Jejak Ilmu Hidup
Setelah berjibaku dengan pembelajaran daring, sebagian siswa hadir ke sekolah. Mereka hadir untuk mengumpulkan tugas. Sesuai jadwal, setiap Senin adalah giliran kelas VII.
Banyaknya siswa yang hadir, membuat kenangan lama menyeruak kembali. Pikiriranku melayang pada sosok guru penuh wibawa. Beliau wali kelasku saat duduk di bangku SD kelas 6. Pak Darwis, begitu nama beliau.
Pembawaannya yang tenang serta gaya bicara yang berwibawa, menjadi ciri khas tersendiri. Ciri inilah yang memberi kesan di hati kami para muridnya.
Hal yang menarik lainnya, beliau punya ciri khas mengajar. Setiap jam terakhir, beliau selalu menyempatkan diri memberi pengarahan. Terutama tentang masa depan. Jadilah menit-menit terakhir pelajaran, hening dengan fokus terarah pada pak Darwis.
Beliau dengan pembawaannya yang tenang, mulai bercerita. Mulai dari masa kecilnya yang sulit. Terlahir dari keluar yang dengan ekonomi rendah, tidak membuatnya patah semangat. Perjuangannya memberi hasil hingga profesi guru ia dapatkan.
Kami terperangah. Cerita beliau begitu membuat hati ini tersentak. Terkadang imajinasi memunculkan cerita tentang kesusahan yang beliau rasakan. Rasa lapar hilang, berharap cerita berlanjut.
Di akhir cerita, beliau selalu menyematkan kalimat ajaib untuk para siswa. "Jangan jadikan kekurangan sebagai rintangan. Di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan", demikianlah kalimat itu. Kalimat yang selalu motivasiku saat menghadapi rintangan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Bunda, penuh makna. Sukses selalu. Salam literasi
Aamiin...terimakasih, pak
keta2 penguat yang mampu menembus jiwa yang pesimis dalam mencoba segala sesuatu yang baru, mantap bunda, salam sukses selalu
Iya, bu. Terimakasih, bu