EKPLORASI KONSEP (15) TUGAS MANDIRI MODUL 3.1
Studi kasus yang saya pilih adalah sebagai berikut:
Kasus:
Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah Dasar yang memiliki peraturan berkaitan dengan standar kelulusan.Salah satu murid saya bernama Muknir usianya mencapai 15 tahun lebih Ketika naik kelas 6.Dan yang lebih menantang lagi bagi saya adalah anak tersebut belum lancer membaca dan menulis.Setiap saya berikan tugas secara tertulis, dia mengerjakan dengan hanya menuliskan Kembali soal yang saya berikan.Namun demikian saya tetap berusaha agar dia bisa lulus.
Langkah-langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan:
1. Nilai-nilai yang saling bertentangan: Nilai-nilai yang bertentangan dalam kasus ini adalah standar kelulusan yang ditetapkan sekolah dan kemampuan Muknir yang menurut rekan – rekan guru juga teman – temannya berada di bawah standar.
2. Siapa yang terlibat: Saya sebagai guru yang menghadapi Muknir sendiri, serta pihak sekolah yang menetapkan standar kelulusan
3. Fakta-fakta relevan: Mjuknir memilki kesulitan dalam mengerjakan tugas – tugas sekolah karena belum lancer membaca dan menulis. Dia adalah siswa yang penuh semangat dan suka membantu teman – temannya yang kesulitan dalam hal tenaga.
4. Pengujian Benar atau Salah: Melanggar standar kelulusan sekolah adalah tindakan yang salah. Namun membiarkan Muknir dengan kemampuan yang ada sehingga mengakibatkan gagal untuk lulus akan membuat masa depannya hancur.
5. Uji Legal: Tidak ada pelanggaran hukum dalam situasi ini.
6. Uji Regulasi: Tidak ada pelanggaran kode etik profesi dalam kasus ini.
7. Uji Intuisi: Secara intuitif, saya merasa ada yang tidak adil jika tidak memfasilitasi Muknir agar bisa lulus.Apalagi orang tuanya yang dalam keadaan kurang mampu sangat berharap pada anaknya ini,karena kakaknya dulu hanya sampai kelas 2 SD.
8. Uji Publikasi: Jika keputusan ini dipublikasikan, saya mungkin akan mendapat dukungan dari sebagian masyarakat yang memahami situasi Muknir, tetapi akan membuat Muknir berkcil hati jika ia tahu
9. Pandangan Panutan/Idola: Panutan saya mungkin akan mencari solusi kreatif yang memungkinkan Muknir bisa lulus dengan bimbingan dan arahan yang tepat.
10. Paradigma Dilema Etika: Paradigma yang terjadi dalam situasi ini adalah dilema antara apa yang benar menurut Muknir dan apa yang benar menurut teman – temannya berdasarkan standar kelulusan.
11. Prinsip Penyelesaian Dilema: Prinsip yang mungkin saya pilih adalah prinsip "berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking)" karena mempertimbangkan kemampuan akademik Muknir yang belum lancer membaca dan menulis.
12. Investigasi Opsi Trilemma: Saya dapat mencoba untuk berbicara dengan pihak sekolah dan mencari solusi yang kreatif, seperti membuat instrument tugas yang berbeda untuk Muknir, yang memposisikan dia tidak harus banyak membaca dan menulis.Sehingga dia dapat memperoleh nilai sesuai standar kelulusan tanpa melanggar letentuan
13. Keputusan yang Akan Diambil: Keputusan yang akan saya ambil adalah mencari solusi yang kreatif, seperti membuat instrument tugas yang berbeda untuk Muknir, yang memposisikan dia tidak harus banyak membaca dan menulis.Sehingga dia dapat memperoleh nilai sesuai standar kelulusan tanpa melanggar letentuan
14. Refleksi: Setelah saya merenungkan kembali keputusan yang saya ambil, saya masih tetap berpegang pada keputusan untuk mencari solusi yang kreatif, seperti membuat instrument tugas yang berbeda untuk Muknir, yang memposisikan dia tidak harus banyak membaca dan menulis.Sehingga dia dapat memperoleh nilai sesuai standar kelulusan tanpa melanggar letentuan. Saya percaya bahwa penting untuk memahami dan mengatasi masalah kemampuan akademik murid kita. Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai seperti semangat yang tinggi dalam hal kebaikan terutama Ketika mencari ilmu,empati, keadilan, dan kepedulian terhadap kemampuan orang lain, yang juga merupakan tujuan pendidikan. Saya akan berusaha berkoordinasi dengan pihak sekolah dan terus memberikan motivasi kepada Muknir untuk tetap semangat meraih cita – cita dan memenuhi harapan kedua orang tuanya. Saya yakin bahwa ada jalan keluar yang dapat memenuhi kedua nilai yang bertentangan, yaitu ketaatan pada standar kelulusan sekolah dan keadilan terhadap Muknir
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar