Sri Mulyaningsih

Guru Al-Qur'an Hadits MTs.Negeri 5 Jakarta Utara PNS 2015/IVa...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR TIDAK MENGENAL WAKTU DAN JARAK

BELAJAR TIDAK MENGENAL WAKTU DAN JARAK

BELAJAR TIDAK MENGENAL WAKTU DAN JARAK

#Tagur 2

Jum’at, 3 Juli 2020

Pernah dengar perkataan seseorang bahwa اطلبوا العلم من المهد الى اللحد “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat” kalimat di atas tidak bisa kita nisbahkan kepada Nabi Muhammad SAW. karena memang bukan perkataan Nabi, melainkan hanya perkataan manusia biasa atau hanya sebagai kata-kata hikmah Meskipun demikian pernyataan tersebut bisa kita petik pelajaran darinya di antaranya;

Pertama, ketika seorang anak manusia dilahirkan kemudian ia berada dalam buaian bunda, ia sudah belajar mendengarkan azan dan iqomah yang dikumandangkan oleh ayahnya. Artinya ia sudah mulai belajar mengenal Tuhannya. Kemudian ia belajar berkomunikasi baik verbal maupun non verbal. Belajar berdiri dan berjalan hingga ia belajar mengenal diri, keluarga dan lingkungannya

Kedua, belajar atau mencari ilmu itu jangan mengenal kata lelah meskipun usia bertambah. Tidak ada batasan dalam mencari ilmu kecuali ajal menjemput

“Tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina”. Jika kita pahami dari hadis tersebut bahwa menuntut ilmu tidak memandang dekat atau jauhnya jarak. Jika memang memberikan ilmu yang bermanfaat dan berkualitas, maka ambillah meskipun nun jauh di sana. Cina sebagai tolak ukur dari hadis di atas karena kita tahu bahwa Cina dikenal dengan peradabannya dari 610 M hingga kini. Juga dikenal sebagai negara yang kuat ekonominya tidak terbatas sebagai konsumen melainkan Cina juga di kenal sebagai negara produsen , bahkan sebagai negara kuat ekonominya kedua setelah negara paman Syam yakni Amerika.

Bagi orang-orang yang senang menuntut ilmu, maka para malaikat senantiasa menjaga dan melindunginya dari mulai ia berangkat menuntut ilmu sampai ia kembali ke rumahnya. Belajar itu menghasilkan perubahan, dari yang tidak diketahuinya menjadi tahu, dari yang tidak dipahami nya menjadi paham dari yang tidak bisa melakukan sesuatu menjadi bisa dan menguasainya. Belajar itu berproses seperti layaknya anak bayi menjadi batita, balita, remaja dan dewasa. Hidup itu hidup, tetapi untuk menjadi hidup itu bermakna, maka belajar. Karena dengan belajar kita bisa menghiasi kehidupan kita dengan baik, lebih baik dan amat baik. Belajar itu menghasilkan perubahan.

Belajar tidak mengenal waktu dan jarak, so...jangan merasa puas dengan ilmu yang telah diperoleh atau telah berhasil dengan prestasi yang telah dicapai. Belajar itu juga harus memberi manfaat, karena ilmu yang tidak dimanfaatkan laksana pohon yang tak berbuah. Tidak menjadi indah dan sedap dipandang mata. Apa jadinya jika belajar hanya untuk diri sendiri, belajarlah juga untuk orang lain. Jika kita hanya merasa puas dengan ilmu yang telah kita peroleh serta prestasi yang dicapai untuk diri sendiri, dan hanya berhenti pada diri sendiri, amat disayangkan, karena hanya akan mejadi amalan yang terputus.

Jika kita tidak mau belajar maka kita tidak akan merubah diri dan kehidupan kita, hal tersebut sungguh disayangkan karena Allah tidak akan juga merubah diri kita dan seluruh kehidupan kita. Semuanya teragantung pada diri kita sendiri. Maka, belajar, belajar, dan belajar tiada henti.

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka” (TQS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Jakarta, 03 Juli 2020

By. Sri Mulyaningsih

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar bun, sebaik baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi manusia lainnya, sukses selalu, salam

04 Jul
Balas

Belajar sepanjang hayat, Sampai Allah mengatakan saatnya kembali pulang.

04 Jul
Balas

Mantap buk... Salam Literasi

04 Jul
Balas

mantul buk,,,belajar dan belajar

04 Jul
Balas

Mantap selalu belajar dan belajar sip

04 Jul
Balas

Mantab,Bu. Belajar sepanjang hayat

04 Jul
Balas

Masya Allah Kereen...mantaap bun...salam kenal salam literasi

05 Jul
Balas



search

New Post