Mengajar Pantun dengan Lagu
Kemajuan teknologi bagai 2 mata pisau yang memiliki dampak positif dan negatif bagi penggunanya, tertutama pelajar. Dengan kemajuan teknologi, pelajar dapat dengan mudah mengakses informasi yang akan memudahkan proses belajar mengajar. Namun, dengan semakin mudahnya akses informasi, akan membuat pelajar menjadi semakin malas dalam berkreasi. Salah satunya dalam pembelajaran membuat pantun. Coba Bapak Ibu berikan tugas kepada siswa untuk membuat pantun, maka hampir dapat dipastikan pantun yang dibuat akan tidak jauh berbeda karena berasal dari sumber yang sama yaitu google.
Untuk itu, agar pembelajaran menulis pantun menjadi pembelajaran yang menyenangkan, guru bahasa Indonesia dapat menggunakan media lagu. Lagu yang bisa dijadikan media untuk menulis pantun adalah rasa sayange dan andeca andeci. Perhatikan lagu rasa sayange berikut:
Rasa sayange rasa sayang sayange e lihat dari jauh rasa sayang sayange.
Di sana gunung di sini gunung
Tengah-tengah pohon melati
Di sana bingung di sini bingung
Dua-dua teman sejati
Rasa sayange rasa sayange e lihat dari jauh rasa sayang sayange
Jalan- jalan ke Surabaya
Jangan lupa membeli pita
Jangan suka pandang saya
Nanti bisa sakit mata
Rasa sayange rasa sayange eh lihat dari jauh rasa sayange
Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Pilihan lagu lain selain rasa sayange adalah andeca andeci.Perhatikan lagu andeca andeci berikut:
Andeca andeci ya bora bora bori
Andeca andeci ya bora bora bori
Jalan-jalan ya Nona ke pasar koja (sya la la lala lala)
Jangan lupa ya Nona membeli ceres. (Sya lala lala lala)
Kalau Anda ya Nona rajin
bekerja (sya lala lala lala)
Pasti Anda ya Nona jadi orang sukses
Dua lagu diatas memiliki beberapa pantun didalam liriknya. Dengan menggunakan kedua lagu diatas dengan irama lagu yang pasti sudah familiar di telinga siswa, pengalaman membuat pantun akan lebih menyenangkan. Namun, tidak semua siswa akan dapat membuat pantun secara spontan ketika menyanyikan kedua lagu diatas. Untuk itu, saya akan memberikan 5 tahap mudah dan menyenangkan yang dapat digunakan Bapak dan Ibu guru dalam mengajarkan siswa membuat pantun. Berikut cara menulis pantun dengan mudah
1. Tentukan tema pantun
Misalnya: pantun remaja, pantun jenaka, atau pantun nasihat. (Pilih salah satu, agar pantun yang ditulis siswa mengajak kebaikan sebaiknya temanya pantun nasihat)
2. Memahami ciri-ciri pantun.
Adapun ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
Pertama, satu bait terdiri atas 4 larik, Kedua, satu larik terdiri atas 8 sampai duabelas suku kata. Ketiga berima ab ab. Keempat baris pertama dan kedua adalah sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.3. Tentukan isi pantunnya.
Contoh isi pantun:
Jika kamu rajin shalat
Kamu akan masuk surga
4. Tentukan sampiran pantun.
Contoh sampiran pantun:
Pergi belajar ke rumah mamat
Jangan lupa ajak si Alga
5. Tahapan yang paling penting adalah pengeditan.
Apakah pantun yang ditulis tersebut sudah sesuai dengan ciri-ciri pantun atau belum. Jika belum sesuai maka kata yang digunakan harus diganti dengan kata yang lain
Kreativitas guru dalam mengajar akan membuat kegiatan belajar mengajar semakin menyenangkan.
Selamat berkreasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pembelajaran pantun yang menyenangkan, sambil bernyanyi sambil ajar buat pantun dari berbagai jenis pantun,ide yang boleh di tiru. Makasih infonya cik gu... .
mantul...semangatnya jadi guru seniior bikin yang muda tambah semangat nih...semoga selalu memberi manfaat y..teruskan !
Bu Sri Mul yang mengajar dengan sepenuh hati bisa buat menulis juga ya. Pengalaman mengajar ketika siswa mengikuti UAMBN mendapat nilai 100 juga bisa dibuat best practicenya
Samasama. Kita berbagi ilmu