BUKU MENYATUKAN HATI KAMI (830)
Pagi itu, kehadiran putri kecil Zeva (5) di kampus karena dibawa ibunya sambil mengajar, memunculkan ide dalam pikiranku. Apalah kegiatan yang disenangi anak-anak dan dapat membuatku dapat berkomunikasi dengannya. Berkomunikasi akrab merupakan satu hal yang agak sukar dilakukan, jika belum ada kedekatan secara psikologis. Apalagi usiaku dan Zeva dapat digambarkan seperti Oma dengan cucunya.
Dengan berbekal buku anak-anak yang kerap kubawa kemanapun dalam rangka program “Read Loud” (Membaca Nyaring) yang diselenggarakan oleh Perpustakaan nasional, ternyata sangat ampuh digunakan untuk memikat “hati” seorang putri kecil yang usianya terpaut sangat jauh denganku, ditambah lagi kami belum terlalu kenal dan dekat.
Dengan memberikannya kebebasan memilih buku yang menarik hatinya untuk dibacakan, kumulai berkomunikasi. Awalnya dia menolak dan bilang “enggak mau”, namun kuberikan dia waktu untuk berpikir dan berkata padanya: “nanti kalau udah mau dibacakan, bilang sama oma ya, oma ada di ruangan sana”. Tak berselang lama, hanya sekitar 5 menit, Zeva langsung datang ke meja kerjaku dan dengan malu-malu sambil menyelidiki keseriusanku untuk membacakannya buku, dia mengatakan, “mau dibacakan buku ini”.
Dengan tak memperpanjang kalam, akupun segera setting tempat duduk kami berdua, dan posisikan kamera handphone untuk merekam aktifitas kami. Aku mulai bercerita padanya dengan metode membaca nyaring, dan Zevapun terbawa dalam alur cerita. Banyak hal yang dia ungkapkan dalam waktu yang tak sampai 10 menit kami bercerita tersebut. Hal paling penting pada saat itu, hati kami bersatu karena buku. Ternyata buku dapat membuka komunikasi antar lintas generasi, dan semua orang ternyata sangat menyenangi buku sebagai sumber informasi.
Setelah aktivitas membaca selesai, Zeva menentukan janji untuk bertemu lagi dan minta dibawakan buku “Sang Kancil” yang sebelumnya pernah dilihatnya. Menariknya, Zeva meminjam 2 buku yang kubacakan tadi untuk dibacanya ulang di rumah, dan dengan senang hari aku memenuhi permintaannya. Nah, ternyata aktivitas sederhana ini, mendorong anak untuk membaca dini. Semoga Zeva terus tertarik dengan buku, dan selanjutnya dapat menjadi anak cerdas bagi generasi ke depan. (srie2502)



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar