MENUJU PUNCAK MWC
MENUJU PUNCAK MWC( MEDIAGURU WRITING CAMP)
Gelora semangat pejuang literasi mediaguru patut mendapat apresiasi. Kendati acara pembukaan MWC dijadwalkan pukul 16.00, beberapa peserta telah datang lebih awal memenuhi gedung P4TK PKn dan IPS , Batu tempat MWC digelar. Wajah-wajah ceria dan semangatnya tampak sangat terasa. Dari bawaan mereka sangat jelas mereka akan mengikuti camp dalam beberapa hari ke depan. Betul, Mediaguru Writing Camp dihelat mulai tanggal 24 s.d. 26 Februari 2017.
Program kegiatan Mediaguru kali ini bertajuk Mediaguru Writing Camp (MWC) Satu Guru Satu Buku (sagusabu). Moh. Ihsan , CEO Mediaguru menyatakan bahwa peserta MWC sebanyak 120 orang.dari berbagai wilayah Indonesia,seperti Riau, Bontang, Jakarta,Jogjakarta, Jember ,Banyuwangi,Pasuruan,Surabaya, Gresik,Bojonegoro, Kediri, Tulung Agung . akan siap berjibaku dengan ide-ide cemerlangnya dalam waktu 3 hari 2 malam untuk dibukukan. Ternyata acara ini juga mendapat sambutan hangat dari Kepala P4TK, PKn,dan IPS , Muhajir. Dalam pidato sambutannya, Muhajir menjelaskan bahwa kegiatan MWC ini sebagai langkah cerdas untuk mengatasi krisis kebangsaan yang menganggap bahwa pengelolaan guru dibiarkan. Kegiatan menulis untuk guru sangat tepat, karena menulis adalah keteraturan berpikir dan gurulah yang akan mengajarkan anak didik agar berpikir runtut. Pada akhir pidatonya, Muhajir berpesan bahwa membangun integritas adalah membangun diri sendiri. Tepuk tangan meriah pun memenuhi ruang Gedung Krakatau P4TK,PKn dan IPS. Acara pembukaan pun diakhiri dengan pemberian buku penulis Mediaguru kepada Kepala P4TK,PKn dan IPS. Di antaranya buku karya Istiqomah berjudul Ibu.
Jumat, 24 Februari 2017, peserta telah menjalani pelatihan sekitar pukul 19.30 sampai pukul 22.00. Eko Prasetyo, Pemred Majalah Mediaguru memberikan motivasi dan arahan kegiatan MWC. Eko juga menyarankan beberapa trik penulisan buku populer , buku teks, dan buku fiksi. Pada akhir sesi pertama , peserta diingatkan untuk mengumpulkan naskah yang segera akan dimutilasi Pemred. Wow, banyak peserta kasak-kusuk karena banyak yang belum menpersiapkan naskah itu. Sebagai gantinya, Eko menyarankan bagi peserta pemula membuat lima artikel. Selanjutnya peserta pun ke penginapan masing-masing, menuju ke pulau kapuk .
Hari berikunya tak kalah menegangkan, karena Sabtu, 25 Februari 2017 adalah saat pemutilasian naskah. Pengalaman ini tidak akan dilupakan oleh peserta . CEO dan Pemred telah memasuki ruang pemutilasian. Peserta tak berkedip menunggu dimulainya pemutilasian. Eko menyatakan bahwa masih banyak naskah bagus yang siap diterbitkan tak sedikit pula revisi berkenaan dengan judul. Sarannya agar judul tidak panjang atau tidak lebih dari tujuh kata.Judul buku kumpulan puisi lebih baik terdiri dua /tiga kata. Judul yang kontroversional sangat diminati dalam dunia jurnalistik. Pertanyaan pun banyak disampaikan seputar naskah diterima dan ditolak oleh penerbit. Acara pun dilanjutkan yaitu program sehari penulis menulis ( sedina ngebleng nulis ) mulai pukul 10.00 . Pada pukul 19.30 peserta kembali ke gedung Krakatau guna mengikuti acara supervisi naskah. Peserta dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok penulis buku fiksi , buku teks dan kelompok penulis buku populer. Masing-masing dipandu secara intensif oleh pembimbing masing-masing. Kegiatan tersebut berakhir pukul 23.00. Meskipun cukup melelahkan, banyak peserta tampak masih ceria . Panitia mengadakan party bakar jagung dadakan. Malam yang dingin makan jagung bakar, wah... itu pengalaman yang mengasyikkan!
Hari terakhir acara MWC , Minggu, 26 Februari 2017 diawali dengan acara olahraga dan makan pagi bareng CEO, Pemred dan panitia di Gedung Kerinci P4TK,PKn dan IPS. Banyak kesan yang muncul, ada yang ingin diadakan lagi , ada yang mengkritik minta diperpanjang dan tulisannya minta direspon segera . Sungguh mencapai puncak MWC sangat menyenangkan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
membangun integritas adalah membangun diri sendiri. ___________ Mendidik siswa hakikatnya Mendidik diri sendiri
Terima kasih koreksinya