Sri Hastuti, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-gara Tikuluak
Foto Bareng bu Najelaa Shihab adalah satu keseruan

Gara-gara Tikuluak

Gara-gara Tikuluak

Oleh : Sri Hastuti, M.Pd

Keseruan TPN Part1

Menceritakan keseruan TPN 2019 melebihi keseruan tahun sebelumnya. Kebahagiaan saya adalah mengajak teman-teman guru lainnya untuk mengikuti event keren ini. 9 orang guru dari Sijunjung menghadiri ajang bergengsi ini. Bunda Desi, Saya, Buk Aslalita, Novi, Fitri, Widya, Era, Yovi dan Oly adalah guru yang penuh semangat untuk belajar bersama. Meski tak semua mendapatkan beasiswa, tapi semangatnya tetap sama. Saya mendapat energi positif dari mereka semua.

Dari awal keberangkatan, kami menyepakati untuk belajar bersama dan saling memberikan dukungan. Belajar bagaimana menggunakan teknologi dan saling membantu satu dengan yang lainnya. Di TPN 2019 itu kami menemukan banyak hal baru, bertemu idola dan tokoh hebat. Kami semua bertemu dengan pendiri Kampus Cikal, seorang pendidik dan inisiator Komunitas Guru Belajar yaitu ibu Najelaa Shihab. Bertemu dengan ketua kampus Cikal yaitu pak Bukik yang banyak memberikan masukan untuk pengembangan kemajuan pendidikan di daerah masing-masing. Berfoto dengan tokoh tersebut memberi kebahagiaan sendiri. Saat itu kami bahagia melihat gaya bu Ela yang menggunakan baju basiba (pakaian minang) yang dipadu degan sarung batik. cantik sekali kesan yang saya rasakan.

Bahagia selalu kami rasakan selama mengikuti kegiatan. Setiap ada yang bertanya asal daerah kami maka sepakat kami menjawab Sijunjung, bukan Sumatera Barat. Tujuannya hanyalah agar banyak yang tau tentang Sijunjung.

Puncak pertanyaan adalah ketika kami menggunakan tikuluak di kepala kami dengan selendang songket. Terlihat berbeda dari peserta lainnya. Menanyakan dari mana asal kami? Apa nama kain yang dipakai di kepala? Dan pertanyaan lainnya.

Sebelum berangkat kami memang sepakat ada hari yang melihatkan ciri khas daerah kita. Bunda Desi dan buk As berperan memasangkan Tikuluak di kepala kami. Kaos warna oren dengan jilbab dibalut songket menjadi tikuluak memberi nuansa berbeda. Semua mata memandang kami. Banyak yang ingin berfoto dengan kami, unik katanya. Alhasil gaya kami menjadi trending topik hari itu. Kami senang dan tetap bahagia di acara puncak itu. Bahagia dengan bertemu guru-guru keren senusantara. Bahagia membawa kami untuk terus berangkulan bersama. gara-gara Tikuluak banyak yang foto bareng kami. Sayang tak bisa ditampilkan disini. (Tapi kelak akan saya tampilkan di buku saya)

Bahagia dan Rindu untuk hadir lagi belajar di Temu Pendidik Nusantara.

Akankah ada lagi untuk tahun ini?

Nantikan lanjutannya tentang Keseruan Temu Pendidik Nusantara Ya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Banyak kisah klo cerita TPN..mksh mba..pengalaman yang takkan pernah terlupakan...

10 Jun
Balas

Keren bu

11 Jun
Balas



search

New Post