Sri Mulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SEPEDA ONTHEL TUA

SEPEDA ONTHEL TUA

TANTANGAN HARI KE 7

#GURUSIANA

Pagi itu cuaca masih remang-remang ,embun pagi menembus dedaunan membuat suasana pagi itu dingin tapi terasa segar , seorang ibu sedang mengayuh sepeda membawa dagangannya ke pasar , sebuah sepeda tua yang menjadi andalan seorang ibu untuk mencari penghasilan membantu suaminya yang mencari nafkah demi keluarganya . Dialah seorang ibu yang mempunya tiga orang anak , anak sulungnya sering membantu untuk membawakan dagangan ibunya ke pasar dengan menggunakan sepeda kayuh juga, waktu itu anak sulungnya masih duduk di bangku SMP sedang adik-adiknya masih duduk di bangku sekolah dasar, hampir setiap pagi anak sulungnya membantu ibunya membawakan sayur dagangannya , dengan berpakaian seragam sekolah anaknya membantu ibunya membonceng sayur untuk di jual di pasar

Di persimpangan jalan ,tempat menuju pasar ada jalan tanjakan yang lumayan tinggi ,ketika menaiki tanjakan itu nafasku terengah –engah , tenaga seakan terkuras karena sekuat tenaga mengayuh sepedanya melawan tanjakan jalan ,keringat mengalir di seluruh badan membasahi seragam sekolahnya, namun dengan semangat yang tinggi dia berhasil melewati tanjakan tersebut .ketika itu anaknya berhenti di atas tanjakan jalan dan menoleh ke belakang Ibunya masih berjuang melawan tanjakan tersebut , di saat ibunya masih mengayuh sepeda sekuat tenaga ana knya berteriak bahagia , Ibu……lihat aku, aku berhasil sudah sampai sini ,Ibunya menjawab : Iya……hati-hati……lihat ke bawah setelah tanjakan ada jalan menurun yang sangat curam kata ibunya, mendengar perkataan ibunya langsung melihat jalan ke bawah, dan kaget bukan main, astaga ……bagaimana ini, dia mikir cara turun sebab sepedanya waktu itu remnya blong sedang di depan di bawah sana ada dokar yang waktu itu kendaraan dokar masih melekat di pake masyarakat. Dia menoleh lagi ke ibunya dan berkata, Ibu…..aku duluan…….Ibunya menganggukkan kepala dan berkata lagi, hati…..hati…….Dia menjawab : Iya ibu. sambil berdoa dan memberanikan diri dia mengayuh sepedanya melewati jalan yang menurun ,astaga…..sepanjang jalan sepedanya melesat turun hatinya berdebar-debar ,sambil mengucap ya Allah…..selamatkan aku, selamatkan aku ya Allah…. Sepeda kayuhnya melesat tanpa kendali sampai-sampai dokar pun yang jauh di sana di lewati begitu saja , ibunya berteriak : hati….hati….sesampai di bawah hatinya lega….sekali sudah selamat sampai bawah

Mereka melanjutkan perjalanan ,sampai di pasar dan Ibunya mulai menurunkan dagangannya yang ada di sepeda mereka ,banyak mata yang tertuju padanya mungkin dalam hati mereka terasa aneh melihat anak berpakaian seragam sekolah pagi-pagi bonceng sayur di bawa ke pasar, tapi dia tidak menghiraukan pandangan mereka,dia terus menunggu dagangan itu sampai laku sekedar untuk uang saku ke sekolah ,sangu itu sekedarnya hanya cukup untuk beli minum dan jajan , maka berangkatlah dia ke sekolah dengan semangat, begitulah pekerjaan anak sulung ibu itu setiap hari sebelum pergi ke sekolah , selain itu masih banyak lagi pekerjaan ibunya yang dia bantu sebelum berangkat ke sekolah ,misalkan di rumah pagi hari terkadang ibunya bila tidak berjualan di pasar , ibunya membuat jajan gorengan di rumah dan lain sebagainya, dia dan adik-adiknya membantu menjualkan kue ibunya di rumah , tetangga satu persatu berdatangan ke rumah untuk membeli kue sekedar buat sarapan pagi ,begitulah aktifitas mereka setiap hari.Pengalaman itu sampai saat ini tidak pernah terlupakan karena itu sangat berkesan bagi mereka sebagai perjuangan dalam menghadapi kenyataan hidup demi mencapai cita-cita yang ada di benak mereka dan keluarga .

Mereka merasakan menemukan cara untuk melawan kepahitan hidup ,dan dapat bersyukur dengan apa yang ada pada mereka , sehingga dengan melewati perjuangan hidup seperti itulah mereka dan keluarga mereka dapat merasakan nikmatnya perjuangan selama ini , khusunya bagi dia dan saudara-saudaranya , berkat perjuanngan Ayah dan ibunya dan juga semngat dan doa –doa mereka , sebagai anak-anak mereka dapat merasakan hasil dari perjuangan untuk melawan kenyataan hidup dalam mencapai cita-cita , dengan bermodal sepeda onthel tua ibunya dan perjuangan ayahnya cita –cita mereka agar anak-anaknya menjadi orang sukses akhirnya bisa tercapai .

Di zaman sekarang yang sudah canggih ini , anak-anak yang sarana prasarananya sudah tercukupi, tentulah harus lebih giat lagi belajar untuk mencapai cita-cita hidup ,perjuangan anak-anak sebelumnya tentulah harus menjadi pelajaan bagi mereka untuk selalu bersyukur dengan keadaan yang sudah serba canggih ,mungkin perjuangan anak-anak jaman sekarang tidak seberat zaman sebelumnya tentunya harus menjadi gambaran bagi mereka untuk menjadi generasi yang berkwalitas , ketika ada remaja putera dan puteri yang bermalas-malasan tidakada kemauan dan keinginan yang kuat untuk menjadi penerus bangsa yang bermanfaat ,maka sangatlah rugi karena tidak pandai menggunakan kesempatan yang sudah ada di genggaman .

Dengan perjuangan hidup yang sungguh-sungguh maka suatu saat pasti akan berhasil dengan apa yang di inginkan , karena hidup ini adalah tantangan, sedangkan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup itu hanya bisa dapat di peroleh melalui perjuangan dan doa.

Bondowoso, 26 pebruari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post