Gegara masuknya serbuan virus Corona di Indonesia, sangatlah mengganggu segala aktivitas dan berbagai sektor kehidupan kita. Bagi kita yang berada di dunia pendidikan terpaksa harus melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online. Nah di sini mau tidak mau semua guru dan siswa harus menggunakan gadget/ dawai. Ini sangat baik karena bisa kita lakukan pembelajaran tanpa tatap muka, tanpa bertemu dengan banyak orang yang berkemungkinan bisa menimbulkan penularan virus Corona sengaja atau tidak sengaja. Karena kita sendiri tidak tahu cara penularannya secara pasti. Sebab ada yang sudah positip terinfeksi virus ini tanpa menimbulkan gejala. Jadi sangat baik sekali peraturan pemerintah yang melarang rakyatnyaya beraktivitas di luar rumah, dalam kerumunan banyak orang, berkontak fisik dengan penderita corona tetap harus berdiam diri di rumah dan tetap melaksanakan aktivitas pekerjaan dari rumah saja. Tetapi hal ini tidak mudah dan akhirnya mengundang banyaknya problema. Di dunia pendidikan juga tak lepas dari maslalai ini, misalnya; tidak semua siswa punya hp, yang punya hp tidak punya pulsa, sehingga ini mengganggu proses KBM online ini. Toh akhirnya tidak semua siswa bisa mengikutinya. Sedangkan guru harus memberikan laporan online ke sekolah. Akhirnya ya nilai dan absen siswa tetap tidak lengkap.

Saat stay at home begini, untuk mengisi kegiatan ini saya sambil menunggu buku-buku saya yang juga terkendala terbit, berbulan-bulan tak juga selesai proses penerbitanya. Saya mencoba membuat lagu dari corat-coret tangan saya.

"Menantimu Penuh Rindu"

Kau.....kau yang di sana

Adakah kau ingat padaku

Kau....kau yang sana

Pernahkah kau sebut namaku

Kau ....kalau yang di sana

Rasakah kau rasaku ini

Reff:

Diriku di sini selalu sebut namamu

Ingin hatiku selalu bersamamu

Siang dan malam wajahmu selalu terbayang

Adakah diriku tersimpan dalam hatimu

Cover dah lama siap, dan selalu kupandang-padang, ISBN dah lama turun, tinggal mengantri naik mesin cetak lagilah ini. Semoga semua akan berjalan baik-baik saja sesuai harapan kita semua. Dan keadaan semua sektor kembali normal.

Di omahku, Helvetia Medan, 4 Mei 2020.