SRI MULYANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
2021, Mewujudkan Mimpi Satu Persatu (Sagusabu IGMPL Jatim)

2021, Mewujudkan Mimpi Satu Persatu (Sagusabu IGMPL Jatim)

Januari menjelang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku selalu merasa excited saat memasuki bulan Januari. Karena apa? Karena Januari adalah bulan kelahiranku. Setiap bertemu bulan Januari rasanya seperti dilahirkan kembali. Bertepatan dengan awal tahun, jadinya sekalian mengumpulkan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan sepanjang tahun.

Ada yang unik di tahun lalu. Aku berharap tahun 2020 menjadi saatnya bagiku dan suami tidak LDR-an lagi. Dan qadarullah, Maret 2020 pandemi COVID-19 mulai melanda negeri ini. Presiden pun menghimbau agar bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah. Terwujudlah salah satu harapan saya di 2020, suami bisa bekerja dari rumah dan kami tidak LDR sepanjang tahun 2020 kemarin.

Namun, ada yang berbeda di tahun ini. Awal bulan Januari tahun ini dirundung berbagai berita duka. Mulai dari pandemi yang belum berakhir malah sedang mengalami klimaksnya. Hal ini membuat rencana pembelajaran tatap muka akan dimulai awal semester genap tahun ini menjadi batal, diundur sampai keadaan mulai membaik. Dilanjut dengan kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada tanggal 9 Januari lalu. Selang beberapa hari terdengar kabar wafatnya beberapa ulama besar yang membuat duka bagi umat muslim tanah air. Belum reda airmata, banjir, gempa, tanah longsor dan bencana lain pun terjadi membawa duka kembali menyelimuti.

Dikepung berbagai berita duka membuatku merenung. Bulan Januari yang biasa kusambut dengan sukacita, dengan banyak harapan besar, kali ini aku memandangnya dengan cara yang berbeda. 

"Apabila rumah akan dirobohkan, maka barang-barang bagus yang dikeluarkan terlebih dahulu. Begitu pula dengan bumi ketika akan dihancurkan. Orang-orang sholeh dipanggil terlebih dahulu." 

Aku menemukan kata-kata itu dalam sebuah gambar yang diunggah seorang teman di status whatsapp miliknya. Tak butuh waktu lama bagiku untuk mencerna kata-kata itu. Karena sepertinya semua itu seakan sedang terjadi. 

Beberapa hari terakhir, berita tentang kebaikan dan kesholehan seorang Kapten Afwan, pilot Sriwijaya Air yang jatuh terus memenuhi beranda sosial mediaku. Pun demikian dengan berita tentang Syekh Ali Jaber yang dermawan dan cinta Al Quran. Mau tidak mau otakku mencerna, Allah sedang mengambil orang-orang sholeh karena bumi akan segera mendekati kiamat. Astagfirulloh.

Aku memandang Januari yang biasanya menjadi hari dimana aku dilahirkan kembali, kini bisa saja menjadi Januari terakhir yang akan kutemui. Lalu apakah aku sudah siap?

Jawabannya, tentu saja tidak. Masih banyak bekal yang harus aku persiapkan. Sebagai pribadi, sebagai ibu, juga sebagai seorang guru aku merasa belum memiliki apa-apa. 

"Mungkin benar, Allah sedang mengambil orang-orang yang sholeh. Ambillah hikmahnya. Bagi yang masih hidup, jadikanlah hidupmu menjadi lebih baik. Hingga tiba saatmu dipanggil seperti orang-orang sholeh yang sudah mendahuluimu."

Kurang lebih seperti itu mindset yang aku tanamkan dalam pikiranku untuk memberikan semangat positif dalam menjalani tahun ini. Resolusiku tahun 2021 adalah menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi ibu yang lebih sabar, dan menjadi guru yang lebih profesional.

Sejak akhir 2020, aku memang sedang gemar mengikuti berbagai event kepenulisan. Semakin belajar, semakin penasaran dan semakin jatuh cinta dengan dunia tulis menulis. Meskipun belum banyak ilmu yang didapat, rasanya ingin sekali memiliki sebuah buku yang di halaman depannya tertulis namaku. 

"Menulislah. Jika kau mati, tulisanmu tidak!" -Fahd Pahdepie, 2021-

Ya. Aku sangat ingin mempunyai sebuah buku yang isinya bermanfaat. Bisa dibaca banyak orang. Dan bermanfaat bagi banyak orang. 

Walaupun mungkin tidak bisa terwujud, tapi setidaknya dengan memiliki mimpi itu, aku jadi banyak belajar. Banyak bertemu orang-orang hebat yamg menginspirasi agar aku terus semangat belajar. Bergerak menjadi lebih baik. 

Semoga 2021 ini aku bisa mewujudkan mimpiku satu persatu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab dan keren.. tulisannya..

22 Jan
Balas

Aamiin...motivasinya luar biasa,salam kenal. Saya follow ya

22 Jan
Balas

Salam kenal bu Eka. Terima kasih.

22 Jan

mantap ...amin bu

22 Jan
Balas

Ulasan yg sangat menginspirasi .. slm sukses selalu

22 Jan
Balas

Aamiin. Terima kasih ibu Sri Widi. Salam kenal.

22 Jan

Mantap ulasannya bunda. Salam kenal dan salam literasi

26 Feb
Balas

Ulasan yang keren dan inspiratif sekali, sukses selalu bunda.

22 Jan
Balas

Aamiin. Terima kasih Bunda Siti. Salam kenal.

22 Jan

Mantaap.. Bu.. semoga Kita bisa Lulus dan menghasilkan Karya di gurusiana.. Aamiin Yra

22 Jan
Balas

Aamiin. Mari belajar dan berproses bersama, Pak. Terima kasih. Salam kenal.

22 Jan

Semoga pada saatnya akan menorehkan karya dalam bentuk buku, bu ...

22 Jan
Balas

Aamiin. Terima kasih, Pak.

23 Jan



search

New Post