JEJAK CINTA (845)
Pagi di Hanopan,
Rasa dingin menyusup ke pori-pori tubuh
Seiring dengan turunnya hujan
Seolah sedang menyapa setiap makhluk yang ada
Di tempat ini, sejarah panjang telah terukir
Dari generasi ke generasi hingga kini
Kenangan indah seolah tak terlupakan
Mengukir jejak kisah demi kisah
Beberapa potret bercerita di ruang tamu
Mengisahkan kalau di sini sudah banyak kenangan
Seolah seperti saksi kalau semua pernah nyata
Generasi kini dapat mengambil makna
Hidup ini memang indah
“Nikmat mana lagi yang kau dustakan? ”
Demikian Allah bertanya ulang pada manusia
Sebab semua sudah diatur-Nya dengan sempurna
Semua orang sedang menjalani takdirnya
Satu sama lain berbeda dan tak ada yang sama
Hanya rasa pasrah, tunduk dan patuh pada ketentuan-Nya
Yang pasti semua bermuara untuk menggapai ridho-Nya
Aku tak tahu, kapan akan kembali lagi ke sini
Ku bersyukur atas rahmat dan nikmat Ilahi
Dia Maha mengatur setiap langkah, dan rezeki
Juga pertemuan dan maut setiap Insani
(srie2502)
Hanopan, 16 Juni 2024 (09 Dzulhijjah 1445 H)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indah sekali bu.senang membacanya