Tak perlu diceritakan rejeki tentang momongan, semua selalu baik-baik saja bagi Riri panggilan Bidadari. Bram suaminya ataupun dirinya telah sepakat menikah sedang untuk momongan adalah urusan rejeki. Pernikahan Bidadari dan Bram memang bukan hal yang asing mereka sudah berteman lama. Sebelum menikah dengan Bram, Bidadari pernah dekat dengan Simon hampir dua tahun, namun kandas. mengingat hubungan keduanya terbentang oleh jarak. Simon berangkat kerja di luar negeri. Awalnya aman saja komunikasi juga bagus, namun ditahun kedua sudah mulai renggang. Hingga akhirnya Simon menikah dengan teman kerjanya di luar negeri setelah seminggu memutuskan hubungannya pada Bidadari.

Bidadari perempuan lembut namun tegas ini hanya bisa mengusap airmata di kamar saat Simon memutuskan sepihak. Kesetiaanya selama ini tak ada gunanya, terbayang banyak lelaki yang ditolaknya saat dia berjuang mempertahankan kesetiaanya. Reno cowok tajir yang kalem selalu menawarkan jasanya untuk Bidadari namun ditolaknya, begitu pula Kevin cowok mapan yang selalu perhatian dengannya kakak kelas ketika kuliah juga ditolak dengan halus. Tak ketinggalan Johan pengusaha muda dekat rumahnya yang sangat sabar menantinya.

Namun semua itu dia tolak perlahan-lahan, trauma untuk percaya dengan laki-laki. Hanya Bram yang dapat meyakinkan hingga akhirnya menikah.Entahlah Bidadari membuka hati untuk Bram. Lelaki sederhana dan pegawai biasa.

bersambung...