Sri Djuwiningsih

Guru di SDN 6 Kuripan, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Lahir : Grobogan, 22 Oktober 1974 Pendidikan : D2 PGSD UNS Surakarta, S1 PGSD UT Semarang, S2 Teknolo...

Selengkapnya
Navigasi Web
JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.4

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 1.4

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN

MODUL 1.4 : BUDAYA POSITIF

Assalamualaikum Wr,Wb

Selamat bertemu lagi dengan saya, Sri Djuwiningsih, Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari SD Negeri 6 Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang apa yang sudah saya lakukan pada pendidikan guru penggerak di materi modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif.

Seperti biasanya setelah mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan berbagai tugas maka untuk menggambarkan modul 1.4 dan ini merupakan tugas setelah berakhirnya modul yang dipelajari sebagai seorang Calon Guru Penggerak. Pengalaman selama proses pembelajaran dan perasaan selama mempelajari modul 1.4 saya sampaikan dalam tulisan ini.

Pelajaran dalam modul 1.4 ini telah selesai maka saya akan menceritakan refleksi seperti biasanya dengan model 4F yang dapat diterjemahkan model 4P yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway yaitu :

1. Peristiwa (Facts)

Kegiatan modul 1.4 ini dimulai pada tanggal 10 Oktober 2022. Materinya tentang mulai dari diri di sini saya diminta membuat catatan dan pertanyaan tentang kasus atau persoalan yang diberikan dalam LMS. Pada tanggal 11 Oktober 2022 materi masuk pada eksplorasi konsep. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri. Materinya sangat banyak yaitu disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal, Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi - Lima Posisi Kontrol, Restitusi - Segitiga Restitusi. Pada tanggal 12-13 Oktober 2022 masuk pada kegiatan eksplorasi konsep pada forum diskusi. Dan di sini CGP memahami konsep budaya positif dan saling berdiskusi dengan CGP lain. Saling memberi masukan dan penguatan serta saling menanggapi. Pada tanggal 14 Oktober 2022 bersama fasilitator di ruang kolaborasi. Fasilitator membimbing dan mendampingi kami untuk diskusi dalam kelompok kecil. Saya berada pada kelompok 1, yang terdiri dari 5 anggota kelompok yaitu : Ibu Indarwiyati, Ibu Dita, Bapak Dwi September , Bapak Musta’in dan saya sendiri. Masalah yang dibahas adalah 4 kasus masalah murid di sekolah. Kami menjawab pertanyaan-pertayaan sehubungan dengan kasus yang terjadi yang dihubungkan dengan materi dalam budaya positif. Pada tanggal 12 Desember 2022, kegiatannya kolaborasi ruang diskusi ruang presentasi. Di sini masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain menanggapi dan memberikan masukan terhadap tugas kelompok temannya. Setelah presentasi tugas kelompok semakin sempurna untuk diunggah ke LMS pada sesi unggah tugas ruang kolaborasi pada tanggal 13 Desember 2022. Selanjutnya pada tanggal 14-15 Desember 2022 jadwal untuk Demonstrasi Kontekstual. Kegiatan ini diberi waktu selama 1 Minggu. Yang dilakukan disini, saya diminta mempraktikkan segitiga restitusi untuk masalah atau kasus yang dilakukan murid di sekolah. praktiknya saya diminta membuat scenario singkat dan memerankan kasus tersebut bersama siswa. Saat itu saya membuat scenario pelanggaran dengan siswa, kasus pelanggaran 1 tentang terlambat masuk sekolah, kasus ke-2 tentang makan saat jam pelajaran, kemudian saya menyelesaikan kasus itu dengan segitiga restitusi. Pada tanggal 21 Oktober 2022 kegiatannya Elaborasi pemahaman bersama instruktur di goole meeting yaitu Bapak Sigit Kurniawan. Instruktur menjelaskan secara jelas materi budaya positif sehingga materi itu makin dipahami oleh CGP. Setelah itu saya sebagai CGP diminta menjelaskan hubungan budaya positif dengan materi 1.1, 1.2, dan 1.3 pada sesi koneksi antar materi. Saya membuat koneksi antar materi ini dalam bentuk video saya unggah di youtube. Link youtube beserta scenario dalam bentuk PDF tersebut yang dikirim ke LMS. Selanjutnya kegiatan terakhir dari modul 1.4 ini adalah aksi nyata. Saya membuat keyakinan kelas bersama murid kelas 6 pada tanggal 12 Desember 2022. Dan pada tanggal 13 Desember 2022 saya adakan pengimbasan materi budaya positif kepada rekan sejawat. Hal baik yang dialami dalam pembelajaran itu, saya memahami materi tentang budaya positif ini dan saya juga mampu mengimbaskan kepada teman sejawat. Hambatan yang saya temui untuk mengimbaskan materi ini adalah bersamaaan waktu pengerjaan laporan akhir semester 1 sehingga dalam pengerjaannya membutuhkan tenaga dan waktu ekstra. Tapi Alhamdulillah semua dapat terlaksana dengan lancar.

2. Perasaan. (Feelings)

Selama pembelajaran berlangsung, saya merasa senang karena materinya sangat bagus dan dekat sekali dengan tugas sebagai seorang guru. Ketika dalam berdiskusi kelompok, saya juga sangat bahagia karena dengan demikian saya makin paham materi budaya positif ini

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini karena dengan demikian saya tahu tentang budaya positif ini. Ilmu yang sangat berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di sekolah dan juga mendidik anak-anak saya di rumah.

3. Pembelajaran (Findings)

Pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 1.4 ini adalah saya mengetahui bahwa untuk menciptkan budaya positif di sekolah sangat dituntut kerja sama dan kekompakan serta keselarasan dari semua pihak di sekolah. Budaya Positif tidak bisa diciptakan oleh satu orang saja. Harus ada Kerjasama dari semua pihak di sekolah termasuk orang tua siswa dan masyarakat. Kerja sama yang baik dari

semua unsur akan memudahkan terciptanya budaya positif dan juga terbentuknya Profil Pelajar Pancasila di kalangan murid. Semoga warga sekolah saya bisa lebih meningkatkan terciptanya budaya positif ini di sekolah.

4. Penerapan. (Future)

saya akan menerapkan ilmu budaya positif ini di sekolah. dan supaya lebih tercapainya keinginan saya ini, materi ini harus saya imbaskan kepada teman sejawat saya di sekolah karena untuk mewujudkan budaya positif ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Pengimbasan ini sangat penting karena juga sesuai dengan tuntutan dalam LMS. Namun bila tidak diminta LMS juga tetap diimbaskan. Kerjasama yang baik dengan seluruh warga sekolah akan lebih memudahkan saya sebagai guru penggerak menerapkan budaya positif ini di sekolah. Semoga dalam penerapannya selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.

Demikian jurnal dwi mingguan saya. Semoga bermanfaat untuk saya pribadi dan juga untuk pembaca. Terimaksih.

Wassalamualaikum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post