Srie Faizah Lisnasari Lubis

Lahir di Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 25 Februari 1967. Menamatkan pendidikan S1 di Inst...

Selengkapnya
Navigasi Web
  FORMIDABLE NEXT GENERATION  (GENERASI BERIKUT YANG TANGGUH)  (356)
Muhammad Rayhan Fadhlillah Nasution Bin Rumontan Nasution Bin Rustam Nasution

FORMIDABLE NEXT GENERATION (GENERASI BERIKUT YANG TANGGUH) (356)

Garis keturunan generasi penerus menurut sudut pandang Islam jatuh pada anak laki-laki, hal ini juga dikuatkan dari bagian waris untuk anak laki-laki dua kali lipat dari anak perempuan. Hal ini terdapat pada firman Allah Swt. pada Q.S. An-Nisaa’ ayat 11 yang mengandung arti “Allah mengisyaratkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu; bagian anak laki-laki sama dengan dua bagian anak perempuan …”. Terkait firman tersebut Akhmad Arif memberikan beberapa catatan berdasarkan tafsir. Pertama, bahwa terdapat kata yang artinya mewajibkan dan kata jamak dari anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Kedua, Allah Swt. menjadikan bagian anak laki-laki dua kali lipat dari anak perempuan, sebab tanggung jawab anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Di antaranya menafkahi dirinya, anak-anaknya, istrinya, dan kerabat yang berada di bawah tanggung jawabnya. Sedangkan anak perempuan tidak demikian. “Sesungguhnya agama Islam telah memuliakan hak perempuan, yaitu dengan memberinya bagian dalam hal pewarisan. Bila dibandingkan pada masa jahiliah, perempuan tidak mendapat hak waris. Hal ini dijelaskan pada surah An-Nisaa’ ayat 7,”

Dari sudut pandang adat Mandailing (Tapanuli Selatan), yang sejalan dengan pandangan Islam, marga diturunkan pada anak laki-laki. Sebagai contoh pada keluarga suami saya, alm. Rustam Nasution ( jika dihitung sebagai generasi ke 1), terdapat dua anak laki-laki sebagai generasi ke 2, yakni: Rumontan Nasution dan alm. Ramadan Nasution. Pada generasi ke 3 nya terdapat penerus marga nasution yakni: Muhammad Rayhan Fadhlillah Nasution (anak laki-laki dari Rumontan Nasution dan Alif Nasution (anak laki-laki dari alm. Ramadan Nasution). Kedua anak laki-laki di generasi ke 3 ini akan menjadi penerus marga Nasution pada garis turunan alm. Rustam Nasution. Anak atau cucu laki-laki sebagai penerus marga dan penerus mengurus keluarga jika ditinggalkan orang tuanya, walaupun dalam berdo’a sebagai anak yang sholah dan sholehah, posisi anak laki-laki dan perempuan setara kedudukannya dalam Islam.

Mengapa Islam sangat mengingatkan untuk meninggalkan generasi berikut yang kuat, baik keimanan dan kehidupan dunianya karena salah satu yang termasuk amal jariyah (amal yang terus mengalir pahalanya walaupun manusia tersebut sudah meninggal dunia) adalah do’a anak yang sholeh. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang menyebutkan tiga amalan yang termasuk amal jariyah yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat dan doa anak sholeh. Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.". Untuk kehidupan yang lebih baik ke depan, orang tua wajib memberikan pendidikan dan pengasuhan yang membuat anak menjadi tangguh serta mengarahkan anak keturunan menjadi anak- anak yang sholeh dan solehah, Islam juga mengajarkan para orang tua agar mendo’akan keturunan mereka, terutama do’a para ibu yang nilainya 3 kali lipat dari ayah. Dasar dari pendapat ini adalah: “Dari Abu Hurairah ra, dia berkata, ada seorang laki-laki datang kepada Rasululloh saw dan bertanya : “Wahai Rasululloh, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Rasul pun menjawab : “Ibumu. Lalu siapa lagi? “Ibumu. Siapa lagi, “Ibumu. Siapa lagi? “ayahmu.”_ (HR.Bukhori Muslim)

Berikut contoh do’a-do’a yang diajarkan dalam Islam, agar senantiasa dimunajatkan para orang tua bagi anak-anak mereka, antara lain:

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku,” (QS. Ibrahim: 40), kemudian:

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa,” (QS. Al-Furqon: 74)., lalu:

Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan marabahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rezeki berupa bakti mereka.” Berikut:

Ya Allah, penuhilah hati anak-anak kami dengan cahaya dan hikmah, dan jadikan mereka hamba-hamba-Mu yang pantas menerima nikmat, dan perbaikilah diri mereka dan perbaiki pula umat ini melalui mereka.” Selanjutnya:

Ya Allah, berikanlah kefahaman baginya dalam urusan agama, dan ajarkanlah dia ta’wil (tafsir ayat-ayat al-Qur’an).” Berikutnya lagi: “Ya Allah, jadikanlah ia anak yang sehat sempurna, berakal cerdas, dan berilmu lagi beramal.” Berikutnya:

Aku memohon perlindungan baginya (sebut nama anak) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.”. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani, diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Tirmidzi), selanjutnya:

Ya Alloh perbaikilah untuk kami di dalam imam-imam kami, jama’ah kami, keluarga kami, istri-istri kami, anak-anak turun kami, harta-harta kami dan di dalam apa-apa (rizqi) yang engkau berikan kepada kami dan berilah kami kebarokahan dalam urusan mereka di dunia dan akhirat.”

Demikian sedikit sudut pandang tentang pentingnya meninggalkan generasi yang kuat, selain memberikan pendidikan agama dan pendidikan dunia yang kuat, peran do’a orang tua juga sangat memberikan pengaruh yang besar.

Mari para pembaca sekalian kita berdo’a, agar generasi-generasi yang ditinggalkan menjadi generasi yang kuat dan selanjutnya dapat memberikan do’a dari anak yang sholeh ketika kedua orang tuanya sudah tiada. (srie2502)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post