Sri Hastuti, S. Pd., M.Pd.

Sri Hastuti atau Diena Esha Hastuti dilahirkan di Ngawi tanggal 24 Juli. Lahir dibawah naungan zodiak LEO. Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENONTON TELEVISI DAN DAMPAKNYA BAGI SI KECIL

MENONTON TELEVISI DAN DAMPAKNYA BAGI SI KECIL

MENONTON TELEVISI DAN DAMPAKNYA BAGI SI KECIL

Tantangan hari ke-362

#Tantangan Gurusiana

By : Sri Hastuti, S.Pd., M.Pd.

Ada seorang ibu yang baru memiliki anak usia 4 tahun sedang khawatir melihat anak balitanya. Si balita tersebut lebih suka menonton televisi dan sulit diajak komunikasi.

Si kecil lebih suka duduk sambil bermain di depan televisi karena kebiasaan yang dilakukan si ibu menyalakan televisi sambil beraktivitas memasak,mencuci pakaian dan membereskan rumah dan meninggalkan si kecil di depan televisi. Ia beranggapan karena si kecil lebih tenang berlama-lama berada di depan televisi hingga menjadi kebiasaan bertahun-tahun. Si kecil ketika diajak komunikasi seperti tidak fokus pada ibunya dan sering tidak mendengarkan alias cuek.

Menurut beberapa ahli yang bergerak di bidang pendidikan anak bahwa televisi merupakan salah satu sarana hiburan yang menyenangkan buat anak, tapi sekaligus bisa memberikan dampak buruk bagi perkembangan jiwanya. Anak yang dibiarkan orang tuanya menonton televisi berlama-lama sejak dini akan menyerap pengaruh yang tidak baik atau merugikan pertumbuhan si anak. Pertumbuhan otak, emosi, sosial dan kemampuan kognitifnya. Terlalu lama dan merupakan kebiasaan dari kecil dan menahun bisa berdampak buruk Yaitu dapat mengakibatkan proses penyambungan antara sel-sel syaraf dalam otak menjadi tidak sempurna

Proses penyambungan tersebut dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan kepada anak. Dibutuhkan tingkatan-tingkatan waktu yang tidak bisa terjadi secara bersamaan. Sementara saat di depan televisi, anak mendapat stimulasi dengan cara bersamaan dan cepat.Hal inilah yang dapat mengganggu pertumbuhan terutama dalam komunikasi dan konsentrasinya.

Melatih berkomunikasi kepada balita dilakukan di setiap aktivitas. Kedekatan emosi seorang ibu sangat diperlukan karena ibu memiliki ikatan batin, emosional serta spiritual yang bisa didapatkan pertama kali oleh seorang anak. Membiasakan bertanya kepada anak dan selalu mendampingi dalam setiap tumbuh kembangnya lebih baik daripada membiarkan si anak menghabiskan waktunya dengan menonton televisi.***has***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang keren, Bu Sri. Ada pembelajaran di dalamnya. Sukses selalu, Bu.

05 Apr
Balas

Menarik sekali bunda, salam literasi dan sukses selalu

05 Apr
Balas

Kuereeeeennnn......

05 Apr
Balas



search

New Post