TERJEBAK KUNCI KOPER
Terjebak Kunci Koper Oleh Prapti Noer SDN torongrejo 03 Kota Batu Memenuhi undangan "Temu Nasional Guru Penulis" yang diselenggarakan Media Guru dan Kemendikbud menjadi impian tersendiri.walau bermil mil kilometer harus kutempuh sendiri Yang pasti hanya berbekal semangat menuju karya sejati. Dengan penuh PD pagi itu saya diantar suami hanya sampai bandara abdulrahman saleh. Sebelum turun dari mobil, sambil lalu suami mengingatkan saya koper belum dikunci dan menyuruh saya untuk menguncinya. Tanpa berpikir dua kali saya tengok koper saya langsung sret...sret...sret saya putar tombol angka kunci koper dengan kode booking saya sendiri. Sebenarnya sebelum mengunci koper saya sudah mikir kalau disitu tertera kode nomer sebelum ditutup. Namun karena keadaan mendesak harus segera chek in saya buat sambil lalu dengan sebuah kata kunci "nanti saja lah kalau sudah sampai hotel akan saya buka". Perjalanan sekitar 29 Km dari bandara Soeta sampai di Red doorz saya tempuh dengan naik grabb. Wah jadi orang Jakarta mah enak. Walaupun kita kagak punya mobil dapat berganta ganti mobil pribadi dengan sopir pribadi pula hidup di Jakarta yang penting kaya modal dah... semua mah jadi mudah. Apapun yang kita mau tinggal klik sudah ada didepan hidung kita. Reddoorz tempat saya menginap lumayan berliku namun akhirnya sampai juga di Kamar no 12 sebagai kamar pilihan tempat saya beristirahat selama mengikuti kegiatan Temu Nasional Guru Penulis. Setelah puas membaringkan tubuh menikmati semilir AC di dalam kamar hotel saya mencoba membuka koper untuk mengambil baju dan mukena. Alamakkk ....saya lupa kode kunci koper sebelum ditutup. Sejatinya hati saya sangat galau dan grogi. Tetapi berkali kali hati saya peringatkan agar tenang....tenang dan tenang.... ambil nafas kuat kuat tahan....keluarkan berulang ulang, ternyata tetap saja tidak bisa di buka. Tak kekurangan akal bak detektif saya mencoba membaca petunjuk di you tube kakaknya mbah google tentang cara membuka kunci koper yang lupa no kode bookingnya. Saya fahami dan saya coba mengerti tetap tak bisa dibuka. Nah karena sudah satu jam saya mengotak atik nggak ada hasil saya mulai telephon suami. Agak gengsi juga saya tanya suami, masalahnya kalau saya tanya biasanya suami meledek " masak kepala sekolah nggak bisa ngerjakan begituan ? " wah gengsi banget saya. Ini saya agak nekat keringat dingin sudah mulai keluar dari sarang, suara hati berdegup kencang pikiran melayang layang oh... galau berat . Suami mendengarkan dengan seksama dan mulai memberikan instruksinya apa yang harus saya lakukan untuk membuka kunci koper ternyata sampai dua jam hasilnya nihil. Suami juga agak " keder" dengan masalah saya ini . Pasti beliau ikut panik kalau sampai koper tidak bisa di buka. Melalui pesan singkat di Whatsaap suami memberikan instruksi untuk melakukan vidio call dengan saya dan berusaha memandu saya dari jarak ribuan kilometer sampai jemari saya keriting kode booking koper tetap tidak bisa dibuka. Hati sudah mulai panas emosi jiwa mulai mengalir menyalahkan suami yang lupa membaca kode nomer kunci koper dan langsung menutupnya. Saya juga mulai menyalahkan kebodohan dan keteledoran diri saya. Maka saya mencoba menyelesaikan masalah saya dengan mencari bantuan kepada semua orang untuk membuka kunci koper saya. Saya berusaha menghubungi tukang ahli kunci. Tarif yang dia minta sama dengan harga tiket pesawat dari Abdulrahman Saleh ke Soeta. Gilaa bener pikir saya ini mah saya mau dimanfaatkan oleh tukang kunci. Untung Si Tukang Kunci tidak segera datang. Kalau tidak maka saya akan kehilangan uang 500 ribu demi membuka koper. Tak berapa lama hp saya berdering saya lihat anak saya menelphon melalui whatsaap dia mencoba memberikan instruksinya lewat vidiocall untuk membuka kunci dan tidak sampai satu menit teng...ting...teng.....koper terbuka jepret jepret. Aduhhhhh alhamdullilah penuh syukur. Terima kasih ya le... mamamu bisa ganti baju, mau ngartis dulu di Jakarta. Tetap positif thinking "keep trying to always think positive to everyone" Jakarta, 24 Nop 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar