Sri Dewi Rokhimah

Bertugas di SMP N 1 Kuta Selatan. Badung. Bali Belajar, belajar dan terus belajar membaca, membaca dan terus membaca lalu tuangkan dalam karya tulis maka men...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kantin Kejujuran, Bisakah Membentuk Karakter Siswa?  Tantangan hari ke 50
foto Kantin Sakuseta.

Kantin Kejujuran, Bisakah Membentuk Karakter Siswa? Tantangan hari ke 50

“Kantin Kejujuran,” Bisakah Membentuk Karakter Siswa?

Tantangan hari ke 50

#TantanganGurusiana

Tanggal 4/3/2020

Assalamualaikum warohmatulahi wa barokaatuh

Bapak ibu, untuk bisa membentuk karakter siswa yang di harapkan UU Sisdiknas, maupun harapan Mas menteri untuk bisa menerapkan merdeka belajar baik bagi guru maupun bagi siswa.

Guru di persilahkan bebas berkarya, berinovasi dan berkreasi untuk bisa menyampaikan materi pembelajaran sampai kepada siswa, sesui dengan kemampuan siswa.

Dalam hal ini, saya akan membahas salah satu cara, yang sudah kami terapkan di sekolah saya, yaitu tentang “Kantin Kejujuran.”

Apa dan bagaimana “Kantin Kejujuran,” bisa membentuk karakter seorang siswa.

Kita akan pahami dulu yaitu, tentang:

A. PENGERTIAN

Ada beberapa pengertian kantin kejujuran, diantaranya adalah :

1. Kantin kejujuran adalah kantin yang menjual alat alat tulis, makanan kecil dan minuman.

2. Kantin kejujuran tidak memiliki penjual dan tidak dijaga.

3. Alat alat tulis, makanan atau minuman dipajang dalam kantin, katin kejujuran bisa menggunakan etalase yang tidak dikunci dan disediakan kotak uang yang berguna menampung pembayaran barang yang tersedia di kantin kejujuran.

B. TUJUAN KANTIN KEJUJURAN

Tujuan diadakan kantin kejujuran disekolah adalah :

1. Upaya untuk mendidik akhlak siswa agar berperilaku jujur.

2. Dikantin ini dibangun kesadaran siswa untuk berbuat jujur tanpa harus diawasi oleh guru dan seluruh warga sekolah.

3. Mengukur kejujuran anak didik sehingga dengan pengalaman mereka itu ia akan menjadi anggota masyarakat yang jujur kedepan.

4. Mendidik siswa berjiwa anti korupsi.

C. TEHNIK DAN PELAKSANAANNYA

Dalam pembahasan tehnik dan pelaksanaan ini, sebagai gambaran bagi Sekolah yang akan atau baru mau mencoba kantin kejujuran ini, maka akan saya sajikan teori yang umum bisa di kembangkan oleh para pengelola kantin kejujuran ini.

Dan praktik nyata yang sudah kami lakukan di Sekolah, SMP Negeri 1 Kuta Selatan, Jimbaran, Badung, Bali.

Ini sebagai upaya dari Sekolah untuk membentuk karakter jujur para siswa SMP Negeri 1 Kuta Selatan, juga melatih jiwa wira usaha dari pengurus OSIS, khususnya sekbid 6 dalam program OSIS, yaitu kewirausahaan. Akan saya tampilkan, yang poin A adalah teori umum dan B adalah pelaksanaan riil, yang sementara bisa kami lakukan. Sebagai berikut:

1. A. Sebelum sekolah membuat atau mengadakan kantin Kejujuran sebaiknya kita sosialisasikan kepada siswa siswi kita kalau sekolah akan ada kantin kejujurun.

Diharapkan dengan kantin kejujuran banyak siswa yang mempunyai sifat jujur

B. Ini adalah gagasan dari bapak Kepala Sekolah yang langsung di sampaikan kepada saya, selaku coordinator Pembina OSIS, setelah melalui perbincangan asyiik, maka saya mengiyakan dan siap untuk mensosialisasikan, gagasan tersebut. Karena program ini sangat cocok untuk kegiatan pada seksi bidang Ketrampilan dan Kewirausahaan. Saya mengumpulkan seluruh Pembina OSIS dan pengurus OSIS, kususnya sekbid 6, kami kasih gambaran seperti apa kantin kejujuran itu.

Kita sosialisasikan dulu kepada OSIS, sekbid 6 khususnya, setelah itu Guru juga harus tahu, agar bisa memberikan motivasi kepada setiap siswa, untuk berlaku jujur, dan siswa, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, pada saat di kelas disela-sela pembelajaran, juga pada saat pembinaan pada waktu upacara, pada saat suluh/Nasehat-nasehat, suluh jadwalnya untuk sekolah kami adalah hari Jumat.

Karena kami masin merintis jadi tempat masih ala kadarnya, yaitu dengan meja biasa, makanan di tata diatas meja, masih agak ribet karena tiap hari harus membereskan dan menyimpan di ruang OSIS. Biasanya belanja pada sore hari, pagi-pagi para petugas dari sekbid 6, bergiliran menyiapkan dan membereskan dagangannya.

Setelah beberapa saat jalan, karena dilihat sudah semakin paham, maka belanja dan lain-lain, saya serahkan ke Pembina sekbid 6. Jadi pagi hari, para siswa yang bertugas menyiapkan jajan di lapak, dan siang setelah istirahat ke dua, membereskan dan mengecek pemasukan dan pengeluaran, terjadi untung, balance atau rugi. Lalu di catat di buku yang telah disiapkan. Sebagai evaluasi, di setiap harinya, yang nanti akan kita lihat rekap 1 minggu secara keseluruhan setiap minggunya.

2. A. Karena kantin kejujuran tidak ada penjaganya maka mereka harus jujur untuk membayar harga barang yang diambilnya dan menaruh kotak uang yang telah disediakan, juga mengambil kembalian sendiri, sebaiknya dengan uang pas.

B. Jadi selama sebelum kantin masih dalam perintisan, saya sendiri yang belanja untuk keperluan kantin Kami menyediakan kotak untuk pembayaran juga kami sediakan untuk kembalian.

3. Sosialisasi tentang manfaat dan Tujuan kantin kejujuran di sekolah.

Sosialisasi yang diadakan sekolah tidak hanya untuk siswa siswi tapi juga seluruh warga sekolah.

Diharapkan semua warga sekolah tahu manfaat dan tujuan kantin kejujuran dan ikut bersama sama untuk mengawasi dan menyukseskan program ini.

B. Kita sosialisasikan dulu kepada OSIS, sekbid 6 khususnya, setelah itu Guru juga harus tahu, agar bisa memberikan motivasi kepada setiap siswa, untuk berlaku jujur, dan siswa, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, pada saat di kelas disela-sela pembelajaran, juga pada saat pembinaan pada waktu upacara, pada saat suluh/Nasehat-nasehat, yang jadwalnya untuk sekolah kami adalah hari Jumat.

Setelah semua warga sekolah memahami hal tersebut, barulah sekolah membuat kantin kejujuran.

Kantin ini bisa berupa etalase yang berisi alat alat tulis ataupum makanan dan minuman.

Kita buat seperti angkringan atau gazebo sederhana, yang di beri roda, agar bisa prkatis di pindah kemana saja, yang tetap kami taruh di aula karena, di sana banyak siswa santai dan bermain pada saat Olahraga atau istirahat. Juga di pindah-pindah dengan mudah, apabila ada kegiatan-kegiatan.

Barang dagangan di kantin kami, masih sebatas makanan dan minuman.

4. A. Setiap minggu akan kita hitung keuntungan maupan kerugian yang terjadi.

B. Kita biasanya menghitung tiap hari, agar bisa mempermudah, untuk evaluasi dan pembukuan sederhana, di sini OSIS sekbid 6 bisabelajar mengelola dan membuat laporan.

5. Kita umumkan berapa keuntungan dan kerugiannya.

Untuk pelaporan tiap minggu, atau saat tertentu bisa kita umumkan ke seluruh siswa, bahwa hari ini untung, hari ini pas, hari ini, nasih ada yang salah bayar atau ambil kembalian sehingga kurang atau mengalami kerugian.

