Sri Hartuti Husin

Nama Sri Hartuti Husin kepala TK Darussalam kecamatan tilatang kamang tugas lainnya Asesor BANP Provinsi Sumatera barat dan Instruktur Nasional kab agam pendidi...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jadi Penulis Keren 11 (Amak sang Inspiratif anak-anaknya)

Jadi Penulis Keren 11

Tokoh Inspiratif(Amak sang Inspiratif anak-anaknya)

Keluarga merupakan tempat bernaungnya beberapaa orang yang saling mencintai dan saling melengkapi,keluarga akan merasa bahagia jika anggota keluarga itu sendiri mampu berbagi dan saling mendukung dalam suka dan duka.Perempuan merupakan sumber kebahagian dalam sebuah rumh tangga,pancaran kebahagian sebagai penyejuk disaat dahaga,kelembutan dan kehangatan seorang permpuan yang berfungsi sebagai ibu merupakan sumber energi bagi semua anggota keluarganya,Ibu adalah cahaya yang tidak pernah redup dalam menyinari rumah tangganya ,Ibu laksana matahari yang tidak pernah berhenti menyinari bumi.

Amak merupakan panggilan kesayangan kami anak anaknya kepada Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kami.Penulis mengangkat sosok amak sebagai umber inspirasi karena beliau adalah seorang yang sangat suka akan membaca buku,penulis tinngal di sebuah kampung di daerah Kabupaten Agam ,dan di kampung kami memang saat itu hampir semua anak-anak memanggil Amak kepada orang tua perempuan,dan panggilan tersebut kalau dilihat dari makna dan kedudukannya sama dengan ibu ,amak merupakan bahasa daerah Minagkabau ,namun bagi teman-teman yang ibunya Guru atau Pegawai Pemerintah maka panggilannya akan berubah menjadi Ibu atau Mama...............he he mama saat itu memamg lagi boming maklum bahasa baru dan terdengar keren.

Amak seorang isteri yang sangat patuh dan setia kepada suaminya ,bapak adalah laki-laki bberuntung dapat hidup bersama dengan amak dalam membina rumah tangga.Amak seorang yang sangat sabar dan hampi tidak pernah mengeluh dalam hidupnya,kekurangan yang beliau rasakan dalam hidup tidak membuat beliau patah semangat dan pesimis dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya,kami tumbuh seperti anak lainya ,semasa kecil merupakan masa yang sangat menyenagkan dan menggembirakan.Kekurangan ekonomi tidak membuat kami menjadi rendah diri dan merasa tidak beruntung,semuanya karena kami punya dua sosok orang tua yang hebat dan sangat menginspirasi.

Amak adalah contoh teladanyang kami jadikan sebagai figur dalam rangka menjadi Ibu disaat sekarang,perempuan yang sabar,pekerja keras dan setia kepada suami.Amak adalah anak pertama dari empat bersaudara,beliau berasal dari nagari koto tangah tepatnya jorong aur pekan kamis kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam,beliau asli suku mingakabau beliau lahir di Lubuak Linggau Propnsi Sumatera Selatan atau Kota Palembang.

Cerita amak beliau sangat bahagia semenjak kecilnya karena kedua orang tua beliau sangat menyayangi anak anaknya dan kehidupan di lubuak linggau sangat baik dan orang tua beliau punya rumah makan padang di sana,semenjak beliau kecil hingga dewasa hampir tidak ada masalah yang menghampiri ,hidup mewah sebagai anak seorang terpandang dan berkecukupan,semasa dewasa beliau menjadi seorang guru Taman Kanak-Kanak dan sepulang dari sekolah beliau juga sebagai penjahit pakaian orang dewasa dan anak-anak,walaupun beliau memiliki orang tua yang berkecukupan namun beliau tidak mau hidup enak dan malas malasan,karena bagi beliau tidak ada waktu yang boleh disia-siakan.

Cerita pengalaman beliau dimasa muda sering sekali beliau ceritakan kepada kami,kehidupan yang berkecukupan di saat beliau belum berumah tangga dengan segudang kemewahan tidak membuat beliau kecewa disaat beliau hidup susah bersama Bapak,itulah yang membuat kami anak-anaknya kagum dan sangat terharu ,kepedihan dan penderitaan yang beliau alami setelah berumah tangga tidak membuat beliau putus asa dan kehilangan semangat dalam mendidik anak-anaknya.

Membaca adalah hobi amak di sela sela beliau melaksanakan tugas sebagai seorang isteri dan ibu bagi anak-anaknya,membaca Alquran setelah selesei sholat magrib hampir tidak pernah beliau tinggalkan ,suara merdu disaat beliau melantunkan ayat-ayat Alquran mengisi semua ruangan rumah kami.Sholat berjamah di kala magrib merupakan kebiasaan yang bapak lakukan di dalam rumahnya dan ini merupakan rutinitas keluarga sehari-hari.

Rumah adalah istana yang di dalamnya memiliki cerita cerita yang tiada dapat dilupakan,masa kecil bersama orangtua dan saudara yang saling menyayangi membuat anggota keluarga menjadi pribadi yang hangat dan mampu tampil menjadi manusia yang bermakna dan bermanfaat bagi sesama,pendidikan dan pembiasaan merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan manusia yang berdedikasi dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkembang dan maju,Amak merupakan sumber inspirasi anak-anaknya di samping figur seorang Bapak yang disiplin,pekerja keras,bertanggungjawab dan sangat toleran terhadap sesama.

