Sri Endang Hastini Hasibuan

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menatap Senja

Mama Amel dan Ana tampak begitu semangat, pagi-pagi sekali mereka sudah bersiap untuk berangkat ke kantor milik suami Buk Dewi. Kebetulan Ana hari ini masuk siang karena dosennya ada keperluan, makanya mereka masuk di kelas siamg. Ana pun menemani sang mama menemui orang kepercayaan dari suami Buk Dewi.

Mereka tiba di PT DW Gemilang. Sebuah gedung perusahaan yang sangat elit, berada di lokasi yang asri dan gedung yang begitu mewah, menunjukkan bahwa perusahaan ini sangat maju dan berkembang pesat. Ana teringat bagaimana Ia dahulu sering diajak papanya ke kantor ketika masih kecil. Bahkan bagi sang papa kantor adalah rumah keduanya, cukup lama papa dan mamanya membangun perusahaan itu namun sekarang Ana dan mamanya tak lagi puna hak apapun.

“Mau ketemu siapa Buk?”

Tanya satpam.

“Pak..kami mau ketemu dengan Pak Arif.”

Jawab Ana.

“Sudah ada janji sebelumnya?”

“Kami diminta kesini Pak, ini bukti pesannya.”

Ana menunjukkan pesan dari Buk Dewi dari handphonenya kepada satpam.

“Oh baik Buk…mari saya antar ke ruangan Pak Arif.”

Kata satpam satunya.

Mama Amel dan Ana masuk ke gedung super mewah tersebut dan langsung diantar ke ruangan pak Arif yang merupakan personal asisten dari pemilik perusahaan tersebut.

“Silakan Bu Amelia ya…”

“Iya Pak…kalau yang ini?”

“Ini anak saya Pak, namanya Anastasia.”

“Oh gitu….Begini Buk …saya ditugaskan oleh bos saya untuk membuat kerjasama dengan Ibu Amelia selaku partner kita dalam pengadaan baju seragam para pegawai kantor, detailnya nanti sekretaris Pak Bos yang akan menyampaikan. Dan ini bisa Ibu baca dulu dan pelajari, kalau sepakat Ibu bisa tandatangani kerjasama kita.”

“Baik Pak.”

Ana ikut membaca isi dari kerjasama yang akan ditandatangani, Ia yakin ini mungkin langkah baik untuk menjadikan disain mamanya bisa berkembang dan maju.Apalagi Ana sudah punya keinginan untuk buat brand baju buatan mamanya.

Tiba-tiba pintu ruangan pak arif ada yang mengetuk.

“Iya …silakan.”

Jawab Pak Arif.

“Oh iya, Bu Amelia, ini Shinta, sekretasis Pak Bos.”

Shinta menyalami Bu Amel.

“Shin, kamu jelaskan ke Bu Amelia ya.”

Seru Pak Arif.

“Baik Pak.”

“Bu Amelia, ada beberapa disain seragam yang berbeda di perusahaan kita, nah ini seragam kita yang lama, jadi Bos mau tahun ini dibuat terbaru semua dari hasil disain Bu Amelia.”

Shinta menun jukkan berkas foto seragam dengan bagiannya masing-masing.

“Oh jadi tiap bagian seragam yang bebeda ya, terus warnanya dari saya atau ditentukan oleh perusahaan?”

“Semuanya dari Ibu, nanti hasil disainnya kita rapatkan dulu, kalau sesuai baru Ibu bisa tandatangani kerjasama.”

“Baik Bu Shinta, Pak Arif…kalau gitu saya buat dulu disainnya nanti saya kirim ke Bu Shinta, boleh minta nomor hamndphonenya Bu?”

“Boleh Bu.”

“Kalau nggak ada yang mau dibicarakan lagi, saya permisi Pak, Bu.”

Silakan Bu Amelia, saya tunggu disainnya ya Bu.”

Jawab Shinta .

Ana dan mamanya keluar dari ruangan itu dan berjalan menuju parkir motor. Hari ini terasa begitu menyenangkan, karena bertemu dengan orang-orang baik yang memudahkan segala urusan mereka hari ini.

Mama Amel bertambah semangat, Ia ingin cepat-cepat sampai rumah dan memmbuat disain baju untuk pegawai PT DW Gemilang. Lalu…apakah perusahaan hebat itu akan menerima hasil karya Mama Amel?

Ikuti kelanjutannya!

Asahan, 14 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post