Agar anak peduli dan sadar, maka di gerobak kantin kejujuran, kita tempel kalimat-kalimat yang bisa menyentuh para siswa, contoh, Aduuh aku hari ini rugi, ada yang lupa bayar yaa…?? Ditunggu kantongku… dah terbuka ni…!!

Besuk jangan lupa ya…Bayar lagi… hahahaha

Silahkan kreativitas dari masing-masing pengelola. Dengan sedikit candaan, akan mudah mengena pada siswa, daripada kita keras dan marah-marah.

Kalau kita mengalami kerugian, kita akan memberi pembinaan kalau di kantin kejujuran masih ada siswa yang lupa untuk membayar.

Untuk siswa yang lupa membayar diharapkan untuk segera menaruh uangnya kedalam kotak uang yang telah disediakan.

Pembinaan ini bisa dilakukan setelah selesai upacara bendera hari senin, kegiatan doa bersama, kegiatan pengembangan diri ataupun setiap kegiatan harus kita ingatkan dan tekanankan bahwa “ ADA YANG MELIHAT SEMUA PERBUATAN KITA, YAITU TUHAN”

6. A. Dilakukan pengawasan bersama, Jika ada temannya yang lupa untuk menaruh uang setelah mengambil barang di konter kejujuran, kalian harus mencatat dan dan melaporkan ke Pembina osis atau ke guru BK.

B. Segala aktifitas harus koordinasi dengan Pembina OSIS, khususnya sekbid 6. Yaitu sekbid ketrampilan dan kewirausahaan.

7. A. Setelah mengetahui nama anak sering lupa menaruh uang setelah mengambil barang di kantin kejujuran, kita bisa memberikan pembianaan tanpa harus menyebutkan nama anak tersebut.

Guru memberi pembinaan bahwa sudah mengantongi nama anak anak yang lupa membayar atau menaruh uangnya di kotak uang setelah mengambil barang di kantin kejujuran.

Kalian harus jujur dan harus mengakui dan menghadap saya hari ini juga.

B. Bila ada di temukan anak yang lupa bayar, kita akan mengingatkan dengan mecanda, ayoo sama yang lupa bayar. Catatan: dengan bahasa santun.

Bapak ibu guru akan merahasiakan hal ini jika kalian mengakui dan berjanji tidak ada mengulangi lagi, tapi jika tidak mau mengaku hari ini akan dipanggil orang tuanya dan di beri sangsi kedisiplinan. Kita punya CCTV, yang sangat canggih yaitu Tuhan Yang Maha Esa, yang akan melihat segalanya.

8. A. Dengan pengawasan semua warga sekolah diharapkan kantin kejujuran ini akan bertahan dan akan memberi manfaat yang besar untuk membentuk karakter jujur pada generasi penerus bangsa.

B. Harapan besar, semoga bisa membentuk minimal belajar jujur dari hal-hal kecil, dengan harapan ssiswa akan terbiasa hidup dengan kejujuran , sejak dini harus kita tanamkan. Sehingga kelak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akan menjadi manusia yang berguna. Bagi agama, bangsa dan negara.

D. PENEMPATAN LOKASI

Kantin kejujuran bisa berupa etalase yang ditempatkan di beberapa sudut sekolah yang sering dilewati siswa siswa, lokasi kantin juga dapat terbuka tanpa tembok yang menutupi dengan menggunakan konsep kantin terbuka.

Letakkan aneka barang dagangan di dalam etalase dengan rapi dan juga berikan daftar harga barang tersebut.

Untuk penempatan kantin kejujuran SMP Negeri 1 Kuta Selatan (Sakuseta), ada di Aula, sebagai tempat strategis anak-anak bermain di aula.

E. PENGELOLA KANTIN KEJUJURAN

1. Kantin kejujuran biasanya dikelola oleh anggota OSIS dengan pengawasan dari Pembina OSIS, yaitu dari sekbid 6, ketrampilan dan kewirausahaan.