Amak yang sederahana dan sangat sabar merupakan sumber energi bagi anak-anaknya untuk selalu bangkit dan tidak larut dalam keterpurukan,kekurangan ekonomi.

Motivasi atau dorongan yang diberikan oleh kedua orang tua membuat anak-anak akan berkembang dan memiliki semangat dalam menjalani kehidupan,keadaan yang sulit tidak membuat kita patah arang dalam berkarya namun ketulusan,kehangatan keluarga membuat kita mandiri dan menjadi pribadi yang tahan banting,baik berupa cemooh,ejekan,pandangan yang miring namun itu semua membuat kita semakin maju untuk melangkah dalam membenahi kehidupan ini.

Keluarga yang memiliki kehangatan hubungan bersama orang tua dan saudara membuat seseorang mampu tampil percaya diri dan selalu berusaha melakukan hal terbaik dalam semua kegitan atau pekerjaan sehari hari dan bimbingan yang diberikan oleh orang tua membuat anak-anak menjadi dewasa dalam berfikir dan tidak pernah ada kata menyerah dalam menggapai sebuah harapan,Amak bersama mendapingi Bapak dalam membesarkan anak-anaknya selalu bersikap sabar dan tidak pernah mengeluh ,nasehat yang selalu beliau sampaikan kepada kami adalah selalulah bersukur karena jika kita selalu bersukur dalam hidup ini maka hidup akan terasa indah dan kita selalu berbahagia bersama keluarga.

Sentuhan tangan amak dalam meracik makanan membuat kami semua semagat untuk makan jika dibayaangkan rasanya setiap akan makan kami pasti nantinya makan pakai telur aja yang akan dibagi menjadi empat dan dissat di tanya sama amak ...mak kita makan pakai apa nanti jawaban beliau sungguh sangat dahsat he he kata beliau makan apa aja yang penting kita makan dan besok bikin sambal yang enak he he disaat kami makan bersama sungguh sangat menakjubkan hampir ada enam macam sambal yang ada di dalam piring,wow keren ternyata amak membuat semua kesukaan anaknya dan suaminya,ada sambal terasi kesukaan bapak,serta sayur atau urap ada tumis paku kesukaan kami anak-anaknya serta goreng ikan asin kegemaran bapak ,sudah pasti telur untuk anak anak terhidang dengan bentuk dibagi menjadi empat Alhamdulillah setiap makan kami selalu merasa bahagia karena makan masakan amak yang lezat dan berfariasi.

Kebahagian ternyata tidak diukur secara finansial atau ekonomi namun dapat diraakan melalui kehangatan,kedekatan,dan komunikasi yang baik diantara anggota keluarga ,sistim demogrsi yang dipakai oeh Bapak dalam rumah tangganya membuat kami terbiasa mengeluarkan pendapat dan berdiplomasi dalam kehidupan ini,figur bapak dan amak yang sangat moderat dan demograsi embesarkan kami mewujutkan anak anak yang juga demograsi dalam berumah tangga nantinya.

Amak semasa hidupnya mungkin berbahagia dengan suami dan anak-anaknya walaupun kehidupan mewah dan bergelimang uang disaat beliau sudah menikah hampir tidak pernah beliau dapatkan namun karena beliau seorang perempuan yang sangat sederhana maka beliau tidak pernah merasa kecewa dengan keprihatinan dan kekurangan,sosok Bapak yang penuh tanggungjawab dan sangat menyayangi keluarga membuat amak orang yang paling bahagia dalam kehidupan ini disaat anak bungsunya menyeleseikan sekolah di SMA pensiun bapak bisa diterima setiap bulannya dan si bungsu bisa kuliah di IKIP Padang yang sekarangnya UNP dan si bungsu sekarang adalah seorang guru SMA dan juga sudah menyeleseikan pendidikan di paska sarjana ekonomi ini mungkin bukan mimpi amak sekarang memiliki anak-anak yang berprovesi sebagai guru empat anak perempuan beliau tiga diantaranya adalah guru ,penulis seorag guru Taman Kanak-Kanak,saudara perempuar yang besar jadi seorang Guru Seekolah Dasar di Kota Jambi dan si Bungsu seorag gur SMA,semetara anak perempuan yang satu lagi memiliki percetakan Naga Laut d Jambi yang memiliki Ofset yang besar dia juga sudah mandiri dan berkeluarga berwraswasta merupakan tujuan hidupnya,dan saudara laki-laki sekarang di Jakarta juga bekerja di percetakan dua saudara elaki lainnya sudah tiada begitu juga amak sudah tiga tahun meninggalkan kami namun beliau pergi dengan penuh rasa bahagia diana ank-anaknya semua sudah mandiri dan membanggakan hatinya beliau pergi dengan tenang setenag hatinya selam ini hidup sederhana dan selau bersabar merupakan jalan hidup Amak semoga Allah memberikan tempat yang lapang di alanya dan belaiu bertemu Bapak di alam sana sebagai penghuni surga amin ya rabbil alamin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post