Sri hayati

DATA UTAMA Nama lengkap : SRI HAYATI Tempat Lahir : MANINJAU Tanggal L...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja Yang Kutakuti  (Part 5)
Sumber google

Senja Yang Kutakuti (Part 5)

TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 90

Senja Yang Kutakuti (Part 5)

Semenjak kakak putri menelpon minggu kemaren. Hati ini jadi tidak tenang. Dia sepertinya serius. Setiap pagi dan menjelang tidur disempatkannya say hallo padaku. Aku mulai terbiasa selama seminggu menerima telponnya.

Tapi hari ini sudah malam dia tidak ada menelponku. Apakah gerangan yang terjadi. Apakah dia sudah mendapatkan ganti. Apakah dia sudah bosan menelponku setiap hari, sedangkan aku tidak pernah sekalipun. Atau jangan-jangan Dia sakit.

Ku ambil handphone, ku putuskan menelponnya. Panggilan pertama tidak diangkat, untuk kedua kalinya ku coba kembali. "Hallo". "Iya ..ini aku, apa kabar dessy". "Lho kok mas yang tanya, seharusnya aku dong". "Kangen ya...baru aja aku mau nelpon, kiranya sudah keduluan". Hmmm, "gitu dong, masak aku saja yang nelpon, sekali-sekali kamu dong yang nanya kabar ku.".

"Memang kebetulan aku sedang kurang enak badan, tidur saja seharian ini, makanya belum sempat menanyakan kabarmu". "Oh ya, maaf ya". " Untuk apa", "kamu menolak aku ya ?". Spontan aku tertawa, ha ha. " jadii, kamu menerima aku untuk menjadi ayah buat anak-anakmu". Dan lebih terkejut lagi, saat aku mendengar perkataannya. Sungguh sudah dua kali dia bicara menjurus sekali. "Ya Allah, bagaimana ini" suara hatiku berkata aku tak bisa menolaknya.

"Kamu diam, berarti positif ya". "Apa, positif". "Maksud mas, kamu mau kan menikah denganku". Aku mengangguk, tidak teringat olehku, kalau mas tidak melihat anggukanku". "Yes!". "Kenapa, aku kan belum mengiyakan, kok mas bilang Yes." "Ya sudah, aku sudah bisa merasakan aggukanmu, sayang". Ops, aku pun tersipu malu, kenapa ya, si mas bisa mengetahui isi hatiku, mungkinkah ini yang namanya jodoh.

Terimakasih sayang, kamu sudah menerimaku. Itulah pesan singkat yang aku terima pagi ini. Dunia terasa cerah kembali. Aku merasa hidupku berbunga-bunga.

Dan senja ini aku tidak merasa takut lagi. Karena di senja ini aku menerima tamu kedua orang tua si mas dan putri. Ku tak ingin senja-senja berikutnya kembali menakutiku.

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE 90#

Koto Kaciak, 15 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus ceritanya bunda

15 Apr
Balas

Alhamdulillah, aamiin. Makasih bu

15 Apr



search

New Post