Sri Budiarti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dagelan Pejabat Korup ala Stand up Comedy

Dagelan Pejabat Korup ala Stand up Comedy

“Gara-gara menerima suap, Wali Kota Cilegon Tubagus Imam Ariyadi mencicipi ruang tahanan KPK.” Demikian kutipan yang saya ambil dari Kabar24.com tanggal 24 September 2017. Mencicipi? Ruang tahanan kok dicicipi? Makanan, kali? Saya kawatir jika yang lain berhasrat untuk turut mencicipi. Dan yang dicicipi adalah ruang tahanan...dicicipi temboknya....oh, dingin. Dicicipi kasurnya, oh, empuk (kan masih baru). Dicicipi kakusnya...oh, kalian tahu kakusnya? Jika yang satu kebelet yang lain tinggal menikmati. Kan satu ruangan? Terbuka lagi....seperti pick up bak terbuka. Baunya pasti seru. Bau uang apa bau taik, ya? Mereka koruptor ‘kan makan uang yak??? Wakakakkk....

Mungkin pernyataan mencicipi tersebut muncul spontan karena kita sudah terbiasa berpandangan pesimis. Mereka para pejabat yang masuk tahanan tidak akan lama di dalam. Ya tentu saja! Karena katanya lebih enak di luar. Ow..ow.. saya tidak setuju. Di dalam sensasinya lebih “geli”. Gerrrrrr...jangan tertawa dulu. Tahan. Tidak geli bagaimana? Bukan kah di dalam lebih “basah”? Bagi- bagi (uang) sah. Dan lebih licin? Lihai dengan pelicin. Tonton saja para bandar! di dalam malah merasa nyaman mereka.

Sudah menjadi rahasia publik jika masalah hukum di Indonesia masih rentan suap. Hukum bisa dimain-mainkan. Kayak anak kecil main bekel (bola karet kecil yang dipantulkan di lantai bersamaan dengan biji bekel, dimainkan secara bergantian). Mantul sana mantul sini. Dipantul di kepolisian...okey. Dipantul di kejaksaan....boleh. Dipantul di dalam lapas...eh, yang kepantul malah jidat gue. Gimana tidak? Mereka itu, dulu juga murid gue kan di sekolah????

Bicara masalah hukum di negeri ini, konon hukum bisa dibeli. Bisa dinego, kayak menawar timun di pasar. Apalagi jika pelaku kejahatan orang yang berduit. Yang berduit kalau bukan artis, pengusaha, ya pejabat. Kalau artis kebayakan duit larinya ke narkoba. Kalau pengusaha banyak duit larinya ke pejabat. Lah, kalau pejabat banyak duit, larinya ke.... mahkamah. Hahaha....tidak lucu ya? Abaikan!

Kalian tahu enggak sih? Bagi mereka yang lama itu bukan masa tahanannya. Yang lama adalah menunggu vonisnya. Bikin pegal- pegal. Pegal harus konferensi pers. Pegal diliput media massa. Pegal lagi pegal lagi, sakit deh! Berbondong- bondong mereka merampok uang negara, lalu berlomba- lomba mendadak sakit. Waduh. Justru di sinilah serunya. Setiap hari selalu saja ada berita pejabat korup ditangkap KPK! Mengapa saya tidak buka usaha panti pijat saja, ya?

Nah, KPK menahan Wali Kota Cilegon Tubagus Imam Ariyadi setelah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap sebesar Rp1,5 miliar, terkait proses perizinan pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon. Cuma 1,5 M? Ah, cuma segitu...Tusuk gigi mana? Mana tusuk gigi? Saya minta tusuk gigi! Ada yang terselip nih di gigiku. Di****t, selelet ini mah!

Sekian, maaf saya bukan komika. Kalau enggak berantakan maklumi saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wuiih mantaaab bundaa

07 Oct
Balas

Wkwkwk...coba- coba bu Aslin.

08 Oct



search

New Post