Resah
Resah
Tiap hentakan waktu bayang mu hadir
Memanjakan kalbu yang mulai rapuh
Merona hati yang telah kusam
Tersenyum karena khayalan
Kadang meronta
Kadang tertawa
Berlari membuang resah
Rindu semakin menggores
Semakin sepi.....semakin perih
Bayang mu pun semakin jauh
Hati dan jiwa semakin rapuh
Semua hanya semu...
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren bunda, salam kenal bun
Puisi yang indah bunda Hartati, yuk semangat kembali menulis. Salam dari Tangerang Selatan
Cakep puisinya, Bu. Ayoo lanjuttt menulis. Salam kenal dan sukses selalu.
Mantap puisinya bunda. Salam kenal!
Salam kembali bunda ,ma'kasih bun , ini baru mulai belajar lagi bunda karena blog gurusiana yg lama sudah gk bisa di buka, padahal puisi dan cerpen sudah banyak