Sri Hastuti, S. Pd., M.Pd.

Sri Hastuti atau Diena Esha Hastuti dilahirkan di Ngawi tanggal 24 Juli. Lahir dibawah naungan zodiak LEO. Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama...

Selengkapnya
Navigasi Web
TADABBUR ALAM DALAM PUISI RELIGI

TADABBUR ALAM DALAM PUISI RELIGI

TADABBUR ALAM DALAM PUISI RELIGI

Tantangan hari ke-90

#Tantangan Gurusiana

By : Sri Hastuti, S.Pd.,M.Pd.

Bumi dengan alam seisinya merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Manusia hanya bisa menikmati pemandangan yang sangat indah, gunung-gunung yang menjulang tinggi, tanah subur, pepohonan yang menghijau, rumput bagaikan permadani terhampar luas sejauh mata memandang, kicau riuh burung beterbangan adalah ciptaan-Nya.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Imron:190-191)

Bertadabbur sekaligus bertafakkur bisa mengubah dari kelalaian menuju kesadaran, dari perkara yang dibenci menjadi perkara yang dicintai, dari ambisi dan keserakahan menuju zuhud dan qana'ah, dari penjara dunia menuju keluasan akhirat, dari kesempitan kejahilan menuju bentangan ilmu pengetahuan, dari nafsu cinta dunia menuju ketenangan batin mendekatkan diri kepada Allah, dari kebutaan dan ketulian serta kebisuan menuju kenikmatan penglihatan, mata hati, pendengaran dan dari segala rasa menuju kepada ketentraman, kesejukkan hati serta keimanan.

Sebuah puisi religi yang ditulis oleh hamba Allah yaitu almarhum Bapak Andhy Poerwantoro, SE.,M.Si seorang yang sangat mencintai Allah dan Rosulnya menjelang kepulangan beliau keharibaan-Nya pada tanggal 9 April 2018 lalu ,dalam sebuah buku "SENJA BERHIAS JINGGA" cetakan pertama tahun 2019 sangat menyentuh kalbu dan mempunyai makna yang mendalam tentang penciptaan bumi dan dunia seisinya juga tentang tadabbur alam tergambar dalam puisi beliau:

KITA TAK BISA CIPTAKAN GERIMIS

Oleh : Andhy.P

Rasa tak enak itu kan berlalu,

sedih dan bahagia kan berlalu pula

jika membawanya tak bisa berlalu,

itu berarti keangkuhan masih terpelihara

melekat dan membenam dalam diri

Hidup dipenuhi hal-hal yang kadang membuat risau.

Baiknya lepaskan saja bersama hela nafas,

detak jantung dan gerak jiwa yang pasrah.

seperti usai gerimis dimana meninggalkan kesejukan,

tanah basah oleh hujan

menambah harmoni alam.

Kita tak bisa ciptakan gerimis, sejuk suasana dan nuansa malam.

Kita hanya menikmatinya,

meski kadang nuansa ketakutan

membuat bergegas hendak melewati dan berganti pagi

Semoga di pergantian suasana dan nuansa apapun

tetap diliputi kesadaran bahwa diri ini lemah

dan aniaya, hanya DIA

kekuatan segalanya.

MAKA BERSYUKURLAH

Oleh : Andhy.P

Maka bersykurlah, karena tak pernah sia-sia

Apa yang kita terima, entah duka lara

ceria bahagia

semua itu adalah dari-Nya

Selagi masih ada tarikan dan hembusan nafas

detak jantung mengiringi aktivitas

berarti kita masih dalam rengkuh peluk ujian-Nya

dan,itu adalah bentuk kelembutan cinta dan kasih sayang-Nya pula

Terpaan itu sebagai wujud bahwa kita ini lemah dan aniaya

jauh dari kata sempurna, maka milik-Nya kesempurnaan

sedang kita hanya memiliki kesadaran

yang senantiasa tertuju pada-Nya

Maka bersyukurlah, agar rasa kita selalu dekat dengan-Nya

dalam syukur dan indah yang tak mampu kita lukiskan dengan kata

melainkan dengan dalamnya rasa,

bahasa hati paling rahasia

***

Tadabbur bisa dengan apa saja menggunakan media apa saja, tadabbur alam dapat menambah rasa syukur akan semua ciptaan-Nya. Manusia dengan diberi akal, hati dan perasaan, menuangkan apa yang dirasakan dalam bentuk tulisan berupa puisi yang bisa menggugah rasa bahwa manusia tempat salah dan dosa.

Bertadabbur alam dapat menambah keimanan, memperbaiki keadaan jiwa, memikirkan keadaan diri dan umat, akan diberikan kebaikan, iman semakin kokoh dan menambah kedewasaan dalam berfikir. Ibnu Abbas r.a berkata," Tafakkur dalam kebaikan menjaga seseorang untuk beramal kebaikan dan meninggalkan kejelekan."

***has****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu. Salam literasi.

08 Jul
Balas

Keren Puisinya Ibu, snagat insfiratif

08 Jul
Balas

Terimakasih pak Abdul Kadir. Salam literasi dan salam kenal.

08 Jul



search

New Post