Sri Mulyaningsih

Guru Al-Qur'an Hadits MTs.Negeri 5 Jakarta Utara PNS 2015/IVa...

Selengkapnya
Navigasi Web
SIFAT-SIFAT ASASI YANG  HARUS MELEKAT PADA PARA PENDIDIK

SIFAT-SIFAT ASASI YANG HARUS MELEKAT PADA PARA PENDIDIK

SIFAT-SIFAT ASASI YANG HARUS MELEKAT PADA PARA PENDIDIK

4 JUNI 2020

#Harike-31

Semua orang adalah pendidik, minimal sebagai pendidik untuk dirinya sendiri. jangan sampai salah ya..terkadang kita lupa mendidik diri kita sendiri melainkan sibuk mendidik orang lain. Para pendidik itu kadang terlalu menyibukkan diri mendidik orang lain tetapi ia lupa memberi didikan untuk dirinya, artinya para pendidik terkadang lupa bahwa dirinya adalah sosok yang harus memberikan teladan atau keteladanan. tidak cukup hanya memberikan instruksi atau kata perintah semata, ia juga harus mengerjakan perintah itu, bahkan ia dahulu yang seharusnya mengerjakan so..it's really really good even better. Jangan sampai para pendidik menjadi orang yang inkonsistensi yang hanya pandai bicara tapi kosong tindakan atau istilah kerennya "omdo" omong doang. Semoga para pendidik terhindar seperti apa yang dijelaskan Allah dalanm QS. Ash-shaf ayat 2-3, berikut:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَالاَتَفْعَلُونَ {2} كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللهِ أَن تَقُولُوا مَالاَتَفْعَلُونَ {3}

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat (QS. 61:2)

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS. 61:3)

Para pendidik dan orang tua dalam menjalankan amanahnya sebagai pendidik anak-anak atau murid-muridnya haruslah memiliki sifat-sifat asasi yang harus melekat dan terpatri dalam dirinya, di antaranya :

1. Ikhlas

Seorang pendidik atau orang tua harus mengikhlaskan niatnya karena Allah swt. dalam setiap melakukan tugas pendidikannya, baik dalam bentuk perintah, larangan, memberikan nasihat, perhatian ataupun hukuman yang bisa ia dapatkan dari keikhlasannya adalah berupa keistiqomahannya dalam menjalankan manhaj pendidikan, dapat terus mengikuti dan mengawasi proses pendidikan anak secara kontinu, selain mendapatkan pahala dari Allah, keridhaan-Nya dan tempat yang luhur di surga. Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan adalah salah satu asas iman dan tuntunan Islam , Karena Allah tidak akan menerima amal apapun jika tanpa keikhlasan karena Allah.

2. Takwa

Sifat yang harus dimiliki seorang pendidik atau orang tua adalah takwa, yaitu sebagaiman ayang didefinisikan para ulama. “Bagaimana agar Allah tidak melihat kamu melakukan apa yang dilarang-Nya dan tidak meninggalkan apa yang diperintahkan-Nya.”

Maksudnya para pendidik atau orang tua harus menjaga diri dari siksa Allah dengan perasaan selalu diawasi Allah dan menjalankan aturan-Nya baik ketika sendirian mupun dalam keramaian. Selain itu juga selalu berusaha untuk mencari yang halal dan menjauhi yang haram.

3. Ilmu Pengetahuan

Semua sepakat bahwa pendidik baik guru maupun orang tua haruslah seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan mengenai pokok-pokok pendidikan yang telah digariskan dalam syari’at Islam, menguasai perkara-perkara yang halal , haram, menguasai prinsip-prinsip akhlak, dan memahami secara global aturan-aturan Islam dan kaidah-kaidah syari’ah.

4. Santun/ Pemaaf

Sifat penting lainnya yang dapat membantu keberhasilan pendidik dalam menjalankan tugasnya adalah sikap santun dan pemaaf tentunya. Melalui sifat inilah anak akan tertarik kepada gurunya dan mengikuti semua perkataannya. Denga perantara sifat ini juga anak akan berperilaku baik dan menjauhi perilaku yang tidak terpuji. Karena itulah pentingnya keteladanan dari seorang pendidik dan orang tua.

5. Menyadari Tanggung jawab

Hal yang harus disadari dengan baik oleh pendidik adalah menyadari tanggung jawab besar dalam mendidik anak dari sisi keimanan, perilaku,fisik, mental, akal, dan sosialnya. Kesadaran ini akan selalu mendorong pendidik baik guru dan orang tua untuk selalu memperhatikan dan mengawasi anak, mengarahkannya, membiasakan kebaikan kepadanya, dan mendisiplinkannya. Pendidik harus meyakini jika ia melalaikan tanggung jawab tersebut sekejap saja, meremehkan tugasnya dalam mengawasi anak, maka secara bertahap anak akan menuju pada kerusakan, lalai dengan kewajibannya dan melakukan kesalahan secara berulang-ulang. Pada akhirnya anak tumbuh menjadi orang yang berperilaku menyimpang.

Save Our Generation!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post