Sri Dewi Rokhimah

Bertugas di SMP N 1 Kuta Selatan. Badung. Bali Belajar, belajar dan terus belajar membaca, membaca dan terus membaca lalu tuangkan dalam karya tulis maka men...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bersemi Indahnya Bunga Sakura (3)

Bersemi Indahnya Bunga Sakura (3)

Bersemi Indahnya Bunga Sakura (3)

Oleh: DewiRo

Sebetulnya bunga Sakura ala Bali ini, seperti apa sih, yuuk kita lihat, hasil pencarian dari beberapa literasi tentang bunga ini.

Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus), Tabebuya kuning atau Pohon terompet emas adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar.

Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.

Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat.

Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Tanaman Tabebuya memiliki bunga yang berbeda-beda warna.

Ada warna kuning dan berbentuk terompet, ada juga yang berwarna pink, ungu, putih, bahkan merah tua.

Banyak sekali varian tabebuya dari berbagai negara dalam genus handroanthus dan tabebuya dengan warna bunganya yang beraneka macam, tetapi varian yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3-11 cm, berbentuk terompet dan bergerombol.

Setiap spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda, saat ini warna yang banyak dikenal adalah putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan ada yang merah. Terdapat motif garis warna ungu di dalam bunganya.

Tabebuya pada musim berbunganya, mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan.

Bahkan sekarang ini musim pembungaan tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan.

Habitat asli Tabebuya di Brasil berada di daerah dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.

Hal ini sangat sesuai, karena tanaman penghijauan umumnya dihadapkan pada kurangnya penyiraman disaat musim kemarau.

Pohon ini adalah pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis.

Tabebuya adalah pohon dengan pemeliharaan rendah, dimana pemangkasan dibutuhkan hanya untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak.

Jarang ada hama atau penyakit yang mengganggu tanaman ini.

Ada dua jenis pohon tabebuya yang populer sebagai tanaman hias pekarangan: Tabebuya kuning (Handroanthus chrysotrichus) yang pohonnya besar mencapai tinggi 8 m, dan Tabebuya merah muda (Handroanthus impetiginosus atau Handroanthus heptaphyllus) ini.

Tapi ternyata di sepanjang jalan By Pass ini, jenis bunga yang banyak adalah putih, kuning dan ungu, sungguh indah ciptaan-Nya.

Selain bunga Tabebayu, si sakura ala Bali ini, kita juga akan di suguhi pemandangan di sepanjang jalan, dengan aneka tanaman hias, yang sangat memanjakan mata, yang ternamam rapi di kiri kanan jalan raya ini.

Sambal memandang dan mengagumi keindhan pemandangan ini, jangan lupa tetap hati-hati dalam berkendara, tetap bersyukur juga atas kebesarn-Nya.

Iktibar dalam perjalanan ini adalah, bahwa kita harus selalu bersyukur atas segala ciptan-Nya.

Adakah manusia yang tidak mencintai keindahan? Jawabannya tentu saja tidak.

Bahwa siapa pun dia, muslim atau bukan, penjahat atau orang baik-baik, semuanya cinta pada keindahan yang sejalan dengan fitrahnya sebagai manusia.

Itulah salah satu karunia yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia.

Sehingga bila ada seseorang yang tidak mencintai keindahan dengan berbagai keragamannya, maka sesungguhnya ada yang salah pada dirinya. Bahkan Allah Ta’ala itu sendiri indah dan mencintai keindahan.

Dari Abdulloh ibnu Mas’ud Rosululloh bersabda,

إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ.اَلْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ. (رواه مسلم)ا

Artinya: “Sesungguhnya Alloh itu Maha Indah dan mencintai keindahan (yang indah). Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)‎

Selamat menikmati indahnya bunga Sakura ala Bali, di sepanjang jalan kenangan ini, semoga segala lara gegara pandemi segera berlalu, sambutlah hari esuk dengan cita.

Salam Literasi

41-266

Bali, 7 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen reportasenya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi

07 Oct
Balas

Keren...say...sakura Bali nan indah menawan...pingin lihat sih... salam sehat selalu dan salam Literasi

08 Oct
Balas

Waow indah sekali Bunda cantik. Apalagi saat musim bunga tiba. Terima kasih sudah berbagi cerita indah. Salam semangat.

07 Oct
Balas

Duh, indah sekali bunga tabebuya ya bude. Beragam lagi warnanya...

07 Oct
Balas

Tabebuya...pengen punya utk ditanam d sekolah..canttik sekali yaa buu

07 Oct
Balas

tabebuya yg indah....

07 Oct
Balas

Aamiin..semoga pandemi segera berlalu,keadaan kembali normal seperti dulu. Sukses selalu bunda..salam kenal..salam literasi.ijin follow ya bun

08 Oct
Balas



search

New Post