Lama tak menulis, bukan karena tak mau. Tapi belum ada waktu untuk menorehkan apa yang ku rasa saat ini. Sekolah, rumah, Corona, siswa, keluarga dan anak. Itulah kenyataan. Corona yang lagi viral menyita waktu dan dampak yang begitu luar biasa. Entah sampai kapan kita tak tahu. Hanya doa yang mampu kita lakukan agar terhindar dari virus tersebut dan berharap segera berakhir situasi seperti ini.

10 bulan sudah terkurung dalam sangkar untuk menghindarinya. Tak sekolah, tak ada aktivitas belajar di sekolah. Siswa hanya di rumah, lihat YouTube, berliterasi, download materi, mengerjakan tugas, vicon, buat rekaman, video lalu upload tugas. Begitulah, karena kalau memang tidak ada aktivitas pembelajaran di rumah dari manakah hasil belajar bisa diperoleh?

Posisi guru di sekolah mungkin tidak bisa tergantikan oleh orang tua. Kalau orang tua berada di rumah, paling tidak mudah untuk melihat langsung bagaimana aktivitas ketika anaknya ketika pembelajaran berlangsung. Bisa jadi, selalu siap mendampingi anaknya yang belum bisa mandiri. Bagaimanakah orang tua yang sibuk bekerja di luar untuk mencukupi keluarga ?Seperti saya, mungkin hanya bisa mengontrol via hp. Bahkan saya merasa bersalah karena tidak bisa mendampingi anak ketika BDR, di satu sisi saya bertanggung jawab atas pekerjaan.

Sebuah dilema yang mungkin tidak hanya saya yang merasakan. Ketika anak tidak memahami materi yang disampaikan dari beberapa mata pelajaran, saya tidak bisa menjelaskan dan membantu menjawab tugas yang diberikan guru. Saya tidak menguasai pelajaran tersebut. Hasilnya anak jadi tidak semangat, mengerjakan asal-asalan, dan mungkin terlambat upload, sehingga hasil yang diterima tidak tuntas.

Mari kita saling memahami dengan kondisi covid seperti ini guru, siswa, dan orang tua. Kemampuan pengetahuan, dan keterampilan, kondisi psikis, fisik, masing-masing siswa berbeda alias tidak sama. Ada yang bisa belajar mandiri dan ada yang masih perlu pendampingan. Harus bijak dalam menyikapinya sehingga tidak ada yang dirugikan antara siswa dan guru. Tetap semangat dan sehat selalu.

Semarang, 9 Januari 2021