Tagursiana hari ke 22
PERASAANKU LUKA
Hati terasa teriris saat melihat permainan hidup di hadapanku saat ini
Pengorbanan ternyata harus perhitungan materi
yang berwujud dan bisa dinilai
Bukan tak ikhlas perjuangan selama ini
Tiada mengharap materi sebagai balasan
Namun terasa nyeri saat engkau memuji dengan kasih sayang sepertinya sejati...
‼‼
Kumerasa
Aku telah kalah dalam perjuangan
Menitik air mata dengan rasa kecewa
Apakah aku telah melakukan yang sia-sia?
Kutanya rasa, dan jiwa raga
///
Perjuangan ini kekasihku
bukan hanya selingan semata
Ia berisi cerita cinta, kasih dan sayang
Telah kurasakan indahnya dunia
Karena dihiasa perjuangan cinta
Kemesraan hati walau raga tiada bersama
Rasa dalam jiwa telah menciptakan rasa bajagia dan lega
⁉️
Duhai.
Masih kukataan kah engkau kekasihku?
Sementara hatimu telah berkelana dan hinggap pada dahan yang dimana saja ada
Atau jiwamu adalah laksana kumbang yang mencari madu?
Aor mata kembali menitik ,
Tiada pipi yang basah
Namun hati terasa bagai diiris sembilu..
Sidikalang, 03 September 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kebahagiaan akan didapatkan ya Bun. puisi yang indah dan keren. dengan diksi yang memukau sehat selalu bunda Sri Dewi angkat