 . Waduhhh pukul 00??? Sedangkan seharian ini tidak ada waktu untuk beristirahat dikarenakan padatnya kegiatan sekolah. Penerimaan guru guru yang mutasi di dua sekolah kebetulan saya mendapat amanah untuk menjadi PLT di salah satu sekolah, dilanjutkan penerimaan rapot dan educational parenting untuk wali murid. Lengkaplah sudah saya pulang dari sekolah pukul 18.00 dilanjutkan harus ke dokter untuk cek up hingga sampai rumah pukul 22.00 ada waktu 2 jam untuk istirahat namun ada beberapa barang yang belum saya kemas, jadi lengkaplah sudah saya hanya tidur 30 menit . Agak bingung bingung sedikit ketika Ibu Ketua rombongan menelpon saya karena semua peserta tour sudah siap menunggu. Walaupun melanjutkan tidur di dalam Bus, akhirnya sampai di Bandara Juanda dengan selamat. Perjalanan akan kami lanjutkan untuk transit ke Jakarta menuju Kuala namu Medan. Setelah 3 jam perjalanan dari Juanda kami sampai di Bandara Kuala namu pukul 11 siang ada sedikit perbedaan waktu antara Surabaya dan Medan kuala Namu adalah salah satu Bandara terbesar di Indonesia setelah SoeHat, dan Juanda. Karena Kuala Namu termasuk pintu Gerbang dari perdagangan di Asia Tenggara. Perjalanan kami akan kami lanjutkan ke Parapat Danau Toba. Semasa sekolah dasar dulu Danau Toba dan Pulau Samisir sangat familiar di telinga dan memori otakku. Namun kali ini saya benar benar akan melihat dan merasakan keindahanya

Perjalanan dari Kualanamu sampai Parapat ditempuh kurang lebih 4 jam. Keluar dari Bandara mata kami dimanjakan oleh indahnya kekayaan alam Indonesia. Kebun Kelapa Sawit nan luas menghijau, kebun karet yang anggun menawan kebun singkong dan jagung adalah kekayaan dari Ibu Pertiwi anugrah yang tak terhingga dari Illahi Robbi.

Mata termanjakan oleh kekayaan alam yang luar biasa menjadikan kita semakin bersyukur kepada Allah SWT.

Sebelum sampai di Parapat kami diajak mampir sebentar di pusat oleh oleh camilan khas Pematang Siantar

Tempat persinggahan itu adalah Toko Paten, yang terletak di Jalan Medan 8 KM No. 28, Siantar Barat, Pematang Siantar. Begitu bis masuk ke pelatarannya yang cukup luas, saya menangkap kesan vintage pada bangunan Toko Paten. Andai saja tidak ada plang nama dan kanopi besar, saya yakin, banyak wisatawan mengira tempat ini hanya rumah biasa. Sama seperti Roti Ganda, Toko Paten merupakan salah satu tempat legendaris dan khas Pematang Siantar. Bedanya, Roti Ganda menjual aneka jenis roti, Toko Paten menjual aneka macam olahan kacang dan dodol. Selain makanan ringan, Toko Paten juga menyediakan Sirup Markisa dan Sirup Terong Belanda ..

Jenis makanan ringan yang dijual di Toko Paten cukup banyak, untuk jenis enting-enting saja ada lebih dari 15 macam, belum lagi untuk jenis dodol. Kalau bagasi yang disediakan untuk oleh-oleh cukup besar sih, tak masalah untuk membeli semuanya

Tetapi dikarenakan bagasi yang disediakan sangat ngepas 20 kg belum lagi masih mau melanjutkan perjalanan ke Medan dan Malaysia ditambah banyak pertimbangan akhirnya membeli oleh oleh di Toko Paten semampunya saja.

Puas shopping oleh-oleh di Toko Paten, rombongan pun melanjutkan perjalanan ke Danau Toba Kaldera di Parapat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

terima kasih Bu Hafni, dan Bu Rika ... Alhamdullilah

22 Jan
Balas

Asyik dapat menikmati kota Medan. Apa lagi Danau Toba nan indah...keren Bu.

21 Jan
Balas

Keren bu...tidak semua orang bisa seberuntung ibu..semoga selalu sukses ya bu.

22 Jan
Balas



search

New Post