Sri hayati

DATA UTAMA Nama lengkap : SRI HAYATI Tempat Lahir : MANINJAU Tanggal L...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja Yang Kutakuti ( Part 4 )

Senja Yang Kutakuti ( Part 4 )

TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 89

Senja Yang Kutakuti ( Part 4 )

"Hallo, dessy ini aku putri". "Oh ya apa khabar putri, sehat ya keluarga di Menado". "Alhamdulilah sehat, ada dapat khabar tidak, tentang teman kita yang dokter di Jakarta?". " oh iya ada". kataku.

Setelah berbincang agak lama, ku coba rebahan setelah menidurkan si buah hatiku. Inti dari pembicaraan tadi dapat disimpulkan kalau kakak dari putri yang istrinya meninggal sekitar 1,5 tahun yang lalu mau dia jodohkan denganku. Memang semenjak kuliah dulu, kakak putri ada hati denganku. Namun aku hanya menganggapnya kakak saja, karena aku tidak punya abang.

Setelah larut malam, namun mata ini tidak jua bisa dipejamkan. Ku masih ingat dan tak mungkin lupa akan kejadian di Senja yang sangat menakutkan. Apakah ku bisa membuka hatiku untuk orang lain. Entahlah hanya waktu yang bisa menjawab.

Hari-hari terkurung dirumah ku lalui dengan goresan hati. Disaat seperti ini yang kubutuhkan adalah seseorang tempat curhat. Namun dia telah meninggalkan ku. Hanya doa yang bisa ku panjatkan sama Sang Pencipta. Agar kehidupan aku dan anak-anakku baik-baik saja dan aku bisa kembali bekerja.

Ya, ku harus mencari kerja kembali karena ku sudah diberhentikan karena wabah ini. Untunglah ku masih punya sedikit tabungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tapi apakah aku bisa bertahan, sementara keadaan seperti ini. Entahlah. Tak terasa hari sudah menunjukkan pukul 5.00. Ku langsung mengambil wuduk dan shalat subuh.

Alhamdulilah, hatiku kembali cerah dan pikiranku kembali tenang. Ku mulai aktivitas dirumah dengan membaca bismillah.

Disaat pandemi ini, ada-ada saja kejadian. Disebelah rumahku ada kemalangan. Sepeda motornya hilang tadi malam. Apakah karena dibebaskannya para narapidana oleh pemerintah. Entahlah ada rasa takut merasukiku. Untung saja maling itu tidak masuk ke rumahku. Karena hanya kami bertiga tinggal dirumah.

Telpon ku berbunyi, ada panggilan masuk. Ternyata dari kakak Putri. "Ia, ini saya dessy". "Saya mau tanya apakah kamu ada mendengar kabar kalau tadi malam ada pencurian dinkomplekmu, tidak satu rumah lho, ada dua tempat.". Sontak saja aku jadi terkejut.

"Ya Allah bagaimana ini, disaat seperti ini, ada saja kejadian". "Ya, karena itulah aku mau nawarin ke kamu kalau aku mengusulkan satpam untuk rumahmu". "Satpam, apa itu tidak berlebihan". Kataku. "Kalau berlebihan biar aku aja yang jaga dirumahmu, bagaimana".

"AAkupikir-pikir dulu ya,". Spontan aku menjawab, ya yang jelas aku juga terkejut dengan jawabannya. Dan pembicaraan diakhiri olehnya.

Semalaman menjadi pemikiran olehku atas pembicaraan tadi. Apakah aku sanggup membesarkan anak-anakku sendirian. Dan sementara sekarang aku masih punya tanggungan. Tak terasa mataku sudah tertidur saja.

Bagaimanakah sikap dessy selanjutnya, apakah dia menerima kakak putri atau apakah ada pilihan lain di hatinya, silahkan di simak besok akhir ceritanya ya...

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 89"

Koto Kaciak, 14 April 2020

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, jadi penasaran. Sukses selalu dan barakallahu fiik

14 Apr
Balas

Iya bunda, mkasih, aamiin

15 Apr

Wah...penasaran dgn akhir ceritanya

14 Apr
Balas

Aamiin makasih bunda sudah mengikuti

14 Apr
Balas



search

New Post