Beasiswa adalah salah satu hal yang selalu diincar oleh pelajar, baik yang sedang menjalani pendidikan di sekolah maupun kuliah. Bahkan orang yang sudah lulus kuliah pun masih berburu beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, salah satunya aku.

Tepat 2 tahun yang lalu aku menyelesaikan kuliah S1 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Kala itu aku gencar mencari beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Aku bertanya ke dosen, teman, menjelajahi dunia maya bahkan sampai menelpon narasumber yang dulu pernah datang mengisi seminar beasiswa di kampus. Aku mulai menyusun starategi dalam mengikuti tes TOEFL, menyiapkan tulisan berupa essay, serta CV yang kubuat semenarik mungkin. Aku juga mengoreksi beberapa tulisan (essay) ku kepada orang yang ahli dalam bidangnya. Tibalah masa untuk mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa pemerintah dibawah naungan Kementerian Keuangan, yaitu LPDP.

Aku dengan percaya diri mendaftarkan diri dengan harapan nama ku tercantum di pengumuman seleksi untuk tahap selanjutnya. Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan keinginanku, aku lulus untuk tes tahap administrasi. Menjelang mengikuit tes selanjutnya beredarlah kabar akan ada pembukaan CPNS besar-besaran di akhir tahun 2018. Aku sama sekali tidak heboh, aku ingin fokus ke tujuan awalku yaitu masih ingin belajar lagi. Aku enggan rasanya masuk ke dunia kerja. Tapi orang tua ku menasehatiku untuk tetap mencoba tes sejuta umat itu. Pikiranku pun terbagi menyiapkan syarat-syarat yang sangat banyak dalam mengikuti CPNS. Alhasil tes beasiswa ku pun tidak lulus. Sangat kecewa pastinya, aku tak mampu menahan tangis ketika aku tahu aku gagal dan harus mencobanya di tahun depan lagi. Saat itu ibuku berkata, “kakak lulus PNS aja ya, lebih enak kerja daripada belajar, terus nanti bisa langsung ketemu jodohnya. Kalau lulus beasiswa dulu nanti jadi perawan tua”, ujar ibuku. Aku pun hanya terdiam mendengar itu. Bulan januari 2019 aku lulus CPNS dan belum sampai satu tahun aku melaksanakan tugas sebagai ASN aku langsung menemukan jodohku. MasyaAllah, luar biasanya doa ibuku.