Menerjang Atau Berhembus
Tak dapat kuhentikan geraknya angin
Karena sudah kodratnya, ia bergerak
Pun, tak dapat kupaksakan geraknya hembusan nafas
Karena, itulah yang terbaik
Angin yang bergerak kan menepiskan mendung yang menggelayut
Hembusan nafas yang perlahan, kan memberikan kehidupan seorang insan
Bukan tentang siapa yang lebih baik
Dan bukan pula siapa yang lebih kuat
Allah ciptakan semua sesuai porsinya
Bukan sesuai keinginannya
Yang terlihat sempurna, bukan berarti dia tanpa cela
Yang dipandang hina, bisa saja dia sebuah mutiara
Kita terlihat baik, bukan karena kita tak punya dosa
Namun, Allah sedang menutup aib kita
Bila sebuah dosa,timbulkan aroma tak sedap di indera
Mungkin, kita sudah jijik mencium raga kita
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih,pak.Salam literasi juga
Sekedar coretan kecil,pak
Mantap puisinya