Pada webinar V ini, yang diadakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 mediaguru kembali menambah khasanah dan wawasan para guru yang tergabung dalam blog gurusiana untuk terus berkarya meningkatkan mutu tulisan baik dalam bentuk reportase, kolom, cerpen dan pentigraf.

Pada webinar ini, hadir narasumber yang luar biasa yakni, Prof. Dr.Tengsoe Tjahjono (Dosen Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur), Beliau adalah penemu pentigraf. Beliau mulai menulis pentigraf semenjak tahun 80-an, namun pada saat itu belum banyak yang mengikutinya menulis pentigraf.

Menurut Tengsoe, hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis pentigraf adalah:

1. Formula pentigraf

a. Fokus pada persoalan yang dihadapi tokoh atau tema yang diangkat

b. Elemen narasi yang berupa tokoh, alur, dan latar yang dihadirkan bersama-sama dalam satu jalinan yang utuh.

c. Kurangi dialog, ubah dialog menjadi deskripsi dan narasi.

d. hadirkan kejutan pada paragraf ketiga, sebagai surprise bagi pembaca.

e. Panjang pentigraf maksimal 210 kata.

2. Paragraf dalam pentigraf terdiri dari tiga paragraf

3. Kalimat langsung dalam pentigraf dibuat satu kalimat saja, selebihnya dibuat dalam bentuk narasi

4. Penulis dituntut bukan sekedar memindahkan fakta kedalam tulisan, tetapi mengolahnya menjadi fakta baru.

5. Elemen pentigraf, terdiri dari tema, alur, tokoh dan latar

6. Manfaat pentigraf dalam pengajaran, yaitu membuat semangat peserta didik untuk membuat cerita singkat dan menarik.

Itulah tips dalam menulis pentigraf yang diuraikan oleh penemu Pentigraf Prof. Dr.Tengsoe Tjahjono dalam webinar V bersama mediaguru.