BALADA NENEK GEROBAK
Nenek gerobak
Sahabat gerobak tua
Tangan kecil tua perkasa
Tekan pernah libur menarik gerobak tua
Tak pernah jemu menyusuri liku jalan Jakarta
Singgah di tempat bangunan kecil di pinggir jalan
Setiap pagi datang menjelang, ia tarik sebabnya segera
Jalan-jalan di sekitar Taman Honda semua bersabar mengenalnya
Jalan-jalan pun paham menjadi saksi di mana alamat rumah nenek tua
Topi khas menjadi identitasnya
Menjadi sahabat setianya menyertainya
Di hujan, di panas, di teduh, di terik siang, selalu setia
Gerobak ruang, topi khas, sebatang besi bengkok ujungnya
Bangunan kecil di pinggir jalan setiaphari disinggahi ramah menyapa
Memberinya rezeki, memberinya senyum, memberinya syukur di hatinya
Di mana nenek gerobak ketika terik membakar Jakarta
Gerobak sahabatnya bertengger di pinggir jalan
Tak seorang tahu ke mana nenek perginya
Ketika terik tak lagi menghadirinya
Gerobak perlahan bergerak
Kembali susuri jalan
Ketika matahari meninggal
Nenek gerobak tak lagi berkelana
Kadang tampak di bangku Taman Honda
Kadang tampak di bawah pohon- pohon tua
Ketika bintang menyapa, nenek gerobak di mana
Gerobak berselimut di bawah pohon rindang daunnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar