Tantangan Hari ke-16. Bancaan
Bancaan
Tak terasa keponakan sudah berumur telung lapan (3 bulanan). Seperti biasa tradisi Jawa setiap wetonnya si anak, orang tua membagikan bancaan kepada tetangga terdekat di sekelilingya. Meskipun dalam bentuk sederhana tradisi itu masih dilakukan sebagian masyarakat Jawa. Begitu juga dengan keluarga di daerah Karanganyar.
Menurut nenek bancaan itu memiliki suatu tujuan dan harapan. Istilah bancaan (bancakan) sendiri sudah melekat di bumi Jawa ini. Banyak yang mengartikan bancaan adalah selamatan, kendurenan atau syukuran. Tradisi bancaan merupakan wujud ungkapan rasa syukur dan doa kepada Tuhan. Bancaan merupakan cara tradisional untuk mengenalkan kehidupan bermasyarakat kepada seorang anak terhadap lingkungan bermainnya.
Bancaan biasanya berkaitan dengan perkembangan kehidupan anak. Sejak dalam kandungan ibu, sudah ada tradisi mapati (4 bulanan) dan tingkeban (7 bulanan). Ketika bayi lahir ada tradisi brokohan. Saat pemberian nama si bayi dikenal tradisi sepasaran (anak usia 5 hari). Selanjutnya ada istilah puputan yaitu tradisi puputnya (putus) tali pusat si bayi. Genap berumur 35 hari biasanya ada tradisi selapanan yang biasanya bersamaan dengan acara cukur rambut. Setiap per 35 hari berikutnya secara urut rong lapan, telung lapan, patang lapan, limang lapan, nem lapan hingga pitung lapan (7 bulanan) yang disebut dengan tradisi tedhak siten atau turun tanah. Serangkaian acara tedhak siten diawali dengan mandi kembang telung rupa, ganti busana, mudhun lemah, midak jadah, menek tebu arjuna, pilih barang, kurungan, dan terakhir udhik-udhik (nyebar dhuwit receh ing ngarepe para tamu sebagai wujud sedekah).
Setelah tedhak siti, setiap wetonnya kadang kala masih ada yang melakukan tradisi bancaan hingga anak berusia satu tahun. Demikianlah sekilas gambaran mengenai bancaan yang masih dilakukan sebagian masyarakat Jawa seperti di keluarga keponakan. Biasanya yang bancaan dibuatkan nasi gudhangan lauk telur godhog. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan, kemurahan rezeki, dan kemudahan dalam segala hal kepada kita. Aamiin ....

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar