Hadits ini sudah familiar kita dengarkan sejak dulu. Hadits ini mengajarkan kepada kita untuk memanfaatkan lima nikmat atau kesempatan sebelum datangnya lima kondisi yang akan menghalangi kita. Berikut ini adalah hadits lengkapnya: "Pergunakanlah lima perkara sebelum lima perkara: Masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, hidupmu sebelum matimu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)

Masa muda sering melalaikan manusia. Dengan energi, kekuatan, dan semangat tinggi yang dimilikinya, akan membuatnya punya banyak ambisi. Dia berpikir, masa mudanya akan berlangsung lama, dan dia kemudian akan tersadar ketika tiba-tiba usianya sudah melaju dengan pesatnya. Hadits ini mengingatkan manusia untuk mempergunakan masa muda sebaik-baiknya, seperti menuntut ilmu, banyak berbuat baik, dan memperbaiki diri serta mempersiapkan hidup yang mapan dan stabil hingga tiba masa tua, sebab ketika usia sudah semakin bertambah, kita tidak lagi memiliki energi yang sama untuk melakukan banyak hal yang bisa kita lakukan saat muda.

Kesehatan merupakan salah satu nikmat terbesar dari Allah SWT yang sering kali kita lupakan, dan baru tersadar ketika kita sudah jatuh sakit. Ketika sehat, kita memiliki kemampuan untuk beribadah, bekerja, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya dengan optimal. Oleh karena itu, manfaatkanlah waktu sehat untuk memperbanyak perbuatan yang baik dan bermanfaat, beramal shaleh. Menjaga dan merawat tubuh dengan pola hidup sehat, termasuk juga kesehatan mental dan spiritual serta menghindari hal-hal atau kegiatan yang dapat merusak kesehatan.

Kaya Sebelum Miskin. Rezeki dan kekayaan adalah amanah yang harus digunakan dengan bijak. Rasulullah SAW mendorong kita untuk menggunakan harta di jalan Allah, membantu sesama, dan tidak menghambur-hamburkan kekayaan untuk hal yang sia-sia. Kekayaan adalah alat yang dapat membawa kita kepada kebaikan jika digunakan dengan benar, namun juga bisa menjadi fitnah jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Waktu luang sebelum sibuk. Waktu adalah hidup atau umur kita sendiri, tanpa waktu maka tidak akan ada kehidupan. Sedikit saja kita menyia-nyiakan waktu semasa hidup, maka sebenarnya kita telah menyia-nyiakan umur kita. Waktu merupakan salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia untuk dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sebab pada akhirnya semua yang diberikan Allah akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Waktu perlu diatur penggunaannya sedemikian rupa, sehingga tak sedikitpun waktu terbuang sia-sia tanpa makna.

Hidup sebelum mati. Hidup merupakan anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia sebagai hamba dan sebagai khalifah (pengatur) di muka bumi. Sebagai hamba, manusia sudah diberikan petunjuk oleh Allah tentang apa saja yang mesti dilakukannya, demikian juga peran manusia sebagai khalifah. Menjalankan kehidupan semasa di dunia dengan cara melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Menjadi khalifah (pengatur) terhadap alam serta isinya, yang semuanya diciptakan dan disediakan Allah untuk kesejahteraan hidup manusia di muka bumi. Hidup di dunia bersifat fana atau sementara, dan hidup akhirat bersifat kekal abadi selamanya. Hidup di dunia memang menjadi tempat ujian bagi manusia, untuk menentukan tempatnya kelak di kehidupan akhirat. Jika dia mampu menjalankan hidup sesuai dengan perintah Allah di dunia, maka dia akan memperoleh hidup di akhirat yang juga bahagia, serta kekal selama-lamanya. (srie2502)