Sri Endang Hastini Hasibuan

Nama ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menatap Senja

Sementara Mama Amel disibukkan dengan kerjaannya, Ana juga ikut membantu pekerjaan sang Mama sebisanya. Bahkan Tari juga ikut andil dalam proses pengerjaan. Selesai kuliah mereka ikut membantu semampunya. Dengan kegiatan itu Mama Amel tampak sangat senang, sejenak Ia bisa melupakan semuanya. Meski sempat hampir depresi, kini perlahan Ia bisa berdamai dengan hatinya. Anastasia putri sematawayangnyalah yang membuatnya kuat dan bertahan hingga kini. Tak bisa dipungkiri, setelah semua hal yang mereka alami, tak kan mungkin rasa sakit itu hilang begitu saja. Namun perlahan mulai terkikis dan harus bisa menerima kenyataan.

Hidup serba berkecukupan nyatanya tak menjamin kebahagiaan itu abadi. Banyak cara Allah menguji hambanya, namun mereka percaya yang diujilah yang akan menjadi pemenang sebenarnya.

Sementara itu Alvine si dosen ganteng masih dalam teka teki. Entah apa tujuannya hingga Ia sangat membenci Ana.

“Alvine…kamu mau kemana? Ini kan hari libur.”

“Mau ketemu teman Ma.”

“Mama bisa bicara sebentar?”

“Bisa Ma.”

“Vin…kali ini mama serius, tolong kamu jawab jujur ya Nak.”

Alvine mengangguk.

“Kamu sedang punya rencana apa Nak?”

“Rencana….nggak ada rencana Ma.”

“Apa tujuan kamu menjadi dosen?”

“Pingin mengembangkan ilmu Ma, berbagi ilmu dengan mahasiswa sekalian mendalami gimana jadi dosen.”

“Tapi mama tetap nggak percaya Nak, mama yakin kamu punya rencana lain selain yang kamu ucapkan tadi.”

“Nggak ada Ma.”

“Tolong Nak, kalau kamu sampai berbuat sesuatu yang membuat orang lain menjadi tersakiti atau merugikan orang lain, mama nggak akan maafkan kamu. Karena mama tahu kamu itu orang yang baik sayang, jadi mama berharap dugaan mama ini salah.”

“Ma…percaya sama aku, apapun yang aku lakukan semua itu demi keluarga kita.”

“Tapi tidak dengan mengorbankan orang lain?”

Alvine terdiam. Ia sendiri masih bingung dengan apa yang ada di pikirannya. Beberapa bulan terakhir ini hatinya selalu tak menentu diombang ambingkan oleh perasaan yang membuatnya marah,kesal,dan rasa benci yang mendalam.

Rasa dendam itu seakan terus membara dan Ia selalu dihantui amarah yang tak bisa Ia kendalikan.

Selama ini memang Alvine menyimpannya dalam diam, tak ada satupun yang tahu apa sebenarnya rencana Alvine hingga mau menjadi dosen. Tapi sang mama selalu curiga padanya.

“Nak…dengarkan Mama…jangan berbuat kalau kamu belum tahu bagaimana kebenarannya, nanti kamu akan menyesal. Dan kalau sudah seperti itu tak ada lagi gunanya.”

“Iya Ma.”

“Oh iya musim liburan ini adik kamu akan pulang, kebetulan kan dia juga akan ulang tahun, jadi kita rayakan sama-sama ya.”

“Iya Ma…nanti aku bantu untuk persiapan segala sesuatunya.”

“Ya sudah, kalau kamu mau nongkrong bareng teman kamu pergi aja, hati-hati ya.”

“Aku pamit ya Ma.”

Alvine menyalami tangan mamanya kemudian langsung berangkat ke tempat yang telah dijanjikan bersama teman-temannya.

Seperti biasa, tiba di tempat para sahabatnya sudah menunggu. Merekapun menikmati weekend bersama. Bahkan Ariel juga bercerita ke Alvine tentang keinginan mamanya untuk mempertemukannya dengan perempuan yang dijodohkan oleh mamanya itu. Alvine hanya terdiam, Ia tak bisa berkata-kata. Bibirnya ingin berucap tapi hatinya menolak. Sementara Ariel terlihat mulai membuka hatinya, Ia ingin mencoba berkenalan dengan perempuan pilihan mamanya itu.

Mengapa Alvine seakan menyimpan sesuatu tentang sosok perempuan itu? Siapakah dia?

Ikuti kelanjutannya!

Asahan, 25 April 2024

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post