2. Uang yang didapat diolah oleh anggota OSIS dari keuntungan jualan sampai modal membeli barang untuk dijual dan dilaporkan kepada Pembina OSIS

3. Modal awal didapat dari kas OSIS Pengelola kantin kejujuran harus benar benar dikawal oleh semua warga sekolah.

Semuanya harus ikut bertanggung jawab dan memantau kantin kejujuran, jika ada masalah harus segera ditangani.

F. DAMPAK POSITIF

Banyak dampak positif yang bisa kita rasakan jika kantin kejujuran ini berhasil kita terapkan di sekoloh,diantaranya :

1. Melatih Kejujuran Jika pelatihan kejujuran ini berhasil sejak di bangku sekolah diprediksikan ke depannya akan tumbuh generasi yang anti korupsi karena dilatih untuk tidak melakukan kebohongan.

2. Tak Perlu Dijaga Karena bermodal kejujuran, jadi Anda tak perlu menghabiskan waktu untuk menjaganya atau membayar orang untuk menjadi penjaga kantinnya.

3. Tak Perlu Toko atau Lapak Permanen jadi bisa diletakan dimana saja asal mudah dijangkau oleh para pembelinya.

G. DAMPAK NEGATIF

Kantin kejujuran mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, dampak negatif ini bisa kita tekan sekecil mungkin dengan adanya kepedulian kita untuk membangun generasi yang jujur dan kerjasama dan pengawasan seluruh warga sekolah.

Dampak negative dari kantin kejujuran diantaranya :

1. Keuntungan Sedikit Karena tak ada pertemuan antara penjual dan pembeli maka tak ada pula yang namanya proses tawar menawar sehingga harga barang tentunya sudah ditetapkan di awal.

2. Banyak yang lupa bayar Jika ada siswa yang lupa menaruh uangnya di kotak uang, coba kita ingatkan berulang kali untuk menaruh uangnya setelah mengambil barang yang ada di kantin kejujuran. Dengan mengetahui dampak negatif yang sering terjadi pada kantin kejujuran, kita bisa membuat langkah langkah preventif supaya dampak negatif itu tidak terjadi sehingga kantin kejujuran bisa terus ada bahkan berkembang dan bisa mempunyai beberapa kantin kejujuran.

Kita juga harus selalu mengingatkan bahwa jujur tidak hanya di sekolah karena diawasi oleh guru tapi dimanapun kita berada harus selalu jujur dan ingat bahwa “ ADA YANG MELIHAT SEMUA PERBUATAN KITA, YAITU TUHAN,” sebagai pengganti CCTV, seperti yang ada di kantin umum di sekolah.

Demikian, tentang “Kantin Kejujuran,” di SMP Negeri 1 Kuta Selatan dengan Kantin ‘Sakuseta,” yang di kelola oleh sekbid enam, sebagai implementasi dari salah satu program OSIS, yang di harapkan banyak berdampak, pada pola pikir jujur dan perilaku jujur dari para siswa SMP Negeri 1 Kuta Selatan.

Selamat Mencoba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inilah salah satu cara kami. dalam membentuk karakter jujur dengan kantin kejujuran

04 Mar
Balas

Kantin kejujuran adalah membentuk karakter baik pada anak

05 Mar
Balas

iya makasih bunda, masih merintis ini, agak tertatih

05 Mar

mohon saran-sarannya

05 Mar

Alhamdulillah,..kantin kejujuran ini merupakan salah satu pendidikan karakter dan budi pekerti murid..teruskan jika bsnyak manfaatnya..apalagi kantin tanpa CCTV nih..saran saya,..kantin ini berdiri sdh beberapa waktu...coba lampirkan rekapitulasi..modal,..barang yg dijual,..barang habis,uang masuk..intung atau rugi setiap periodik waktu bisa mingguan atau bulanan..dari situ bisa dilihat sebagai indikator kerberhasilan program ini...salam

05 Mar
Balas

siap Bapak... sudah tapi masih sangat sederhana. ini baru 2 tahun ini. tapi kurang maksimal

05 Mar

maksih saran-sarannya, kalu ada cara2 atau langkah-lsngkah real mohon di japri Bu de, makasih

05 Mar



search

New Post